Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.000 views

Ibunda Sarah, Cerminan Kecantikan yang Hakiki

 

Oleh:

Dian Salindri || Anggota Komunitas Muslimah Menulis Depok

 

SEPERTI menjadi sebuah tradisi di setiap penghujung tahun, media massa akan melakukan polling untuk mendapatkan siapa manusia ‘ter-’ sepanjang tahun. Tercantik, terkaya, terhebat, terpintar dan segala ‘ter’ lainnya. Yael Shelbia Cohen artis dan model asal Israel yang berhasil menempati peringkat pertama sebagai wanita tercantik di dunia versi TC Candler.

Namanya mungkin masih asing ditelinga kita, tapi bagaimana dengan Maudy Ayunda? Pasti sudah tidak asing bagi kita. Artis asal Indonesia ini berada di urutan ke 85 diantara 100 wanita tercantik di dunia versi TC Candler mengalahkan Priyanka Chopra, artis papan atas Bollywood yang berada di posisi 91.

Pastinya ada kebanggaan tersendiri bagi para wanita ini karena mereka masuk dalam deretan 100 wanita paling cantik dari sekian juta wanita yang ada di dunia. Namun apalah arti menjadi wanita yang paling cantik hanya di dunia semata. Karena kecantikan fisik itu bisa pudar, seiring bertambahnya usia. Dan apalah artinya jika kecantikan yang telah Allah anugerahkan kepada para wanita ini tidak diiringi dengan akhlak yang mulia.

Seandainya saja mereka tahu bahwa kecantikan yang mereka miliki itu belum seberapa dibanding dengan kecantikan ibunda Sarah, istri Nabi Ibrahim a.s. Kecantikan yang beliau miliki adalah  kecantikan yang hakiki, tak hanya di dunia tapi juga sampai akhirat, pesonanya buka tipu daya, bukan kaleng-kaleng apalagi hasil rekayasa tangan manusia.

Ibnu Asakir meriwayatkan hadits dari Rabi’ah Al-Jurasyi, Rasulullah SAW bersabda: Keindahan (ketampanan dan kecantikan) dibagi menjadi dua, satu bagian untuk Sarah dan Yusuf, satu bagian lagi untuk seluruh manusia.”

Sungguh tak terbayangkan bagaimana cantiknya ibunda Sarah, kalau kecantikan dan ketampanan dibagi dua, yang satu bagian ini dibagi hanya untuk ibunda Sarah dan Nabi Yusuf a.s., sedangkan satu bagiannya lagi dibagi kepada jutaan umat manusia di dunia. Masyaa Allah tabarakallah. Namun dengan kecantikannya, tidak membuat ibunda Sarah sombong dan lupa atas fitrahnya sebagai makhluk ciptaan Allah yang wajib taat pada aturan-Nya.

Beliau adalah wanita yang mampu menjaga izzah dan iffah. Izzah adalah kehormatan sebagai seorang wanita, sedangkan iffah adalah bagaimana dia menjaga kesucian dirinya dengan menjadikan rasa malu sebagai perhiasannya. Ibunda Sarah mengajarkan bagaimana ia senantiasa berlindung kepada Allah SWT agar kehormatannya selalu terjaga.

Suatu ketika Nabi Ibrahim dan Sarah hijrah dari Syam ke Mesir. Kala itu raja Mesir yang berkuasa adalah seorang yang gemar berpesta dan berbuat keji. Setiap kali mendengar ada seorang wanita cantik, pasti akan dia nikahi. Jika si wanita berstatus sebagai istri seseorang, maka ia memaksa wanita itu bercerai dari suaminya, namun jika berstatus saudari seseorang maka ia akan melepaskannya.

Ketika sang raja Mesir mendengar informasi ada seorang lelaki (Nabi Ibrahim) memasuki Kota Mesir bersama seorang wanita yang memesona, sang raja pun mengirim utusan untuk menemui Nabi Ibrahim dan menanyakan perihal status ibunda Sarah.

Dalam pertemuan itu, Fir'aun (gelar raja di Mesir) bertanya pada Nabi Ibrahim. "Siapa wanita itu?”  Nabi Ibrahim pun menjawab, "Ia adalah saudariku."

