Rabu, 19 Jumadil Akhir 1446 H / 24 Desember 2014 16:30 wib
38.660 views
Bagaimana Menjaga Kemuliaan Seorang Wanita di Era Penuh Fitnah?
Sahabat Muslimah...
Di zaman ini, mungkin banyak dari sahabat Muslimah merasa begitu sulitnya dikala ingin berdiri tegak diatas kesholihahannya. Cobaan serta merta selalu hadir untuk menggoyahkan keimanan yang tertancap di dalam hati. Apalagi ditambah dengan besarnya kemaksiatan yang sudah merajalela di sekitar kita. Rasanya ingin mengasingkan diri dari orang lain, namun kita punya kewajiban terhadap orang lain, tapi bila membaur dengan mereka secara Continew juga tidak mungkin. Karena bila itu kita lakukan akan banyak toleransi terhadap apa yang meraka lakukan dan semua itu bertentangan dengan hati nurani karena menyelisihi syariah.
Tapi itulah kehidupan. Kita hampir tak bisa terlepas dari rasa lelah, letih dan penat dalam menghadapi masalah dalam kehidupan. Karena itu semua sudah digariskan oleh Alloh sebagai cobaan sebagai konsekuensi insan beriman. Sahabat muslimah harus berusaha menjaga kesucian dan kehormatan diri, bahkan kita harus mampu mewarnai keluarga, saudara dan muslimah lain akan pentingnya mempertahankan serta memupuk keimanan yang dimiliki.
Keimanan yang kuat yang tertancap didalam hatinya, serta kemauan yang gigih yang diwujudkan dengan tindakan untuk bisa meraih keberhasilan yang diharapkan. Keimananlah yang menjadikan muslimah bisa bertahan hidup dalam derasnya ancaman lingkungan yang telah rusak. Karena iman merupakan senjata ampuh yang dibutuhkan muslimah di zaman yang penuh godaan dan fitnah ini. Dengan keimanan pula muslimah bisa membentuk karakter dan akhlak pribadinya. Dengan iman muslimah mampu menjaga kemuliaan dan kehormatan diri. Dan dengan iman pula muslimah mampu melaksanakan hak dan kewajiban yang harus diemban. Sadarilah wahai Sahabat Muslimah! Rasululloh telah bersabda:
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الدُّنْيَا خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا لِيَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ
Artinya: "Dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Sesungguhnya dunia itu hijau dan manis, dan sesungguhnya Allah 'azza wajalla menjadikan kalian sebagai khalifah di dalamnya, agar Dia bisa melihat apa yang kalian lakukan, maka takutlah kalian akan fitnah dunia dan fitnah wanita, karena fitnah pertama kali yang menimpa bani Israil adalah fitnah wanita"(H.R Ahmad).
Astaghfirullah...
Rasululloh memberikan peringatan kepada kita, ternyata fitnah pertama yang muncul atas Bani Israel berkaitan dengan wanita. Dan kalau kita perhatikan wanita sangat sulit menghindar dari goda dunia dan banyak laki-laki yang tergiur dengan manisnya wanita, na'udzubillah min dzalik.
Sahabat Muslimah...
Semua anak panah ternyata menuju kepada wanita. Maka betapa sulitnya menjaga diri dari fitnah itu semua. Namun semua pasti ada jalannya, karena bersama kesulitan pastilah ada kemudahan yang menyertainya. Maka optimislah Alloh akan membuka jalan hidayah-Nya bila kita tetap berusaha mencari solusinya. Dikala kita sebagai muslimah ingin lebih mudah dalam menghindari fitnah yang nyata ini, haruslah ada beberapa hal yang harus kita perhatikan.
Pertama: Menetap di Rumah
Alloh berfirman:
وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ ٱلْأُولَىٰ
Artinya:"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu..."( Q.S Al Ahzab:33).
Rumah merupakan tempat terbaik bagi wanita. Sehingga aktifitas ibadah wanita lebih baik di rumahnya daripada di masjid, walaupun pergi ke masjid tidak dilarang. Maka seyogyanya bagi para muslimah untuk tidak keluar rumah tanpa ada kepentingan yang tak bisa dihindari.
Kedua: Menutup Aurat
Wanita merupakan perhiasan yang indah. Siapa yang tidak menyukai perhiasan? Maka jika kita sebagai muslimah kurang mampu menjaga keindahan akan wujud kita, pastilah di setiap gerak dan nafas akan menimbulkan fitnah. Dikala kita kurang pandai menjaganya, tidak menutup kemungkinan akan banyak mata yang akan terus memandangnya. Disitulah syetanpun akan selalu membisikinya dengan bisikan yang memikat hati dan terjadilah fitnah yang tidak diharapkan.
Sahabat Muslimah...
Di lingkungan kita nampaknya busana muslim sudah merakyat, sehingga kita mudah untuk mendapatkannya. Namun sudahkah busana yang kita kenakan memenuhi standart syar'i? Rosululloh bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا:أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهَا ثِيَابٌ رِقَاقٌ فَأَعْرَضَ عَنْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتْ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ
Dari 'Aisyah radliallahu 'anha, bahwa Asma binti Abu Bakr masuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan mengenakan kain yang tipis, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun berpaling darinya. Beliau bersabda: Wahai Asma`" sesungguhnya seorang wanita jika telah baligh tidak boleh terlihat darinya kecuali ini dan ini" Beliau menunjuk wajah dan kedua telapak tangannya. (H.R Abu Dawud).
Busana muslimah yang syar'i minimal haruslah menutup seluruh aurotnya dengan syarat tidak tipis, tidak membentuk tubuh, tidak memakai wewangian dan asesoris yang berlebih serta selamat dari warna yang memikat orang lain terutama lawan jenis.
Ketiga: Berkumpul dengan Wanita Sholihah
Rosululloh bersabda:
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
Artinya: Dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: Seseorang itu akan bersama dengan orang yang dicintainya.(H.R Ahmad).
Supaya sahabat muslimah mampu beristiqomah dalam mempertahankan dan memupuk keimanan yang dimiliki, pandai-pandailah dalam bergaul dan dengan siapa kita berteman. Karena pada dasarnya wanita tercipta dari tulang rusuk yang bengkok dan jika tidak ada yang meluruskannya maka ia akan tetap pada kebengkokan. Namun tidak semua teman bisa menunjukkan kepada kebaikan. Jika sahabat muslimah tidak pandai dalam menfilter maka yang terjadi justru akan terjangkit penyakit yang sudah mewabah di sekitar kita yaitu hilangnya nilai-nilai keislaman dalam kehidupan.
Sahabat Muslimah....
Maka berkumpulah dengan wanita-wanita sholihah. InsyaAlloh akan mampu membantu mempertahankan kesucian kehormatan serta kemuliaan wanita baik di dunia maupun di akherat. Karena seseorang bersama orang-orang yang dicintainya.wallohu a'lam bisshowab. [ukhwatuna/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!