Ahad, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 31 Juli 2016 23:48 wib
12.884 views
Bersama Ibu Pemarah, Anak pun Tumbuh Bermasalah
Sosok ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Bukan hanya madrasah, ibu pun adalah panutan yang akan diikuti segala tingkah laku bahkan sifatnya. Begitu juga dalam hal pengendalian emosi, anak-anak adalah cermin dari karakter seorang ibu.
Menjadi seorang ibu memang melelahkan, bukan tugas ringan dan mudah mengembannya. Tapi kelelahan ini tidak lantas menjadi alasan bagi sosok ibu untuk menjadi pribadi yang mudah marah dan temperamental. Karena apa yang dirasa oleh seorang ibu, hal ini akan menjalar dan dirasa pula oleh anaknya. Ibu yang pemarah akan menghasilkan anak yang mudah tantrum atau menangis yang susah dihentikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Oregon State University (OSU) menunjukkan adanya keterikatan antara karakter bawaan atau gen dengan lingkungan yang akan membentuk pribadi seorang anak. Ibu yang mudah marah dan gampang bereaksi juga akan mengakibatkan sang anak memunyai karakter yang kurang lebih sama. Bahkan lebih jauh lagi karakter negatif ini akan terbawa oleh sang anak hingga ia usia sekolah nanti. Tentu saja ini akan sangat merepotkan baik dirinya sendiri maupun orang tuanya.
“Sang anak akan kesulitan mengontrol emosinya dan cenderung memunyai perilaku yang bermasalah,” ungkap Shannon Lipscomb, asisten profesor di OSU-Cascades.
Lebih jauh lagi penelitian ini menunjukkan bahwa bagaimana seorang anak dibesarkan di usia awal akan mempengaruhi karakternya di tahun-tahun berikut fase kehidupannya.
“Kemampuan orang tua untuk tetap tenang, percaya diri dan tidak bersikap berlebihan adalah kunci agar anak-anak juga bisa tenang dalam sikap dan perilakunya,” lanjut Profesor Lipscomb.
Sebagai orang tua, memang seyogyanya bisa dijadikan panutan oleh anak baik dalam hal pengelolaan emosi maupun cara bereaksi terhadap segala sesuatu. Semoga saja anak-anak kita tumbuh menjadi anak yang memunyai emosi positif, tidak mudah marah, penyabar dan mampu mengontrol emosi serta bereaksi sewajarnya saja. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!