Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.145 views

Beban Ekonomi Menjadikan Ibu Kehilangan Peran Mencetak Generasi

 

Oleh: Kiki - Ummu Ghaziya

Generasi-generasi saat ini sangatlah membutuhkan sosok Ibu. Ibu adalah tempat yang paling dibutuhkan anak dari masa kecil hingga dewasa. Dari mulai mereka belajar berjalan, makan, memakai pakaian, hingga dewasa saat mereka mulai dihadapkan oleh persoalan dunia. Di tengah derasnya arus barat yang merusak saat ini, mereka butuh sosok ibu yang dapat mendidik mereka. Menjadikan mereka seorang anak yang sholih sholihah, tangguh dan berkualitas terhadap agamanya.

Berbicara pentingnya sosok ibu, maka setiap tahunnya tanggal 22 Desember diperingati Hari Ibu. Sosok perempuan spesial yang menjadi sekolah pertama bagi anak, pencetak generasi unggul, serta suri tauladan. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) pun memperingati Hari Ibu dengan Tema PEREMPUAN BERDAYA INDONESIA MAJU. Dengan beberapa sub-sub tema pendukung tema utama. (tirto.id 13/12)

Melihat dari beberapa sub-sub tema pendukung ini jelas akan dapat menghilangkan peran penting ibu bagi mencetak generasi unggul. Sebut saja pada point sub tema 1 yaitu Kewirausahaan Perempuan, Mempercepat Kesetaraan, Mempercepat Pemulihan. Tujuan dari sub tema ini adalah memperdayakan kaum perempuan untuk ikut berwirausaha. Ikut melaksanakan kegiatan pemberdayaan guna meningkatkan perekonomian keluarga juga negara.

Tak hanya itu, pada point yang lainnya mengusung kesetaraan gender. Point ini menjamin partisipasi penuh dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat. Padahal laki-laki dan perempuan mempunyai pembagian peran yang seimbang dalam berbagai segi kehidupan. Kesadaran palsu telah membelenggu pemahaman bahwa perempuan berada dibawah laki-laki. Inilah yang menjadi sasaran empuk ala barat untuk memperdayakan perempuan agar terlepas dari kewajiban utama yaitu mencetak generasi unggul pemimpin masa depan.

Masifnya eksploitasi perempuan juga diperjelas oleh Pakar ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Poppy Ismalina Ph D. Beliau mengatakan bahwa perempuan berperan besar dalam perekonomian. Karena perempuan yang paling terdampak atas krisis global dan perubahan iklim. Maka, gencar perempuan harus aktif dalam membantu ekonomi keluarga dan negara (voaindonesia.com 17/12)

Disisi lain peringatan Hari Ibu, Kemendikbudristek Gelar Pameran "The Truth Inside You". Pameran ini memperlihatkan kondisi dan peran perempuan. Pameran ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk melihat besarnya peran perempuan untuk masyarakat khususnya generasi muda, ungkap Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. (m.republika.co.id 18/12). Ini merupakan hal yang bagus, dapat menyadarkan perempuan akan hal penting yang harus dilakukan sesuai dengan perannya.

Pasalnya, pemberdayaan perempuan yaitu kaum ibu agar sesuai tujuannya bukanlah hal yang mudah dalam praktiknya. Di tengah kondisi menguatnya arus pemikiran barat sekularisme dan kapitalisme. Berkedok kesetaraan gender, pemberdayaan ekonomi justru membuahkan sosok ibu menjadi tulang punggung untuk membantu perekonomian keluarga juga negara. Maka, akibatnya ibu akan kehilangan fokus untuk menjalankan peran utamanya mendidik generasi.

Mengembalikan peran ibu sesungguhnya butuh sistem pendukung yang dibangun oleh negara. Islam yang merupakan Diin sekaligus seperangkat aturan yang sempurna. Mengatur bagaimana seharusnya menempatkan kaum ibu. Dalam Islam ibu berperan sebagai Al-Ummu madrasatul ula, ibu adalah madrasah (Sekolah) pertama bagi anaknya. Sekolah pertama untuk mencetak anak-anak yang sholih-sholihah yang nantinya akan menjadi generasi unggul yang beriman.

Dalam Islam ibu juga diwajibkan untuk menuntut ilmu guna menjadi bekal dalam menjalankan perannya. Ibu juga dibebaskan terjun di tengah masyarakat guna berdakwah menyampaikan kebenaran. Sistem Islam memastikan mencetak kaum perempuan menjadi sosok ibu yang taat dan berkualitas. Jika ibu menjalankan kewajiban dan perannya dengan baik dalam rumah tangga dan masyarakat. Pasti akan melahirkan anak-anak yang sholih-sholihah yang kelak menjadi generasi Islami pemimpin masa depan. Wallahualam bissawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X