Ahad, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Mei 2017 09:30 wib
7.114 views
Ramadhan, Momentum Perbaiki Permasalahan Rumah Tangga
BANDUNG (voa-islam.com) - Bulan Ramadhan merupakan momentum umat muslim memperbaiki diri menjadi lebih baik. Khususnya, bagi yang sudah menikah yaitu untuk memperbaiki permasalahan yang ada di dalam rumah tangganya.
Demikian sepenggal tausiyah dari Ummi Mimin Aminah dalam Kajian Islam Ramadhan 1438 H bertajuk Rumahku Surgaku yang dihelat Majelis Taklim Gerakan Muslimat Indonesia (GMI).
“Ramadhan menjadi kesempatan untuk memperbaiki hal-hal yang menjadi ketidakpuasan dalam rumah tangga,” jelas Ummi Mimin di Bale Asri, Pusdai, Bandung, Jumat (26/5/2017).
Saat kita memperbaiki hubungan dengan Allah, maka Ia akan memperbaiki dua hal dalam kehidupan kita. Baik urusan yang berkaitan dengan nafkah dan hubungan dengan sesama manusia
Ramadhan, lanjut Ummi Mimin, merupakan kesempatan untuk beribadah, taqarrub, serta mendapatkan kenikmatan dalam beribadah. Dengan memperbaiki ibadah selama bulan Ramadhan, Ummi Mimin yakin, Allah akan memperbaiki semua urusan dan hubungan kita.
“Saat kita memperbaiki hubungan dengan Allah, maka Ia akan memperbaiki dua hal dalam kehidupan kita. Baik urusan yang berkaitan dengan nafkah dan hubungan dengan sesama manusia,” kata penggagas Lembaga Pelatihan dan Konsultasi Keluarga Cahaya Islam ini.
Bulan Ramadhan pun merupakan kesempatan untuk memperoleh suasana sakinah dalam keluarga. Ummi Mimin memaparkan, bahwa membangun suasana sakinah dalam rumah tangga diperlukan adanya pengertian satu sama lain. Yaitu dengan mengendalikan sikap, diri, dan hawa nafsu.
“Hawa nafsu jika diikuti maka akan menimbulkan penyesalan,” tegasnya.
Mengenali hawa nafsu inilah yang menjadi pekerjaan rumah bersama. Hawa nafsu ini perlu dibenahi untuk menghadirkan suasana sakinah dalam rumah tangga, di antaranya amarah, banyak keinginan atau ambisius, terpeleset syahwat birahi, dan keinginan dipuji.
“Orang yang dapat mengendalikan hawa nafsu maka akan menjadi orang yang berkepribadian taqwa dan senantiasa tawadhu,’ katanya.
“Cara menyembuhkan perasaan negatif yang timbul karena hawa nafsu dalam rumah tangga, dengan memaafkan,” pungkasnya. [alhikmah/syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!