Ahad, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 29 Juni 2014 07:26 wib
28.427 views
Sst, Ini Resep Supaya Enteng Jodoh
Assalamualaikum Sahabat,
Serba salah rasanya bagi Sahabat Muslimah yang sudah siap mengarungi mahligai rumah tangga, namun belum kunjung datang seorang pangeran yang siap menjadi Imam. Mau menawarkan diri bak kacang goreng di pinggir jalan juga nggak mungkin, karena dilarang secara syar'i, namun disaat diam saja muncul rasa khawatir jangan-jangan sang pangerang tidak tahu keberadaan sang putri.
Mungkin terbersit dalam hati, apa sih resepnya supaya enteng jodoh? Apa sih yang boleh dilakukan seorang Muslimah untuk menyambut sang pangeran?
Sahabat muslimah...
Mari bermuhasabah bersama tentang permasalahan ini.
1. Mendekatkan diri kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala
Jodoh adalah masalah takdir yang telah ditetapkan sejak sama azali. Hanya Allohlah yang mengetahuinya. Maka tidaklah perlu bagi Sahabat Muslimah memusingkan dalam permasalahan ini. Alloh telah berfirman dalam suroh Surat Ar-Ruum ayat 30 yang berarti “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram bersamanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi kaum yang berfikir”.
Karena masalah jodoh ini merupakan rahasia Ilahi, maka disaat kita menghendaki akan hal tersebut selayaknyalah lebih mendekatkan diri kepada Alloh. Mendekatlah kepada Alloh dengan menyempurnakan akhlaq, banyak membaca AlQur'an dan banyak beristighfar. Lebih baik menguatkan kedekatan diri kepada Alloh dari pada memikirkan siapa dan kapan. Yakinlah Alloh tidak akan membiarkan hambanya yang senantiasa menjalankan kebaikan.
2. Bersabar
Kita tidak mengetahui kapankah datangnya waktu dibukanya tabir jodoh seorang hamba. Kita tidak mengetahui siapakah sang pangeran yang akan mempersunting Sahabat Muslimah. Namun jangan sampai di masa penantian ini Sahabat Muslimah terjerumus pada suatu amalan yang terlarang secara syar'i. Sabar adalah resep terbaik dalam penantian ini. Sabar bukan berarti hanya diam, juga bukan berarti putus asa. Sabar adalah tsiqotu 'ala sabiilil haq (arab) yang berarti tetap berpegang diatas jalan yang benar. Maka Sahabat Muslimah tetap beraktifitas sebagaimana muslimah yang lain, tetap menjalin ukhuwah juga, namun tidak melanggar ketetapan syari'at yang telah digariskan dalam Islam. Umpama terjerumus pada pergaulan bebas, pacaran, bahkan mengungkapkan isi hati kepada lawan jenis tentang ketertarikan hatinya (na'udzubillah).
3. Selalu berhusnudzon kepada Alloh
Rasa galau mungkin semakin menggelayut di fikiran seiring bertambahnya umur. Di situ syaitan mulai mengambil peran dengan memunculkan rasa takut, khawatir, bahkan rasa su'udhon kepada Alloh. Yakinlah bahwa Alloh akan selalu memberikan yang terbaik bagi hambanya yang selalu menapaki hidup diatas hidayah-Nya. Berkhusnudhonlah, mungkin Alloh sedang mempersiapkan calon pangeran untuk Sahabat Muslimah dan akan dipertemukan dengan sang pangeran dalam keadaan dan waktu yang terbaik. Pun demikian bagi Sahabat Muslimah yang mengalami pahitnya perceraian. Jangan dianggap semua perceraian itu pahit bak jamu brotowali (Jawa). Siapa tahu Alloh akan mengganti Pangeran bagi Sahabat Muslimah yang lebih mampu menjadi Imam dan lebih baik dihadapan Alloh. Yakin dan cermati, insyaAlloh akan ada hikmah dibalik semua ini.
4. Berdo'a dan menyingkirkan penghalang terkabulnya do'a
Do'a adalah senjata orang yang beriman dan Alloh pasti akan mengabulkan permintaan seorang hamba. Alloh telah berfirman “(Dan) Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu.” (QS. Al Mukmin : 60) “(Dan) apabila hamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.” (QS. Al Baqarah : 186). Jangan sampai Sahabat Muslimah meninggalkan satu amalan yang sederhana ini. Karena sesungguhnya dengan berdo'alah sebagai jembatan penghubung kedekatan seorang hamba dengan Robnya.
Namun yang perlu diperhatikan berapa banyak orang yang berdo'a namun kok seolah-olah tidak terijabahi. Hal ini mungkin terjadi karena masih ada penghalang dari do'a yang dipanjatkan karena perilaku yang memintanya. Di dalam kitab Adda' waddawa' (penyakit dan obatnya) kita diajak berfikir, bagaimana Alloh akan mengabulkan permintaan seorang hamba dikala dirinya meminta dalam keadaan seperti orang yang baru datang dari bepergian yang jauh. Rambutnya tidak teratur dan pakaiannya penuh dengan debu. Bagaimana pula Alloh akan mengabulkan do'a seorang hamba dikala sesuatu yang masuk ke dalam mulutnya sesuatu yang haram, pakaian yang digunakan juga haram dan orang yang memintanya dalam keadaan najis?
Do'a bukanlah sebatas permintaan seorang hamba kepada Alloh saja. Namun di dalam do'a terdapat adab dan syaratnya. Disaat sahabat Muslimah kurang memperhatikan adab dan syarat terkabulnya do'a, maka akan mempengaruhi terkabulnya do'a yang dipanjatkan.
Sahabat muslimah...
Resah, bimbang, khawatir adalah sifat manusiawi. Islam pun tidak melarang hambanya memiliki sifat tersebut. Namun Islam mengajarkan bagaimana menerapkan ketiga sifat tersebut dalam kehidupan ini. Disaat seorang hamba mendekatkan diri kepada Ilahi Robbi, insyaAlloh segala masalah hati akan sirna.
[Ukhwatuna/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!