Survei: 37 Persen remaja Yahudi AS Bersimpati Pada HamasSabtu, 23 Nov 2024 20:25 |
Oleh: Ragil Rahayu, SE
Masyarakat sedang pusing saat ini tak terkecuali para ibu se-Indonesia raya. Apa pasal? Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan naik 100 persen pada Januari 2020 mendatang. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat memahami rencana pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Sebagaimana dilansir CNN Indonesia, menurut Moeldoko masyarakat perlu memahami bahwa sehat itu mahal dan perlu perjuangan.
Sehat itu memang mahal, jika tidak dikelola negara. Di sistem kapitalistik seperti sekarang semua harus bayar. Buang air kecil pun bayar. Apalagi kesehatan yang menggunakan alat-alat canggih, pasti butuh biaya yang sangat besar. Namun tugas para pejabat adalah menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau oleh rakyat, bukan justru membenarkan bahwa sehat itu mahal sehingga iuran BPJS naik.
Pernyataan ini tak memiliki sensitivitas terhadap kondisi rakyat. Saat ini rakyat tengah menjerit akibat sulitnya perekonomian. Jika ditambah dengan kenaikan BPJS, beban hidup rakyat akan makin berat. Oleh karena itu, sebagai ibu rumah tangga yang memiliki tanggung jawab mengelola keuangan keluarga, harus punya jurus gitu dalam mengantisipasi hal ini.
Sesungguhnya, sehat bisa murah jika kita mengikuti cara Islam. Berikut tiga jurus sehat anti-mahal ala Islam yang praktis diterapkan sehari-hari:
1. Gaya hidup sehat individu.
Islam mengajarkan gaya hidup sehat. Diantaranya adalah terkait makanan. Sebagian besar penyakit berasal dari buruknya pola makan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk makan sesudah lapar dan berhenti makan sebelum kenyang, mengkonsumsi makanan yang thayib (sehat bergizi) dan membagi perut menjadi tiga bagian. Rasul SAW bersabda: 'Tidaklah anak Adam mengisi penuh suatu wadah yang lebih jelek dari perutnya, cukuplah bagi mereka itu beberapa suap makan yang dapat menegakkan punggungnya, maka seharusnya baginya sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum, sepertiga untuk dirinya atau udara.'" (HR. Al-Baihaqi)
Selain pola makan, Islam juga mengajarkan pola hidup yang sehat. Diantaranya adalah melakukan ibadah puasa di waktu tertentu, bersiwak untuk menjaga kesehatan mulut, olahraga untuk kebugaran tubuh, tidur awal dan bangun di akhir malam untuk qiyamullail serta istirahat yang cukup. Pola makan dan pola hidup yang sehat ini merupakan tindakan preventif untuk mencegah penyakit. Sayangnya tindakan preventif ini jarang dilakukan. Masyarakat modern identik dengan junkfood, makan terburu-buru, kurang gerak dan terpapar aneka zat berbahaya seperti pemanis, pewarna, pengawet, pemutih, perisa dan lain-lain. Padahal jika tindakan preventif ini dilakukan, sehat akan lebih murah.
2. Masyarakat Sadar Kesehatan.
Masyarakat harus punya kesadaran untuk mewujudkan lingkungan yang sehat. Penduduk Madinah di masa Rasulullah SAW adalah masyarakat yang sehat. Saat itu, ada seorang tabib yang dikirim dari Mesir ke Madinah. Namun, tabib ini pulang lagi ke Mesir karena selama 8 bulan ia bertugas di Madinah tak ada satupun orang sakit yang datang untuk berobat ke tempat prakteknya. Sedangkan di Mesir, jasanya lebih dibutuhkan.
Ketaatan komunal terhadap syariat Islam akan mewujudkan masyarakat yang sehat. Syariat Islam mengajarkan untuk menjaga kebersihan dan kesucian, tidak boleh mengotori saluran air, tidak boleh membangun rumah terlalu tinggi sehingga menghalangi tetangga untuk mendapatkan sinar matahari, tidak menebang pohon sembarangan, tidak melakukan jual beli makanan dan minuman haram semisal khamr dan lain-lain. Jika syariat Islam diamalkan secara kaffah, masyarakat akan menjadi sehat dan tak mudah sakit. Hal ini akan mengurangi biaya berobat.
3. Layanan Kesehatan oleh Negara.
Selain aspek preventif (pencegahan), aspek kuratif (pengobatan) juga perlu diperhatikan. Kadangkala sakit tidak disebabkan oleh gaya hidup, tapi ada faktor lain. Misalnya patah tulang dan luka karena kecelakaan, bencana alam, wabah penyakit, alergi, dan lain-lain. Perawatan terhadap ibu hamil, melahirkan dan vaksinasi pada balita juga membutuhkan layanan kesehatan.