Mendengar jawaban tersebut, Fir'aun melepaskan Nabi Ibrahim dan meminta agar Sarah dibawa ke istana. "Dandanilah dia, kemudian kirim dia padaku agar aku dapat melihatnya," perintah sang raja.

Nabi Ibrahim a.s pun pulang menemui istrinya. Ia berkata, "Sesungguhnya penguasa zalim, Fir'aun, telah bertanya kepadaku tentang dirimu. Lalu aku memberi tahu kepadanya bahwa kamu adalah saudara perempuanku."

"Jangan memberi tahu kebohonganku kepadanya karena sesungguhnya di dalam kitab Allah, kamu adalah saudara perempuanku (dalam Islam)," lanjut beliau.

Kemudian Sarah dibawa ke istana oleh utusan sang Fir’aun. Hatinya berkecamuk dan rasa takut menyelimuti dirinya. Sesampainya di istana, pelayan Fir’aun telah menyiapkan semua kebutuhannya dan memberikan pakaian yang begitu indah. Perasaan Sarah sangat sedih karena harus  berpisah dengan suaminya dan takut tersentuh oleh Fir'aun yang jahat.

Ibunda Sarah kemudian mengadu kepada Allah SWT. Ia beribadah dan bersujud, kemudian mengadukan kesedihannya. Ia memohon perlindungan kepada Allah "Ya Allah, jikalah Engkau mengetahui bahwa aku beriman kepada-Mu dan Rasul-Mu, mengetahui bahwa aku menjaga kehormatanku untuk suamiku, maka janganlah kau jadikan raja kafir itu berkuasa atasku," Ibunda Sarah berdoa  sembari menangis.

Ibunda Sarah kemudian bertemu dengan Fir'aun. Melihat kecantikannya, timbul nafsu dalam diri Fir'aun. Berkali-kali sang raja ingin menyentuh Sarah, namun tangannya terasa lumpuh. Fir'aun tak mampu bergerak. Tangannya terpaku di dada.

Fir'aun kemudian berkata pada ibunda Sarah, "Aku berjanji tak akan mengganggumu. Mohonlah kepada Tuhanmu agar melepaskan tanganku. Sungguh, aku tidak akan menyakitimu." Ibunda Sarah kembali berdoa, "Ya Allah, jika benar yang ia katakan,maka  bebaskanlah tangannya."

Allah Ta'ala kemudian mengabulkan doanya. Tangan sang raja pun terbebas dan ia sembuh dari kelumpuhannya. Namun, ia mengingkari janjinya. Ia kembali mendekati Sarah setelah tangannya dapat kembali bergerak. Kejadian yang sama pun terulang hingga tiga kali. Dan sebanyak itupula Fir’aun memohon kepada ibunda Sarah agar berdoa kepada Allah untuk membebaskannya dari kelumpuhan tangannya.

Fir'aun akhirnya menyerah. Ia justru ketakutan dengan kemampuan ibunda Sarah dalam membentengi diri. Ia menuduh Sarah adalah makhluk halus serupa setan yang melakukan tipu daya. Fir'aun segera memanggil pengawalnya dan berkata, "Kau bukanlah membawa seorang wanita, melainkan membawa setan." 

Fir’aun lalu memerintahkan pengawal  membawa kembali Sarah kepada Nabi Ibrahim a.s. Sebelum pulang, raja memberikan seorang budak kepada Sarah sebagai hadiah. Budak itu cantik seperti Sarah. Ia adalah Siti Hajar. Saat tiba di rumah, Ibrahim bertanya kepada Sarah, "Apa yang terjadi?" Lalu, Sarah menjawab, "Allah telah menolak tipu daya raja kafir itu dan ia memberiku seorang pelayan wanita."

Itulah ibunda Sarah, cerminan kecantikan yang hakiki dan namanya disebutkan di Al-Qur'an agar sejarah hidupnya menjadi teladan tertinggi akhlak yang mulia bagi seluruh wanita di seluruh zaman. Sebagai teladan bahwa seorang wanita haruslah senantiasa menjaga kehormatannya, menjadikan rasa malu sebagai perhiasanya dan  tak membiarkan dirinya terlena akan dunia yang fana.

Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita shalihah.” (HR Muslim). *

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X