Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.871 views

Audrey, Potret Kelamnya Moral Remaja

Oleh:

Fida Hafiyyan Nudiya, S.Pt*

GERIMIS memabasahi hati ini. Dada rasanya sesak sekali saat suami memberi tahu saya semalam, tentang apa yang dilihatnya di sebuah portal berita online. Dunia remaja kini tercoreng lagi, apa kabar moral pelajar? Audrey, sungguh malang sekali nasibmu. Gadis-gadis biadab itu tega sekali menghancurkan masa depanmu.

Belum hilang dari ingatan ini, kasus yang menimpa Eno tahun 2016 lalu. Gadis malang yang menjadi korban kebiadaban pacarnya sendiri, ditusuk gagang cangkul pada organ intimnya. Kini nasib malang menimpa Audrey, seorang gadis berusia 14 tahun yang dikeroyok 12 siswi SMA di Pontianak. Pelakunya bukan laki-laki dewasa ataupun pacarnya, melainkan 12 orang gadis remaja. Saya mencoba menelusuri kronologi kejadiannya.

Pengeroyokan itu terjadi Jumat, 29 Maret 2019 sekitar pukul 14.30 WIB. Audrey yang berada di rumah dijemput temannya dengan tujuan ke rumah sepupunya yang juga berusia remaja. Ada empat remaja perempuan sedang mengikuti saat itu. Tiba di rumah sepupu, korban lantas dibonceng saudaranya itu. Di tengah jalan Audrey dihampiri pelaku, meminta sang sepupu mengarahkan motor ke kawasan Jalan Sulawesi.

Korban pun tiba di belakang sebuah bangunan. Ada sejumlah remaja perempuan yang sudah menunggu. Seorang diantaranya langsung menyiramkan air ke tubuh Audrey dan menarik rambut, kemudian menendang korban. Meski Audrey terjatuh, pelaku meginjak perut Audrey dan membenturkan kepalanya ke jalan yang ada bebatuan, Audrey dan sepupunya sempat lari.

Audrey meregang sakit, ia sempoyongan menahan terjangan berutbi-tubi anak SMA itu. Mereka tertawa-tawa mendengar rintih perih Audrey. Sebagian menonton, sebagian memukul dan menyiksa Audrey. Mereka semakin gila. Audrey hanya menangus tanpa suara. Matanya tertutup rapat dengan buliran ar mata menderas. Nama ayah dan ibunya terus dipanggil, tak ada balas sahutan. Itu belum cukup. Kegilaan anak-anak SMA ini semakin liar dan ganas, rencana membunuh masa depan Audrey menyergap naluri binatang mereka.

Audrey dirangsek, roknya dipaksa turun. Celananya dipaksa buka. Salah satu dari mereka merogoh kemaluan Audrey, jari tangan salah satu dari anak SMA itu merusak keperawanan Audrey. Begitu keras, Audrey menjerit. Mereka tertawa puas. Audrey menggigil ketakutan. Suara jeritannya begitu menyayat. Tak seorangpun berbelas kasihan.

Meski mencoba kabur, Audrey dikejar pelaku. Saat Audrey turun dari sepeda motor, ia kemudian diperlihatkan isi chat dari aplikasi pesan instan. Tapi Audrey terus dianiaya, hingga ada warga yang melintas kemudian pelaku kabur. Mereka pulang dengan meninggalkan ancaman kepada Audrey “Awas kalau kau lapor!”. Begitu ancamannya. Saat diperiksa di kantor polisi, mereka justru membuat videogram di IG. Seolah tidak terjadi sesuatu. Mirisnya hukum yang ada juga tidak mampu menghukum mereka. Gadis-gadis sadis itu dibiarkan melenggang bebas dalam lindungan UU Perlindungan Anak. Padahal para remaja ini gadis dewasa, yang dalam Islam sudah dikenai taklif (beban) hukum.

Kasus Audrey bukanlah yang pertama, mungkin juga bukan yang terakhir. Dahulu ada Yuyun, siswi SMP yang diperkosa beramai-ramai oleh segerombolan remaja. Lalu dibunuh dan jasadnya dibuang ke jurang. Belum lagi kasus siswa memukuli guru, hingga menjadi kawanan anggota geng motor yang membegal orang lain. Ini baru segelintir kasus yang terjadi di dunia nyata. Di dunia maya, banyak remaja yang melakukan cyberbully. Kekerasan secara verbal atau tulisan di dunia maya begitu marak, sebagian besar pelakunya adalah remaja.

Mereka bersekolah, tetapi jiwanya mati. Banyak faktor yang menjadikan para remaja beringas seperti saat ini. Tidak dapat dipungkiri, banyak orangtua yang mengalami disfungsi. Tidak paham dan tidak fokus dalam mendidik anak, bahkan hanya berperan seperti mesin pencetak anak saja. Tanpa menjalankan perannya sebagai madrasatul ula (sekolah pertama dan utama) bagi anak-anaknya. Mereka mengira hanya dengan member makan, uang, pakaian, gadget, dan keperluan lainnya.

Tidak sedikit juga ayah yang mendidik anaknya dengan kekerasan dan uang. Para ibu juga banyak sekali yang belum menjadi figur teladan bagi anak-anaknya. Cuek dalam pendidikan anak, bahkan belum menjadi pendidik yang inspiratif dan menyenangkan bagi anak-anaknya. Tidak sedikit anak yang menganggap orangtua adalah sosok yang mengerikan di rumah. Alhasil ada yang melampiaskannya dengan mencari berbagai kesenangan dan eksistensi di luar.

Para remaja saat ini juga memiliki ‘panutan’ lain, yakni gadget dan social media yang setiap saat membersamai mereka. Jadilah anak-anak tumbuh dengan jiwa anti-sosial, pemarah, dan miskin empati. Mereka juga tidak mengenal sosok keteladanan dan kepahlawanan. Sehingga mereka lebih mengenal Dilan daripada Umar bin Khattab. Ketika ditanya siapa saja sahabat Nabi, mereka tidak tahu. Tetapi jika ditanya nama-nama artis, dengan lancer disebutkan dari lisan mereka.

Peran Negara juga sangat penting dalam membentuk generasi. Jangan hanya melakukan tindakan kuratif tapi minim preventif, tak cukup menjadi pemadam kebakaran saat api sudah berkobar-kobar melalap apa yang ada di sekitarnya. Para gadis sadis itu juga sudah dewasa, tak cukup hanya dilakukan mediasi atau dimasukan rumah rehabilitasi. Mereka juga layak dijatuhi hukuman jera, usia mereka sudah menginjak aqil baligh. Semoga kejadian ini bisa menjadi tamparan besar bagi para orantua dan Negara agar tak ada Audrey-Audrey lainnya, meski kita tak dapat menjamin. #JusticeForAudrey.* Pembina Komunitas Remaja Muslimah di Yogyakarta

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X