Rabu, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 30 November 2016 09:17 wib
8.210 views
Menghadirkan Kebahagiaan pada Diri Buah Hati
Anak adalah salah satu dari sumber kebahagiaan. Oleh karena itu agar si sumber ini senantiasa mengalirkan air murninya, maka tentunya harus dijaga baik kualitas maupun kuantitasnya. Maksudnya si anak pun berhak bahagia yang kebahagiaannya itu nanti akan berimbas pada kita sebagai orang tua.
Rasulullah SAW mencontohkan sebagaimana dikutip dari buku Prophetic Parenting bahwa ada momen atau saat-saat tertentu saat anak mudah sekali untuk diajak bahagia. Itu karana kebahagiaan sifatnya cepat menular. Nah, agar anak senantiasa bahagia maka ada beberapa cara yang bisa ditempuh.
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa dilakukan:
- Menyambut kedatangan mereka. Sepulang sekolah atau mungkin bermain bersama anak tetangga, buah hati kita akan sangat bahagia bila ayah atau bundanya menyambut di depan rumah. Mereka akan merasa sangat dihargat dengan sikap seperti ini.
- Mencium dan bercanda. Dalam salah satu hadits, mencium anak adalah salah satu fitrah orang tua sebagai perwujudan rasa sayang. Bercanda juga merupakan bumbu penyedap yang membuat anak bahagia dan makin dekat dengan orang tua selama kadarnya tidak melampaui batas.
- Mengusap kepala. Anak merasa disayangi saat kepalanya diusap dengan penuh rasa sayang, apalagi dengan bumbu nasehat yang lembut dan menyentuh hati.
- Menggendong dan menimang. Terutama saat anak merasa sedih, takut, gundah, cemas dan perasaan tidak nyaman lain sedang menghampiri maka menggendong dan menimangnya akan menumbuhkan rasa nyaman dan bahagia pada jiwanya.
- Memberikan makanan. Tak ada anak yang tak suka diberi makanan terutama saat dia lapar.
- Makan bersama mereka. Momen kebersamaan ini tak terganti. Mereka merasa damai saat ayah dan ibu serta keluarga ada bersama mereka untuk menikmati sajian yang ada.
- Memberi hadiah atau pujian. Mirip dengan makanan bagi tubuh, hadiah dan pujian adalah makanan bagi jiwa. Lihatlah eskpresi ceria dan bahagia buah hati saat menerima penghargaan ini. Tak ada salahnya membiasakan memberi kejutan berupa hadiah meskipun sederhana.
Bila belum bisa memenuhi tujuh poin di atas yang membawa kebahagiaan pada diri anak, bisa dicoba apa yang mudah untuk dilakukan sementara ini. Yang penting selalu ada ikhtiyar dari orang tua untuk memberikan percikan rasa bahagia itu pada si buah hati.
Sedikit upaya yang kita lakukan, insya Allah akan membuahkan rasa sayang yang besar pada diri anak terhadap orangtua. Semoga anak pun akan membalas dengan berusaha memberi kebahagiaan pada orangtua dengan tumbuh menjadi anak yang salih dan salihah. Insya Allah. (riafariana/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!