Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
Sahabat VOA-Islam....
Pemandangan yang tak asing melihat anak-anak di pinggiran jalan kota-kota besar menjadi pengemis. Bukan hanya satu dua orang, beramai-ramai anak-anak menjadi pengemis di pinggir jalan. Mulai dari bayi hingga usia sekolah. Mereka disewakan dan dipaksa untuk mengemis.
Maraknya praktik eksploitasi anak dengan menjadikannya sebagai “mesin pencetak uang” dinilai sebagai dosa pemerintah. Sosiolog, Musni Umar menyatakan, “Salah satu masalah besar yang masih dihadapi bangsa Indonesia ialah kemiskinan. Orang-orang miskin melihat peluang bahwa menjadi pengemis merupakan sarana untuk mendapatkan uang secara mudah”. (news.okezone.com, 29/3/2016).
Maraknya anak-anak yang mengemis, kemiskinan yang kian parah merupakan bukti kegagalan sistem kapitalisme. Disaat sebagian yang lain berfoya-foya menghamburkan uang, bergaya hidup hedonis, banyak orang justru mengemis di jalanan. Rantai kemiskinan dan kebodohan telah membuat masyarakat ingin mendapat uang dengan cara mudah dan cepat, sampai menghalalkan berbagai cara, termasuk mengeksploitasi anak-anak. Masyarakat tidak mendapatkan pengayoman yang seharusnya sehingga pendidikan dan kesejahteraan menjadi impian belaka, khususnya bagi mereka yang miskin.
Padahal, di sisi lain, Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa. Mulai dari tambang minyak, emas dan hasil bumi lainnya. Jika saja semuanya itu dikelola oleh pemerintah dan hasilnya dikembalikan untuk masyarakat, maka bukan tidak mungkin masyarakat bisa terjamin pendidikan dan kesejahteraannya. Hanya saja, saat ini aturan sistem kapitalisme yang berlaku justru meminimalisir peran pemerintah dalam pengurusan rakyat. SDA yang ada diserahkan kepada asing, dengan imbalan pajak yang tak seberapa.
Jika dibandingkan dengan sistem Islam, SDA yang ada di Indonesia harus dikelola oleh negara karena SDA tersebut merupakan milik rakyat. Sebagaimana sabda Rasul :
“ Kaum muslim berserikat dalam tiga hal, yaitu padang rumput, air dan api” (HR. Abu Dawud)
Hal ini dilakukan untuk melindungi hak-hak rakyat, menjaga stabilitas masyarakat, dan menjamin ketenangan masyarakat. termasuk ketenangan dalam hal mendapat pendidikan yang berkualitas, kehidupan yang sejahtera dalam artian terpenuhinya semua kebutuhan pokok dan dasar.
Islam hadir untuk mengangkat harkat, derajat, serta martabat manusia yang luhur. Bukan justru merendahkan seperti sistem kapitalisme saat ini. Sayangnya Islam seperti ini hanya bisa dirasakan jika diterapkan sebagai sistem kehidupan. Sebagaimana pernah diterapkan selama 13 abad lamanya dan terbukti kegemilangannya. Wallahu’alam bish shawab. [syahid/voa-islam.com
Kiriman Fatimah Azzahra, Bandung
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |