Selasa, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Juni 2016 05:49 wib
21.476 views
Mulianya Perempuan yang Menawarkan Diri pada Laki-laki Beristri yang Salih (Bagian 2 dari 2)
Menawarkan diri pada laki-laki yang salih meskipun dia telah beristri, sungguh tak ada cacat cela pada diri muslimah tersebut. Sebaliknya, itu menunjukkan keluhuran budi pada dirinya karena ia memilih menempuh jalan halal daripada yang haram. Ketika respon yang ada menunjukkan hal negatif dengan mengatakan hal-hal buruk tentangnya, jangan sedih. Di zaman Rasulullah SAW pun reaksi seperti ini telah ada. Perhatikan hadits di bawah ini:
Diriwayatkan dari Anas ra, ia bercerita, seorang wanita datang kepada Rasulullah saw untuk menawarkan dirinya kepada beliau seraya berkata, “Wahai Rasulullah, apakah engkau membutuhkan aku (sebagai istri)? Mendengar hal itu, putri Anas berkata, “Betapa sedikit rasa malunya, dan betapa buruknya.” Anas berkata, “Ia lebih baik daripada engkau. Ia menyukai Rasulullah lalu menawarkan dirinya kepada Beliau.” (Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (5120), an-Nasa’I (VI/78, dan Ibnu Majah (2001)
Menjelaskan hadits di atas Ibnu Hajar Asqolani berkata : ia (Bukhari) mengistimbath hukum dari hadits ini mengenai sesuatu yang tidak khusus yaitu dibolehkannya wanita menawarkan diri kepada laki-laki yang salih karena menyukai kesalihannya. (Fathul Bari Juz XI hal 79) – dikutip dari bloh seteteshidayah.
Selevel Imam Bukhari yang keilmuannya sudah tidak diragukan lagi, ia membolehkan perempuan menawarkan diri pada laki-laki yang salih. Lalu siapalah kita, dengan ilmu dan iman yang tak seberapa berani mencerca perempuan lain hanya karena ia melakukan hal yang benar menurut hukum syara?
Dipertegas oleh Imam Al ’Aini dalam ummi-online bahwa hadits tadi memuat dalil bolehnya seorang perempuan menawarkan dirinya kepada laki-laki shalih. Perempuan itu juga boleh memberitahukan bahwa ia mencintai laki-laki tersebut karena keshalihannya, keutamaan yang dimilikinya, keilmuannya, dan kemuliannya. Sungguh ini bukan suatu perangai jelek. Bahkan, ini menunjukkan keutamaan yang dimiliki perempuan itu.
Masih dari Fathul Bari, dalam Kitab Tafsir, diterangkan bahwa perempuan yang menawarkan diri itu adalah Khaulah binti Hakim, dan ada yang mengatakan Ummu Syarik atau Fathimah binti Syuraih. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa perempuan itu adalah Laila binti Hathim, Zainab binti Khuzaimah, dan Maimunah bintul Harits.
...Jangan lantas hanya karena takut hal tersebut terjadi pada suami kita, lantas kita mencela saudari kita sesama muslimah dengan perkataan buruk. Lebih parah lagi adalah kita mengharamkan apa yang telah dihalalkan oleh Allah...
Menawarkan diri pada laki-laki yang salih adalah demi menjaga kemuliaan dan harga diri perempuan tersebut sendiri. Bila laki-laki tersebut berkenan maka ia akan segera menikahinya. Tapi apabila laki-laki tersebut tidak berkenan maka ia tidak akan mencela ataupun melukai harga dirinya sebagai seorang muslimah yang harus tetap dihormatinya. Tidak masalah apakah laki-laki tersebut masih single ataukah sudah beristri. Toh, poligami di dalam Islam sudah ada hukumnya tersendiri.
Jangan lantas hanya karena takut hal tersebut terjadi pada suami kita, lantas kita mencela saudari kita sesama muslimah dengan perkataan buruk. Lebih parah lagi adalah kita mengharamkan apa yang telah dihalalkan oleh Allah. Naudzubillah. Takutlah pada Allah atas apa yang terlontar dari mulut kita ataupun ketukan jemari pada keypad yang menyakiti hati sesama muslim/ah.
Akhir kata, di era medsos saat ini ketika mudah sekali kita menghujat dan mengolok maka ingatlah ayat ini:
“...Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Surah Al Hujuraat : 11)
Semoga Allah selalu melindungi kita dari terlontarnya kata-kata tanpa ilmu. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)
Baca juga:
http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2016/06/05/44523/mulianya-perempuan-yang-menawarkan-diri-pada-lakilaki-beristri-salih-bagian-1-dari-2/
Ilustrasi: Google
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!