Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.888 views

Keluarga Menjadi Pelindung Utama Terhadap Kekerasan Disabilitas di Masa Pandemi

YOGYAKARTA  (voa-islam.com) - Keluarga menjadi komponen yang paling lekat sebagai pelindung bagi anak penyandang disabilitas agar terhindar dari kekerasan yang sedang marak terjadi selama pandemi ini.

Bahkan dilaporkan bahwa beberapa kasus kekerasan terhadap penyandang disabilitas menjadi momok mengerikan yang sering terjadi namun tidak tertangani secara tuntas oleh hukum.

Beberapa persoalan inklusifitas di Indonesia saat ini memang belum terlaksana dengan merata, salah satunya kesetaraan yang ada pada penyandang disabilitas. Terlebih dalam situasi pandemi seperti ini, anak dengan kebutuhan khusus rentan mengalami suatu kekerasan baik secara internal maupun eksternal. Maka peran keluarga kini menjadi sangat krusial untuk bisa melindungi dan memenuhi kebutuhan daripada anak penyandang disabilitas di masa pandemi.

Dalam Covid-19 Talk “Merawat Anak Berkebutuhan Khusus di Era Pandemi Covid-19”di sore hari ini Dr. Arni Suwanti, M.Si selaku Direktur CIQAL (Center for Improving Qualified Activities for Persons with Disabilities) menyampaikan bahwa pemenuhan kebutuhan bagi anak disabilitas itu belum banyak teradvokasi karena implementasi yang ada dilapangan rupanya tidak seperti yang diharapkan.

Adapun salah satu hambatan yang banyak terjadi adalah dalam bidang pendidikan yaitu infrastruktur dan sumber daya yang tidak memadai. Maka dapat dipahami bahwa fasilitas di berbagai aspek kehidupan bagi penyandang disabilitas sebetulnya belum diadakan dengan baik oleh pemerintah.

Bahkan Dr. Arni juga melaporkan dari data yang dimilikinya bahwa selama pandemi ini terdapat 75 kasus kekerasan terhadap penyandang disabilitas namun hanya 2 kasus yang dapat terproses ke jalur hukum. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh kesaksian yang tidak memenuhi syarat. Padahal korban penyandang disabilitas memiliki kesulitan dalam berkomunikasi maka peluang untuk menjadi sasaran empuk perilaku kekerasan akan terus terjadi.

Ega Asnatasia Maharani, M.Psi., Psikolog selaku dosen Universitas Ahmad Dahlan menyampaikan bahwa dalam kasus seperti itu maka peran keluarga terutama orang tua itu sangatlah penting.

“Pihak yang paling dekat adalah keluarga jadi harus dikuatkan, punya pemahaman pengetahuan, kemampuan regulasi emosi dan komunikasi positif,” ujarnya.

Orang tua harus menjadi garda terdepan dalam pemulihan fisik maupun psikis anak disabilitas pada saat mengalami kekerasan dan mengembalikan perasaan terlindungi.

Selain orang tua, pihak - pihak tertentu juga memiliki peran didalamnya terkhusus pada aparat hukum dan komunitas - komunitas pendukung disabilitas agar dapat membuka jalan inklusifitas bagi penyandang disabalitias di tengah masyarakat di masa pandemi ini.

“Inilah yang menjadi tantangan kita sehingga harus berkolaborasi dengan berbagai pihak,”ungkap Dr. Arni. [syahid/voa-islam.com]

sumber: muhammadiyah.or.id

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X