Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.112 views

Catatan Ummi Yana: Ketika Nurani Telah Mati, Kemaksiatan pun Ditoleransi

"Analoginya, seperti perasaan jijik ketika pertama kali berada di lingkungan yang jorok penuh sampah, lama-lama membiasakan diri, memaklumi, terbiasa, hingga akhirnya bau tak lagi tercium apalagi terganggu karenanya.

Kelak akan tiba masa, dimana makan dan minum di kawasan berbau, berbangkai, berlalat dan jorok itu tak lagi menjadi sebuah masalah besar. Karena semua indra kemanusiaan kita tak lagi peka. Dan sepertinya akan mati "

**

Lama aku terdiam, setelah menyimpulkan tausiah Aa' Gym melalui radio streaming di suatu pagi. Tausiah yang kudengarkan sehari pasca dihapusnya salah satu postinganku oleh Facebook. Tulisan yang bertemakan orientasi seksual yang menyimpang. Dimana 'pengidap'nya yang berani memproklamirkan diri akan disayang dan dianggap pejuang. Tulisan yang dalam 24 jam diposting dan mendapat puluhan ribu 'suka' dan 'celetukan'.

Tak sekadar dihapus, bahkan secara sepihak, 2 postinganku lainnya dengan tema senada juga dihapus oleh Facebook. Karena lengkap menjadi "3 Postingan Bermasalah”, akhirnya akunku diblokir sementara selama 24 jam berikutnya.

Disempurnakan lagi, dengan diwarningnya ratusan teman-temanku di dunia maya, yang ikut membantu membagikan tulisan-tulisan tersebut.

Aku sakit hati dan sedih, bukan saja karena tulisan tersebut dihapus. Tulisan-tulisan tersebut masih ada rapi di Note smartphone tua-ku. Bisa kuposting ulang, dengan akun baru, kapan saja. Seribu kali posting, dihapus, posting lagi.

Aku sedih terlebih karena ribuan komentar yang berisi dukungan, dan sharing pengalaman kawan-kawan yang ada di dalam kolom komentar jadi ikut terhapus. Ratusan pengalaman senada dari para pendidik, guru, saudara, ibu, anak dari berbagai kalangan yang mendukung kebenaran 'celotehan'ku adalah fakta di kehidupan sehari-hari.

Benar-benar ada.
Benar-benar terjadi.
Dan benar-benar sebegitu mengancam moral anak-anak kita kelak, jika tidak ada tindakan.
Ya!
Facebook menghapusnya.
Dan semuanya hilang!
Dihapus karena tulisanku dianggap kontroversi..
Dianggap menyakiti, menyinggung sebuah komunitas..
Komunitas yang belasan tahun lalu tabu, sekarang eksis dan berkekuatan..
Sebabnya cuma SATU. Sebagian besar dari kita memang sedang kehilangan ke-PEKA-an dengan dalih:

"Dosa ditanggung masing-masing."
"Gak boleh menghakimi orang lain, toh mereka makhluk ALLAH juga."
"Cukup mendidik dan menjaga keluarga sendiri, gak usah ngurus orang lain."
"Gak usah membawa agama di semua sendi hidup."
"Jangan sok suci."
Dan lain-lain.

Hal ini membuat banyaknya masalah moral di sekitar kita, jadi terbaikan. Kita mulai terbiasa dengan banyaknya jenis-jenis dan varian manusia baru, selain LELAKI dan WANITA yang sudah ditakdirkan ALLAH. Kita mulai tidak gerah dengan berita kehamilan di luar nikah.

Kita tak lagi bergidik mendengar cewek-cewek SMA menyiksa dengan kejam teman sebayanya selama berhari-hari, hanya karena saling mengejek tato Hello Kitty. Kita tak lagi resah mendengar maraknya pesta anak muda dengan tema Bikini, Coctail dan Seks.

Kita tak lagi gelisah mendengar berita penggerebekan anak-anak SMP yang bergerombol sedang pesta seks di sebuah kamar hotel melati yang sempit, dengan dalih melepas stres pasca ujian sekolah. Kita tak lagi kaget mendengar cewek 14 tahun menjadi otak pelacuran online dan memucikari puluhan teman-teman sekolahnya hanya untuk gaya hidup gaul dan biaya pasang kawat gigi.

Kita tak lagi cemas mendengar berita anak lelaki, pelajar SMA, tewas terbunuh dalam keadaan ber-make up dan berbulu mata palsu, dibunuh oleh pacar lelakinya, yang juga masih sesama pelajar.

Sebagian kita sudah bablas toleransinya.
Sebagian kita sudah mati nuraninya.
Sebagian dari kita sudah kehilangan ke-PEKA-annya.
Dan seperti pengantar di awal
Sebagian dari kita sudah tak terganggu lagi.

Makan, minum, ngobrol, tertawa terbahak-bahak, di tengah kebusukan-kebusukan moral yang mulai mengulat dan melalat. InniliLLAH!

Dan sungguh hanya kepada ALLAH sajalah semua urusan dikembalikan. Hanya kepada ALLAH sajalah doa-doa penguat jiwa dilantunkan, agar takdir-takdir baik bagi anak-anak kita. Hanya ALLAH saja..

*Dan menulis adalah menajamkan kePEKAan dan mengasah kepedulian

Editing: riafariana/voa-islam.com

Ilustrasi: imgarcade

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X