Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
17.567 views

Bunda, Ini Tiga Rumus Berbelanja Dengan Happy!

Bunda sahabat Voa Islam,

Belanja ke pasar tradisional, bagi sebagian orang menyenangkan. Ada juga sebagian orang yang merasa sebal karena beberapa hal. Misalnya saja suasana pasar tradisional yang terkesan kumuh bila dibandingkan dengan mini market. Belum lagi jalanan yang becek apabila hujan baru saja turun. Gerah, berdesakan, berbagai macam bau campur-aduk dan sejuta alasan orang enggan datang ke pasar ini.

Terlepas dari berbagai ketidaknyamanan yang ada, tak bisa dipungkiri bahwa pasar tradisional memberikan sesuatu yang tidak dimiliki oleh mal, plaza dan pasar modern lainnya. Dari segi harga, jelas pasar tradisional lebih murah karena tidak perlu membayari pegawai yang cantik dan berdandan menor. Paling juga yang menjaga toko adalah pemiliknya sendiri, anak atau pegawai yang tak perlu berdandan khusus. Harga yang disebutkan, masih bisa ditawar supaya mendapat barang dengan harga murah. Seni ini tak mungkin didapati di pasar modern yang segala sesuatunya sudah ada label harga secara pasti.

Interaksi penjual dan pembeli jelas terasa. Kita langsung berkomunikasi dengan pembeli tentang harga dan kualitas barang. Kedekatan yang terjalin membuat hubungan penjual dan pembeli dekat sehingga tak jarang saling memberi hadiah satu sama lain menjadi tradisi tak tertulis. Menjelang hari raya, penjual menyediakan hadiah tertentu karena kesetiaan konsumen membeli barang di tokonya. Tak jarang, ketika pembeli mudik kemudian kembali dan bertemu penjual mereka menyertakan oleh-oleh sebagai tanda kedekatan hubungan yang ada. Hal yang tak mungkin didapati pada pasar modern yang penjaganya bukan manusia tapi CCTV untuk mengawasi perilaku pembeli.

Berbelanja di pasar tradisional, secara langsung ataupun tidak kita berusaha mengangkat dan membantu perekonomian penjual menengah ke bawah. Ingat, menjamurnya mal dan plaza membuat banyak pedagang kecil dan mengengah gulung tikar. Mereka susah bersaing dengan pasar modern karena fasilitas yang ada memang memberikan kenyamanan lebih meskipun harus dibayar dengan harga barang yang relatif lebih mahal.

Sebagai seorang muslimah, mendahulukan penjual yang muslim tentu lebih afdhal. Apabila terdapat ketidakafdhalan berupa timbangan yang curang, berbohong tentang kualitas barang tententu, sikap buruk yang ditunjukkan penjual pada pembeli, serta tangan jahil yang berusaha memenfaatkan kelengahan dengan mencopet maka ada beberapa poin yang bisa dilakukan sebelum berangkat ke pasar tradisional.

  1. Istighfar. Sepanjang jalan hingga di dalam pasar dan pulang kembali, usahakan melantunkan istighfar baik secara lisan maupun dalam hati. Di sana nanti kita akan bertemu dengan penjual dan sesama pembeli dengan segenap karakteristiknya. Ada yang temperamental alias suka marah. Kita menawar harga, dianya emosi. Kita gak sengaja menyenggol ibu di dekat kita, dianya langsung nyolot. Istighfar adalah jalan aman agar tidak terpancing oleh suasana hati yang panas.
  2. Sabar. Ini adalah sikap yang harus dibawa ketika berbelanja ke pasar tradisional. Mulai dari sabar dalam menyikapi karakter orang pasar yang biasanya temperamen hingga sabar dalam menyikapi ketidakjujuran mereka (bila ada). Mengurangi timbangan itu adalah hal yang biasa terjadi bila kebetulan kita bertemu dengan penjual yang tidak jujur. Usahakan memunyai timbangan sendiri di rumah. Apabila setelah ditimbang ulang ternyata terdapat kecurangan, kita bisa menghindari untuk berbelanja di toko tersebut lagi.
  3. Bersyukur. Terlepas dari apapun kondisi pasar tradisional yang mungkin membuat kita tidak nyaman, syukur harus selalu ada stoknya dalam diri. Bersyukur kita masih bisa berbelanja meskipun sederhana. Bersyukur kita masih bisa memberi laba pada saudara-saudara kita yang sedang berjualan. Bersyukur untuk semua hal, sekecil apapun itu bentuknya. Efek syukur ini cukup besar karena bisa meredam amarah atau emosi dengan suasana pasar tradisional yang mungkin dalam banyak hal kurang nyaman bila dibandingkan dengan mal. Suasana syukur ini ketika dibawa ke pasar dan kemudian pulang lagi akan ngefek dengan rasa masakan yang kita persembahkan untuk keluarga, suami dan anak-anak tercinta. Jadi, mulai sekarang berbelanjalah dengan penuh istighfar, sabar dan syukur sebagai bahan yang harus selalu ada di keranjang belanja kita. Selamat berbelanja! (riafariana)

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X