Selasa, 11 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Januari 2014 11:17 wib
32.545 views
Kekurangan Biaya, Anak Istri Aktifis Belum Bisa Dibawa Pulang Selepas Operasi Caesar. Mari Bantu!
BEKASI, JAWA BARAT (voa-islam.com) - Kurang mampu secara ekonomi bukan pilihan. Meminta-minta bantuan juga bukan tujuan. Apa yang dialami pasangan suami istri yang tinggal di rumah kontrakan di wilayah Babelan – Kabupaten Bekasi berikut ini merupakan ujian dari Allah. Bukan saja bagi yang menderita, tapi juga bagi saudaranya seiman.
Kondisi kekurangan saat menunggu kelahiran buah hati tidak diinginan oleh keluarga Bapak Syafi’i dan Ibu Soimah. Persiapan dana persalinan hanya pas-pasan. Cuma cukup untuk kelahiran normal di bidan. Namun ternyata Allah berkehendak lain, Dia ingin menguji kesabaran pasangan yang cukup aktif dalam kegiatan keislaman ini. Operasi Caesar menjadi satu-satunya pilihan dalam ikhtiyar untuk menyelamatkan sang Ibu dan buah hatinya, setelah lebih dari tiga hari berjuang menahan sakitnya proses melahirkan.
Kronologi
Pada hari Rabu, tanggal 22 Januari 2014, Ibu Soimah mengalami sakit pinggang yang berkepanjangan. Kondisi pada waktu itu sedang mengandung anak pertama dengan umur kandungan 9 bulan. Lalu di bawa ke klinik AL-IKHLAS, Setu, Bekasi; dan di sarankan untuk rawat inap.
Selama perawatan di klinik terjadi pendarahan yang hebat, darah keluar terus menerus. Namun sakit pinggangnya masih terasa menyiksa.
Setelah 3,5 hari dilakukan perawatan oleh Bidan Ema secara professional dan optimal. Tetapi Allah berkehendak lain. Hasil USG terakhir menunjukan bahwa plasenta menutup jalan lahir sehingga bayi sulit untuk keluar.
“Kita sudah maksimal berikhtiar, Allah-lah yang menentukan, sampai dilakukan USG terakhir dan hasilnya masih tetap sama, plasenta menutup jalan lahir,” tutur bidan Ema kepada contributor voa-islam.com.
Dengan penuh pertimbangan, akhirnya Bidan Ema segera merujuk Ibu Soimah ke Rumah Sakit Kartika Husada Setu, Bekasi timur, pada Sabtu (25 Januari 2014) untuk dilakukan operasi Caesar.
Al-Hamdulillah, operasi Caesar berhasil dengan lancer. Ibu Soimah selamat, begitu juga bayinya yang imut.
Kemudian bayi yang lahir dengan berat 3,6 kg dan panjang 50 cm ini diberi nama Muhammad jibril. Semoga kelak ia menjadi ana sholeh yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan menjadi dai & pejuang Islam sebagaimana harapan orang tuanya.
Total biaya yang habis untuk persalinan kurang lebih RP. 15 000 000. Persediaan dana yang kurang dari 3 juta tentu masih menyisakan hutang ke Rumah Sakit yang sulit dilunasi oleh seorang karyawan swasta di UD. Putra Mandiri. Belum lagi untuk kebutuhan makan harian. Berhutang sana-sini sudah dilakukan, namun belum juga cukup untuk membawa si buah hati pulang.
Sampai hari ini (Selasa, 28 Januari 2014) pagi, Ibu Soimah dan Muhammad JIbril masih berada di rumah sakit menunggu pelunasan biaya perawatan.
Saudaraku! ujian yang menimpa saudara seiman kita ini, hakikatnya, bukan ditujukan untuk diri yang menderita saja. Tapi juga kepada kita yang mengaku insan beriman. Allah ingin melihat kecintaan dan kepedulian kita kepada saudara seiman. Apakah kita merasa satu tubuh dengan saudara seiman lainnya; di mana jika satu anggota sakit yang lain ikut merasakannya?
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
"Tidak sempurna keimanan seseorang dari kalian, sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ الْوَاحِدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kasih sayang, kecintaan dan kelemah-lembutan diantara mereka adalah bagaikan satu tubuh, apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga merasakan demam dan tidak bisa tidur.” (Muttafaqun ‘Alaihdari al-Nu’man bin Basyir)
Semoga kepedulian kita kepada saudara seiman yang sedang menderita kesusahan menjadi sebab datangnya keberkahan dalam hidup kita dan mengundang pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Allah senantiasa menolong hamba selama hamba itu suka menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
Dalam hadits lain,
وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Dan siapa yang berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa yang menghilangkan kesusahan seorang muslim, maka Allah akan menghilangkan darinya kesusahan pada hari kiamat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya pada hair kiamat.” (Muttafaq ‘alaih)
Kemana Bantuan Bisa Disalurkan?
Bagi pembaca kaum muslimin yang ingin ikut meringankan beban keluarga Bapak Syafi’I dan Ibu Soimah, bisa menyalurkan donasinya melalui Voice of Al-Islam:
(Bank Syariah Mandiri, Cabang Bekasi, No.Rek: 70.6591.4788 a/n: Badrul Tamam)
Kami ucapkan terima kasih atas kepedulian saudara sekalian, dan semoga Allah memberi ganti yang lebih baik, Jazakumullah Khaira. [PurWD/voa-islam.com]
CATATAN:
Untuk konfirmasi Transfer, hubungi Badrul Tamam (pengasuh Rublik Islamia/voa-islam.com) di 087781227881.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!