Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.003 views

Kesetaraan Gender: Perempuan Berdaya atau Diperdaya?

 

KEMASIFAN pengusung feminis mengkampanyekan kesetaraan gender menunjukkan keberhasilan. Sejak 8 Maret ditetapkan sebagai Peringatan Internasional Women's Day (Hari Perempuan Internasional), berbagai upaya terus mereka tempuh demi memastikan keadilan dan keseimbangan posisi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, serta menggapai kesadaran yang lebih besar terhadap adanya diskriminasi.

Bila dirunut kembali, penetapan tanggal perayaan tersebut bermula pada 1908, ketika 15.000 perempuan melakukan aksi demo di New York, AS, menyuarakan hak mereka tentang peningkatan standar upah dan pemangkasan jam kerja.

Kemudian pada 1910, Pemimpin 'Kantor Perempuan' Clara Zetkin mengajukan sebuah gagasan untuk menetapkan Hari Perempuan Internasional yang menyarankan setiap negara merayakan satu hari dalam setahun untuk mendukung aksi tuntutan perempuan.

Gayung bersambut, gagasan itu diamini Konferensi perempuan dari 17 negara yang beranggotakan total 100 perempuan. Sehingga disepakati 19 Maret 1911 sebagai perayaan pertama Hari Perempuan Internasional di Austria, Jerman, Denmark dan Swiss.

Berpuluh tahun setelahnya, tepatnya pada 1975 PBB menetapkan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional. Dimana sejarah hari tersebut tak lepas dari gerakan kaum buruh wanita yang melawan diskriminasi di tempat kerja.

Sekilas, perjuangan kesetaraan gender memang tampak menguntungkan kaum perempuan. Bayangkan, ditengah tekanan ekonomi sekarang ini, juga godaan role mode hedonis yang sering dipertontonkan, perempuan mana yang tidak tergiur mencicipi hasil kesetaraan gender yang diusung oleh kaum feminis. Yang dengan itu, mereka berharap tak lagi dianggap kaum rendahan dan termarjinalkan dari kehidupan publik.

Padahal, banyak sekali hal yang patut dikoreksi dari gempuran opini menyesatkan ini, karena sejatinya perjuangan atas pemberdayaan perempuan tak benar-benar terjadi, alias ilusi. Nilai guna mereka tak lebih dari sekedar materi demi mengokohkan hegemoni kapitalisme. Dimana untuk mencapai target ini, perempuan banyak dimanfaatkan sebagai penggerak roda industri berharga murah sekaligus target pasar produksi.

Jika dirunut kembali, permasalahan ini bermula dari bercokolnya hegemoni Barat di negeri-negeri muslim akibat melemahnya kekuatan dan pemahaman mereka. Bahkan perlahan, dominasi syari'at dan hukum Islam bergeser ke ranah privat dan hanya diminati oleh minoritas umat. Akibatnya, isu yang menghendaki hancurnya batas-batas pembeda antara laki-laki dan perempuan dalam peranannya di masyarakat laris manis dijajakan oleh para aktivis feminis.

Tidak seperti kapitalisme yang hanya memperdaya, Islam justru memberikan definisi pemberdayaan yang mampu mengangkat derajat perempuan secara riil. Aplikasinya pun sesuai dengan fitrah mereka, yakni sebagai ummu wa rabbatul bayt dan ummu ayjal (ibu generasi).

Kedua peran utama tersebut sangatlah penting mengingat pemenuhannya menjadi tolok ukur keberhasilan dalam membangun dan mengokohkan peradaban Islam yang berjalan di atas petunjuk Al Qur'an dan As Sunnah.

Selain ranah domestik di atas, Islam tidak menafikkan kehadiran mereka untuk terlibat dalam ranah publik seperti  menuntut ilmu, mengajar, bahkan bekerja. Hanya saja dalam pelaksanaannya, segala aktivitas tersebut tidak boleh melalaikan mereka dari tugas utama sebagai ibu rumah tangga.

Keterlibatan kaum perempuan dalam ranah publik juga terealisir melalui kewajiban dakwah untuk mencerdaskan umat. Menyadarkan mereka akan urgensitas penegakan Islam kaffah. Termasuk didalamnya muhasabah atas kebijakan penguasa yang dzalim.

Dari sini jelas bahwa sebelum kaum feminis sesumbar menyuarakan kesetaraan gender, Islam lebih dulu menetapkan kesejajaran derajat antara laki dan perempuan. Hanya saja bukan pada bentuk fungsi dan peran, melainkan pada ketaatan keduanya terhadap aturan Allah. Dan ketaatan ini hanya bisa optimal apabila syariah diterapkan dalam kehidupan secara Kaffah. Yang dengan itu, kesejahteraan berikut penjagaan atas individu benar-benar terjamin. Sehingga umat, khususnya perempuan tidak akan tergiur mengejar materi dan prestice  berbau duniawi.*

Maya A

Gresik, Jawa Timur

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X