Selasa, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 29 Januari 2019 23:45 wib
6.627 views
Kiat Agar Bisa Meraih Qona'ah Seperti Shahabiyah
Oleh: Dian Salindri (Ibu Rumah Tangga)
Generasi salaf adalah generasi pertama dalam peradaban Islam, kisah mereka sarat dengan takwa karena senantiasa terpupuk oleh Al-Qur'an dan disirami oleh As-Sunnah langsung oleh Rasulullah SAW. Kegigihan mereka dalam membela akidah dan mengorbankan segala yang dimiliki, harta dan jiwa raga demi membela Islam.
Termasuk pula para shahabiyah, generasi wanita pertama dalam peradaban Islam. Mereka hidup di era Rasulullah. Banyak dari kisah para shahabiyah yang bisa kita teladani, khususnya menteladani sikap qona'ah yang mulia yang tertanam di setiap hati para shahabiyah.
Lihat saja kisah salah satu shahabiyah Asma binti Abu Bakar, ia tidak merasa kecewa dan tetap ikhlas ketika sang ayah, Abu Bakar ra. Menyumbangkan seluruh hartanya demi tegaknya Islam. Suatu hari sang kakek, Abu Qufahah berkata “Demi Allah, aku mendengar bahwa Abu Bakar telah meninggalkanmu dan membawa seluruh hartanya.” Asma pun menjawab “Sekali-kali tidak wahai kakek, sungguh beliau meninggalkan harta yang banyak.” Kemudian Asma mengambil beberapa batu lalu diletakan batu-batu itu di dalam wadah tempat ayahnya biasa menyimpan uang, kemudian ditutupi kain, sehingga kakeknya yang buta itu mengira bahwa Abu Bakar menyisakan hartanya.
Keikhlasan Asma tersebut ada karena ia selalu bersyukur dan merasa cukup, itulah sikap qona'ah yang dimiliki Asma. Begitu pula saat Asma menikah dengan Zubair bin Awwam, seseorang yang tidak memiliki harta, tidak pula kekuasaan kecuali iman dan kudanya. Maka Asma pun ikhlas menjalani kehidupan sebagai istri dari Zubair.
Asma juga dikenal sangat dermawan, ia tidak pernah menunda sesuatu hingga esok hari. Pernah suatu ketika ia jatuh sakit, kemudian ia segera memberikan seluruh harta yang dimilikinya kepada yang membutuhkan. Karena takut kalau saja umurnya tidak ada lagi ia masih menyimpan harta.
Itulah Asma binti Abu Bakar, akhlaknya mulia sarat dengan takwa. Dan terdapat sikap qona'ah di dalam dirinya. Rasulullah pun pernah bersabda,”Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rezeki yang cukup dan qona'ah (merasa cukup) atas segala pemberian." (HR. Tarmidzi).
Sungguh mulia orang-orang yang memiliki sifat qona'ah. Lalu bagaimana Muslimah saat ini mampu memiliki sifat qona'ah seperti shahabiyah? Untuk mendapatkannya perlu ada kiat-kiat yang dengan izin Allah akan membawa kita kepada sikap qona'ah, di antaranya: _Pertama_, memperkuat iman kepada Allah. Kiat ini bisa dilakukan dengan mempelajari dan mendalami lagi tentang iman khususnya bab qadha dan qadar. Agar hati kita selalu ikhlas dan yakin, apa-apa yang ditakdirkan Allah untuk kita adalah yang terbaik.
_Kedua_, mentadaburi Al-Qur'an dan Hadits. Mempelajari dan merenungi firman-firman Allah Ta'ala dan hadits Rasulullah terutama yang berkaitan dengan takdir yang bisa melahirkan benih-benih qona'ah di dalam hati. Seperti firman Allah SWT, ”Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).” (QS. Hud: Ayat 6)
Ataupun: “Apa saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Fatir: Ayat 2)
_Ketiga_, yakin bahwa rezeki tidak akan tertukar, cepat atau lambat pasti datang sesuai dengan yang Allah takdirkan. Rasulullah SAW bersabda, “Wahai manusia bertakwalah kalian kepada Allah dan carilah rezeki dengan cara yang baik, sesungguhnya seorang itu tidak akan mati sehingga lengkap jatah rezekinya. Jika rezeki itu terasa lambat datangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan carilah dengan cara yang, ambillah yang halal dan tinggalkanlah yang haram.” (Shahih. HR. Al Baihaqi)
_Keempat_, hidup sederhana. Orang yang ingin memiliki sifat qona'ah harus memulai hidup sederhana, merasa puas dengan makanan dan pakaian yang sederhana, serta mengarahkan keluarganya menuju pola hidup sederhana. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan berkekurangan orang yang hidup sederhana.”(HR. Ahmad dan Thabarani)
_Kelima_, membaca kisah Sirah sahabat Nabi Muhammad SAW. Dengan membaca dan menghayati kisah para sahabat khususnya shahabiyah kita bisa mengambil hikmah dan teladan dari mereka.
_Keenam_, melihat ke bawah dalam hal dunia. Sebagaimana sabda Nabi SAW, “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kamu dan janganlah melihat kepada orang yang lebih tinggi darimu. Yang demikian lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan begitu kita akan senantiasa bersyukur sehingga kita selalu merasa cukup dengan apa yang Allah beri.
_Ketujuh_, menyadari beratnya tanggung jawab harta. Karena ketika seorang hamba ditanya tantang umur, badan, dan ilmunya maka hanya ditanya dengan satu pertanyaan yakni untuk apa, namun tentang harta maka dia dihisab dua kali, yakni dari mana memperoleh dan ke mana membelanjakannya. Hal ini menunjukkan beratnya hisab orang yang diberi amanah harta yang banyak sehingga dia harus dihisab lebih lama dibanding orang yang lebih sedikit hartanya.
_Kedelapan_, perbanyak berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar dapat menggapai qona'ah. Bahkan Rasulullah pun pernah berdoa , “Ya Allah berikan aku sikap qona’ah terhadap apa yang Engkau rezekikan kepadaku, berkahilah pemberian itu dan gantilah segala yang luput (hilang) dariku dengan yang lebih baik.” (HR al-Hakim, beliau menshahihkannya, dan disetujui oleh adz-Dzahabi)
Demikian kiat-kiat agar bisa meraih qona'ah seperti shahabiyah. Sebagai tambahan kita hendaknya selalu bersabar, ikhlas dan tidak terbuai dengan angan-angan, agar hati senantiasa merasa cukup. Senantiasa mengingat bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara, akan ada kehidupan setelah kita mati. Sikap qona'ah ini akan menjadi salah satu bekal kita menuju surga. Aamiin. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!