Survei: 37 Persen remaja Yahudi AS Bersimpati Pada HamasSabtu, 23 Nov 2024 20:25 |
Oleh: Desi Wulan Sari
Apa yang ada dalam benak para gadis remaja zaman ini? Seperti yang terjadi di Desa Sungonlegowo, kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, seorang pelajar SMA berusia 16 tahun telah hamil di luar nikah. Bahkan ia telah melahirkan dan membuang bayinya di sembarang tempat lantaran malu dan nekat melakukan persalinan sendiri dengan alat seadanya. Sedihnya lagi bayi tersebut memang tidak diinginkan karena malu atas perbuatan maksiatnya tersebut (kompas.com, 29/4/2019).
Kejadian seperti ini dari tahun ke tahun terus berulang dan belum memiliki solusi tepat untuk mengatasinya. Sungguh miris apa yang terjadi dalam peristiwa tersebut. Dan lagi-lagi korbannya adalah perempuan, yang dirusak kehormatan dan ternodai masa depannya.
Memang dalam Islam tidak ada istilah usia remaja. Yang jelas hanya ada masa pra baligh dan baligh. Ditandai bagi seorang laki-laki dengan mimpi basah dan mengeluarkan air mani. Sedangkan untuk perempuan tanda baligh dengan datangnya haid yaitu keluarnya darah kotor dari kemaluan. Sebagai seorang muslim tentu sudah memahami proses ini, dan para orang tua diwajibkan untuk menyampaikan pelajaran ini kepada anak-anaknya beserta tata cara bersuci setelahnya.
Kejadian hamil di luar nikah seakan menjadi hal biasa bagi pergaulan anak muda zaman sekarang. Mengerikan akibatnya ketika anak-anak perempuan kita bebas bermain dengan non muhrimnya. Mereka bergaul tanpa batas kaidah syariat dengan perasaan tanpa beban dan takut akan azab Allah terhadap godaan maksiat yang ada di depan mata. Pergaulan tanpa batas yang mengakibatkan seks bebas, pemikiran pendek tanpa mau tahu resiko dan dosa yang diperbuatnya.
Zaman modern bagi seorang muslimah seharusnya tidak mempengaruhi hukum syariat dalam hal menutup aurat dan menjaga kehormatan diri. Mereka tetap saja berpakaian gaul yang menggoda lawan jenis, rambut yang tergerai gerai dengan berbagai gaya membuat yang melihat terpikat. Bahkan tontonan yang membangkitkan syahwat berlomba-lomba untuk dikonsumsi. Parahnya lagi para muslimah muda sudah tidak peduli terhadap kemuliaan dirinya sendiri.
Ada beberapa faktor yang memicu degradasi akhlak dan moral perempuan muda saat ini yang memicu kemaksiatan, yaitu:
Faktor internal:
* Rasa penasaran, kemunduran pemahaman agama sejak dini membuat benteng keimanan tidak lagi Ada. Sehingga tidak memiliki batasan, pengetahuan secara syariat atas perkara mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh.
* Pergaulan bebas, kerusakan masif yang saat ini sedang melanda kaum muda membuat perempuan muda sekarang memiliki role model sendiri. Bukan lagi mengidolakan akhlak Rasul, para sahabat dan sahabiyah yang mengajarkan kemuliaan dalam pergaulan, justru idola para selebritas dunia kufur menjadi role model mereka dari ujung rambut hingga ujung kaki. Segala bentuk kebebasan versi sekuler ini ujung-ujungnya akan selalu pada kemaksiatan, perzinahan, serta kerusakan berpikir dari generasi cemerlang.
* Kepribadian diri dalam mencari identitas sudah sangat keluar jalur yang telah diatur dalam syariat. Hal ini berpotensi hilangnya fitrah nanusia.
* Keluarga yang tidak harmonis, maka perlunya mempersiapkan diri dan belajar menjadi orang tua shalih itu sangat penting. Dampaknya bukan pada saat pasangan akan menikah tetapi justru setelah nenikah dan memiliki tanggung jawab mendidik anak. Mereka dituntut menjadi role model terbaik bagi anak-anaknya. Dan Islam telah mengajarkan bagaimana proses membentuk keluarga sakinah mawardah warrahmah. Ketiadaan ilmu dalam satu keluarga menjadikan kemunduran akidah yang menyebabkan rusaknya moralitas di kalangan generasi muda yaitu sasarannya adalah anak-anak kita.
Faktor eksternal:
* Maraknya informasi pornografi, dunia yang semakin maju dalam hal ilmu pengetahuan dan tekhnologi nembuat beragam informasi semakin mudah didapat. Begitupun situs pornografi yang bebas diakses di dunia maya membuat siapapun mudah berinteraksi dengan pornografi tanpa melihat batas usia. Alhasil kejahatan seksual mulai terjadi dan pergaulan seksual yang diharamkan syatiat malah dipertontonkan tanpa rasa bersalah.
* Lingkungan yang buruk, lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, dan teman bermain bagi anak kita merupakan proses yang mempengaruhi perkembangan pribadi mereka. Sehingga perlunya kontrol yang kuat dan terarah dalam menjaga kemuliaan dan kehormatan anak anak perempuan adalah keharusan.
Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi generasi muda di atas, terlihat bentuk kerusakan itu tersistematis dalam satu sistem yang bukan berasal dari Islam, tapi sistem sekuleris dan liberalis.
Dan hari ini menjadi tantangan terberat bagi orang tua dan pendidik untuk mendidik anak-anak sesuai syariat. Sistem rusak ini sengaja disebarkan melalui gaya hidup dan pemikiran barat di sana. Mereka memang menginginkan sistem kehidupan terpisah antara amalan sehari-hari, beribadah, dan berpolitik. Padahal Islam malah mengatur sebaliknya. Seluruh kehidupan harus diatur dengan syariat Islam. Bila sudah begini, banyak gadis ternoda, masihkah enggan mengambil Islam sebagai solusi? Hanya orang-orang waras dan masih mau dan mampu berpikir yang bisa menjawab dengan benar. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com