Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.887 views

Perhatikan! Ternyata Stres Juga Bisa Menimpa pada Anak

Sahabat VOA-Islam...

Banyak orang menyangka, masa kanak-kanak adalah masa yang paling bahagia, penuh pesona. Tidak ada persoalan yang bakal bikin stres mereka, karena anak “belum mengerti apa-apa”. Maka jangan salahkan jika tak sedikit dari orang dewasa yang ingin kembali ke masa kanak-kanaknya.

Namun kenyataan tidak selamanya paralel dengan sangkaan. Fakta yang terjadi tidak menunjukkan demikian. Sejak lahir sebetulnya anak telah dihadapkan pada berbagai tantangan, tuntutan dan bermacam persoalan kehidupan. Masalah kemudian bertambah manakala orangtua, sebab kekeliruan persepsi tadi, memenjarakan jiwa mereka dengan obsesinya – banyak orang tua tanpa sadar menganggap anak-anak adalah perpanjangan tangan obsesinya, sehingga apa yang hendak dilakukan dan menjadi pilihan anak harus sesuai dengan keinginan orangtua.

Maka, sebagaimana manusia dewasa, sebenarnya anak-anak juga berpotensi untuk mendapat stres, yang jika dibiarkan berkepanjangan situasi ini akan menimbulkan beragam dampak buruk: membuatnya jadi gampang marah, ragu dalam bertindak, menarik diri dari pergaulan, paranoid, serta masalah kelainan perilaku lainnya.

 

Sangat Merepotkan Anak

Stres pada anak akan dirasa sangat merepotkannya. Di samping sebab kekurangmampuan mereka memperoleh pengertian (insight) mengenai diri dan problema yang dihadapi, masih sederhananya cara berfikir serta minimnya “referensi” hidup – berupa pengalaman di masa lalu – disebut-sebut yang mempengaruhi terjadinya situasi ini. Karenanya sangat logis, jika pada saat demikian anak tak dibiarkan bertarung sendirian.

Sayangnya banyak orangtua yang cenderung melalaikannya. Dengan alasan “kesibukan memenuhi tuntutan kebutuhan hidup”, serta kekurangpahaman hingga salah pendugaan akan “isyarat” yang dilontarkan, karena kemampuan verbal anak yang masih sedikit, kerap dijadikan alasan.

Supaya orangtua dapat bertindak cepat memberi solusi yang tepat, Dr. Guinevere Tufnell, seorang konsultan psikiatri anak dan remaja pada Klinik Trauma dan Stres, London, Inggris, mengajak para orangtua yang senantiasa bergelut dengan kesibukan untuk “kembali” ke rumah, serta menawarkan cara sederhana dalam pendeteksian, yaitu dengan memperhatikan perilaku anak secara seksama. Disebutkannya, anak yang sedang stres akan memperlihatkan tanda-tanda: sulit tidur, sering mendapat mimpi buruk, gairah belajar menurun, sulit berkonsentrasi, dan terkadang overaktif.

 

Dari Adik Baru Hingga Tuntutan Prestasi

Stres pada anak bisa disebabkan oleh beragam hal. Dari mulai yang –menurut orang dewasa – sepele, seperti kehadiran adik baru, membuat anak bertindak overaktif, mencari-cari perhatian, atau karena sering menyaksikan pertengkaran orangtuanya; hingga yang memang rumit, sebab mesti melibatkan banyak pihak untuk mendapat solusi yang cantik.

Sebagai contoh, hal-hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Beberapa diantaranya: Pertama, anak terbebani berbagai kewajiban belajar yang menyita habis waktu luangnya untuk bermain, berekreasi dan bersosialisasi dengan teman-temannya.

Kedua, anak terjebak pada beban kurikulum pendidikan yang terkadang di luar takaran, dan sebagian yang lain karena obsesi sekolah yang menginginkan nama sekolahnya terkenal sebab murid-muridnya rajin belajar dan pandai mengerjakan soal-soal di luar standar umum.

Dan Ketiga, bullying, yang dilakukan oleh orang yang lebih kuat terhadap yang lemah, baik kelompok maupun perorangan, sehingga korban merasa tidak berdaya untuk melawan karena sadar kekuatannya tidak seimbang.

Keberagaman sebab membutuhkan pula bermacam cara guna menanganinnya. Terapi pada anak yang terkena bullying tidak dapat disamakan dengan terapi yang diberikan pada mereka yang menderita karena mendapat adik baru. Karenanya, kecermatan dalam menggali faktor penyebab sangat penting artinya.

Sebab orangtua merupakan orang paling dekat sekaligus paling mengenal anak, tanpa mengenyampingkan peran pihak lain, semestinya dari sana jugalah pengetahuan ihwal penyebab dan solusi itu didapat. Sementara peran pihak lain membantu dengan memberikan dukungan, serta mencari alternatif solusi lain yang lebih memungkinkan anak secepatnya melepaskan diri dari jeratan stres yang membelenggunya.

 

Saatnya ‘Kembali’

Sudah saatnya memang para orangtua ‘kembali’ ke rumah, untuk belajar lagi memahami situasi anak-anaknya, para guru menyingsingkan lengan baju, para pengambil kebijakan tidak sembarang memutuskan ketetapan, para politisi ambil peduli. Anak bukan cuma aset orangtua, namun juga bangsa dan negara. Disisi lain, anak juga adalah amanah, titipan Allah SWT yang harus dirawat dengan baik. [syahid/voa-islam.com]

Penulis: Yuga Pramita (Penulis buku “Ayat-Ayat Sehat” dan “Diet Islami)

image: khalidabdullah.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X