Islam memposisikan kesehatan sebagai kebutuhan pokok sebagaimana sandang, pangan, papan, pendidikan dan keamanan. Bedanya, sandang pangan dan papan adalah kebutuhan pokok yang pemenuhannya oleh individu dengan cara bekerja. Sedangkan kesehatan, pendidikan dan keamanan adalah kebutuhan pokok yang pemenuhannya oleh negara karena tidak mungkin individu memenuhinya sendiri.
Rasulullah SAW memberi teladan bahwa beliau sebagai kepala negara Madinah menyediakan layanan kesehatan secara gratis kepada rakyat Madinah. Rasulullah SAW pernah mendapat hadiah tabib dari Raja Muqauqis Mesir dan beliau menjadikan tabib tersebut melayani seluruh rakyat yang membutuhkan secara gratis.
Pada masa Rasul SAW, delapan orang dari Urainah datang ke Madinah menyatakan keislaman mereka. Lalu mereka menderita sakit gangguan limpa. Nabi SAW kemudian memerintahkan mereka dirawat di tempat perawatan, yaitu kawasan penggembalaan ternak milik Baitul Mal di Dzi Jidr arah Quba’, tidak jauh dari unta-unta Baitul Mal yang digembalakan di sana. Mereka meminum susunya dan berada di tempat itu hingga sehat dan pulih tanpa dipungut bayaran.
Saat ini alat dan sarana prasarana kesehatan demikian canggih dan berbiaya mahal. Menilik pada teladan Rasul SAW, negara harus hadir untuk menyediakan layanan kesehatan bagi rakyat secara gratis. Mulai dari penyediaan rumah sakit, dokter, perawat, paramedis, alat kesehatan, laboratorium, obat, pabrik farmasi, pengolahan limbah medis, pendidikan tenaga kesehatan hingga penelitian dan pengembangan
Dalam sistem Islam, kesehatan merupakan salah satu bidang di bawah divisi pelayanan masyarakat (Mashalih an-Nas). Pembiayaan rumah sakit seluruhnya ditanggung oleh negara. Dananya diambil dari Baitul Maal yakni : Pertama, dari harta zakat, sebab fakir atau miskin (orang tak mampu) berhak mendapat zakat. Kedua, dari harta milik negara baik fai’, ghanimah, jizyah, ‘usyur, kharaj, khumus rikaz, harta ghulul pejabat dan aparat, dsb. Ketiga, dari harta milik umum seperti hutan, kekayaan alam dan barang tambang, dsb. Jika semua itu belum cukup, barulah negara boleh memungut pajak (dharibah) hanya dari laki-laki muslim dewasa yang kaya.
Para pemimpin Islam pasca wafatnya Rasulullah SAW juga menjalankan tiga jurus sehat anti-mahal ni. Khalifah Umar bin al-Khaththab, menetapkan pembiayaan bagi para penderita lepra di Syam dari Baitul Mal. Khalifah al-Walid bin Abdul Malik dari Bani Umayyah membangun rumah sakit bagi pengobatan para penderita leprosia dan lepra serta kebutaan. Para dokter dan perawat yang merawat mereka digaji dari Baitul Mal. Bani Thulan di Mesir membangun tempat dan lemari minuman yang di dalamnya disediakan obat-obatan dan berbagai minuman. Di tempat itu ditunjuk dokter untuk melayani pengobatan.
Will Durant dalam The Story of Civilization menyatakan, “Islam telah menjamin seluruh dunia dalam menyiapkan berbagai rumah sakit yang layak sekaligus memenuhi keperluannya. Contohnya, Bimaristan yang dibangun oleh Nuruddin di Damaskus tahun 1160 telah bertahan selama tiga abad dalam merawat orang-orang sakit tanpa bayaran dan menyediakan obat-obatan gratis. Para sejarahwan berkata bahwa cahayanya tetap bersinar tidak pernah padam selama 267 tahun.”
Demikianlah tiga jurus Islam dalam hal kesehatan. Sehat tidak akan mahal. Bisa murah dan bahkan gratis. Masyarakat menjadi sehat dan bisa menjalankan tugasnya sebagai hamba Allah SWT secara optimal. Wallahu a'lam bishshawab. (rf/voa-islam.com)
*)Pengasuh Majelis Taklim Mar'atus Solihah Sidoarjo
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com