Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.882 views

Jangan Takut Mengajari Anak Berhijab sejak Dini

 

Oleh: Khamsiyatil Fajriyah

Sudah lihat video #jilbab yang viral di twitland? Tidak perlu nonton, karena video tersebut sama sekali tidak bermanfaat. Video tersebut diawali dengan menayangkan beberapa ibu yang membiasakan putri-putrinya untuk berhijab sejak dini. Di akhir, ada pendapat psikolog yang menyatakan bahwa anak-anak ini akan memiliki identitas eksklusif dan berbeda di kehidupannya yang akan datang. Dalihnya adalah, karena sejak dini mereka dibiasakan berbeda dari teman-temannya yang lain. Mereka menjadi sosok yang eksklusif sehingga menjadi sosok yang intoleran.

Kepribadian Islam, Kepribadian yang Unik

Berbeda dengan pendapat psikolog di video viral itu, para ahli psikologi seperti Allport, Parlega, dan Jones di buku kepribadian Alwisol(2004), menyatakan bahwa dengan identitas diri, seseorang dianggap memiliki kepribadian. Meskipun mereka berbeda dalam hal unsur penentu kepribadian seseorang, tetapi mereka sepakat bahwa dengan keunikan masing-masing pribadi, itu menunjukkan adanya kekonsistenan dan kestabilan. Bila seorang anak sejak dini ditanamkan sebagai pribadi yang konsisten dan stabil, diharapkan di masa depannya dia menjadi sosok yang mandiri dan penuh tanggung jawab. Jadi, apa salahnya membentuk anak menjadi pribadi yang eksklusif, unik, dan berbeda dari yang lain?

Jauh sebelum para ahli berpendapat tentang kepribadian, Islam dengan sistem pendidikannya telah memiliki tujuan. Selain dididik menjadi seorang yang cerdas, seorang anak juga harus memiliki kepribadian Islam. Kepribadian Islam adalah kepribadian yang unik karena sebagai identifikasi ketaatan seseorang kepada Allah SWT. Standar dalam melakukan sesuatu adalah hukum syariat yaitu wajib, sunah, mubah, makruh dan haram, bukan yang lain. Kepribadian inilah yang menjadikan generasi stabil, konsisten, unik, dan tidak mudah terkontaminasi standar hidup yang lain.

Semua pihak dalam hal ini keluarga, masyarakat, dan negara bertanggung jawab akan terbentuknya kepribadian Islam pada seorang anak. Orangtua menyiapkan anaknya sedini mungkin dengan membiasakannya taat kepada Allah terutama ketika usianya telah menginjak usia mumayyiz, yaitu tujuh tahun. Pemahaman tentang akidah dan hukum-hukum Islam sudah dimulai di usia ini. Ta'dib atau sanksi yang bertujuan mendidiknya diberikan oleh orangtua ketika anak melanggar syariat Allah.

Masyarakat ikut berperan dengan membangun suasana keimanan, mengajak kepada kemakrufan, mencegah kepada kemunkaran. Ketaatan kepada Allah dan Rasulullah, didukung penuh dalam kehidupan masyarakat Islam. Adapun negara, bertindak sebagai pihak yang berperan besar dalam pembentukan kepribadian Islam pada anak. Tujuan pendidikan, kurikulum, tenaga pengajar, konten media massa ada dalam kendali penuh negara. Sosok-sosok berkepribadian Islam secara jelas bisa kita lihat ketika Islam diterapkan secara kaffah.

Di masa itu, dengan mudah kita menemukan generasi yang membawa manfaat kepada umat manusia karena ketaatannya kepada Allah. Generasi yang shalih sekaligus inovatif, membawa Islam ke seluruh dunia, sebagai wujud Rahmat ke seluruh alam. Itu semua dilakukan tanpa paksaan apalagi pembantaian kepada pemeluk agama lain. Tak pernah terdengar di masa itu kerusakan dan aktivitas amoral dilakukan oleh generasi berkepribadian Islam.

Tak terdengar maraknya seks bebas yang berakhir jutaan janin diaborsi dan pembunuhan tanpa hak dengan teknik di luar nalar kemanusiaan. Hidup menjadi tenang karena ketundukan kepada Allah, Zat Yang Maha Tahu akan manusia, jauh dari perilaku yang hanya memperturutkan hawa nafsu dan hanya membawa kepada kenistaan, seperti kehidupan sekular liberal yang kita saksikan sekarang.

Liberalisme, Anti Taat Allah

Kepribadian yang dianggap salah di video itu, adalah kepribadian yang taat kepada Allah. Karena berhijab adalah salah satu kewajiban dari Allah SWT yang dengan jelas dinashkan dalam Al Qur'an yang mulia. Orang-orang yang menganggap bahwa syariat Allah tak perlu diterapkan atau melarang penerapannya jelas adalah pengidap liberalisme akut. Di konteks lain sebenarnya mereka sangat mengagung-agungkan perbedaan dengan maksud agar umat Islam toleran. Tetapi di konteks anak-anak dilatih berhijab, mereka pura-pura khawatir dengan keunikan anak-anak ini.

Kita sebagai orang tua, tidak perlu takut dengan ocehan barisan kaum liberal ini. Meskipun mereka mempunyai akses yang kuat bahkan hingga kekuatan negara. Teruslah, sebagai ibu kita menanamkan akidah Islam sebagai dasar berpikir anak-anak kita, menanamkan kecintaan mereka kepada Islam, membiasakan  mereka taat kepada Allah SWT. Esok atau lusa, tidak lama lagi. Akan kita lihat, siapa sebenarnya yang benar-benar menginginkan kebaikan bagi generasi dan negeri ini. Apakah mereka penyeru ketaatan kepada Allah, atau yang selalu menentang syariatNya? Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X