Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.511 views

Saudaraku, Rivalku

Sibling rivalry  seringkali menjadi persoalan yang sulit bagi banyak keluarga. Akan tetapi, yang harus digarisbawahi adalah bahwa rivalitas dan rasa iri atau cemburu merupakan bagian dari kehidupan yang normal. Seringkali anak merasa menjadi korban atau merasa kurang ketimbang saudaranya. Anak merasa kurang pintar, kurang disayang, dan sebagainya. Ia selalu merasa hanya mendapat sedikit kasih sayang dari ayah-ibunya, daripada yang diperoleh saudaranya.

Tugas orangtua adalah membantu anak-anak me-manage  perasaan-perasaan tadi. Jika tak segera diatasi, jangan heran kalau anak akan terus membawa perasaan ini sampai mereka dewasa. Persaingan antar saudara kandung (sibling rivalry ) merupakan sesuatu yang wajar terjadi pada keluarga dengan anak lebih dari satu. Sibling rivalry  baru menjadi masalah tatkala salah satu anak menyakiti atau mendominasi saudaranya (bullying ).

Bully vs Sibling Rivalry

Bullying  dengan sibling rivalry  berbeda. Bullying  muncul ketika salah seorang anak Anda mulai menyakiti saudaranya, berperilaku seolah-olah ia bos yang mengontrol saudaranya sampai ke taraf yang bersifat fisik. Perilaku ini sekaligus mengindikasikan adanya sikap ragu-ragu dan cara pikir yang salah. Anak yang menjadi pelaku membenarkan perilaku menyakiti saudaranya hanya demi membuat dirinya sendiri merasa enak atau lebih baik.

Jika ini yang terjadi, Anda sebaiknya meminta anak-anak untuk sama-sama mau bertanggung jawab. Beritahu ia bahwa bullying  adalah tindakan yang tidak benar, lalu minta ia bertanggung jawab terhadap aksi agresifnya. Dan, beri hukuman atau sanksi kepada kedua anak yang terlibat. Jangan lupa, setiap kali Anda masuk menengahi bullying , ajak anak-anak untuk berpikir. Katakan misalnya, “Kenapa, sih, Kakak selalu merasa boleh memukul setiap kali Kakak marah?”

Beri aturan setiap kali ada di antara anak-anak yang memukul pada saat marah. Sebab setiap anak yang melakukan bullying  akan menguji setiap orang untuk memperlihatkan kekuatannya. Dan, sebagai orangtua, Anda harus men-challenge  cara pikir yang salah itu dengan memberikan sanksi yang tepat.

Empat Tindakan

Berbeda dengan bullying , sibling rivalry  boleh dianggap sesuatu yang normal. Namun, Anda harus tetap tahu kapan harus turun menengahi dan bagaimana cara menengahi. Berikut kiat untuk mengatasi sibling rivalry :

1. Dua-duanya Bertanggung jawab  
Dalam banyak kasus sibling rivalry , kedua anak biasanya sama-sama terlibat. Tak ada korban ataupun pelaku. Biasanya ini dimulai dari tindakan salah satu anak yang mengganggu atau mengejek saudaranya, yang kemudian berlanjut dengan saling ledek, kemudian berantem .

Selama Anda melihat bahwa keduanya pada posisi yang sama dan tidak ada yang menjadi korban, Anda hanya perlu membuat aturan. Misalnya, katakan bahwa jika mereka berantem , maka mereka harus berangkat tidur setengah jam lebih cepat dari jadwal biasa. Tak peduli siapa yang salah ataupun siapa yang memulai. Katakan, “Kalian tahu aturannya, bukan? Tidak boleh berantem  dengan saudara. Sekarang masuk kamar dan tunggu sampai Mama bolehkan keluar.”

2. Meja Debat
Jika anak-anak Anda terbiasa adu mulut atau berantem , buatlah “bickering table ” atau meja khusus berantem /adu pendapat. Jadwalkan, misalnya setiap malam selepas makan malam, anak-anak untuk duduk di meja khusus tersebut, dan biarkan mereka berdebat, bahkan saling ejek. Percayalah, Anda akan terkejut melihat betapa mereka akan dengan cepat berhenti berdebat. Ini tak lain karena mereka akan merasa “aneh” harus “berkelahi” di meja.

Tapi, ada baiknya Anda tetap meminta mereka berada di meja itu, sekalipun keduanya sudah tidak lagi adu mulut. Biarkan mereka di sana selama setengah jam, misalnya. Katakan, jika mereka tidak berantem  selama sehari, mereka akan bebas dari hukuman duduk di meja khusus itu. Lama-kelamaan, mereka pasti akan menghentikan kebiasaan berantem  dengan saudaranya.

3. Tak Perlu Jadi Wasit
Bagaimana cara Anda menengahi “baku-pukul” antara anak-anak Anda? Ingat, selama tak ada aksi bullying , tak perlu menjadi penengah atau wasit yang menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar. Pun jangan memvonis salah satu anak sebagai provokator. Katakan saja, “Kalian harus belajar untuk tidak saling menyakiti. Kalau tetap melakukannya, maka Mama akan memberi kalian hukuman.”

Contoh hukumannya misalnya mengambil video games , peralatan elektronik, atau HP mereka. Pokoknya, benda-benda yang bagi mereka penting dan sering dipakai atau dimainkan di waktu senggang. Nah, ketika piranti mainan mereka kita ambil, maka mereka pasti akan kebingungan menghabiskan waktu luang. Ingat, anak-anak sangat doyan main video games  atau mainan kesayangan mereka. Lama-lama, mereka pasti akan berpikir ulang untuk berantem  dengan saudaranya, karena itu artinya mereka tidak bisa lagi bermain video games .

4. Buang Rasa Iri
Jika salah satu anak Anda sakit hati atau iri pada saudaranya, Anda harus membantu meredakannya. Namun, jangan terlalu menganggap besar masalah tersebut. Anggap saja itu sebagai masalah kecil. Katakan saja, “Itu biasa, kok, Mama pun pernah merasa iri. Kakakmu barangkali jago main bola, tapi Adik kan, jago berenang?” Cobalah untuk selalu menekankan kelebihan anak. Sebut hal-hal nyata yang Anda lihat dan dengar dari anak-anak Anda, dan biarkan mereka tahu bahwa buat Anda, mereka adalah hal terpenting.  

Akan tetapi, jika seorang anak terlihat iri dan merasa ia menjadi korban, Anda sebaiknya memberi perhatian lebih, tak peduli apakah ia yang lebih sering mengganggu duluan atau sebaliknya. Tapi, jangan juga terlalu over  memberi perhatian, karena itu hanya akan membuat anak mempunyai pembenaran atas posisinya sebagai korban. Anak akan merasa Anda menghargai dia sebagai korban. Cukup tunjukkan bahwa Anda peduli padanya, karena kepedulian dan perhatian, sekecil apapun, merupakan media efektif untuk mendongkrak rasa percaya diri anak. Dan, semakin anak merasa percaya diri, maka mereka akan merasa dipahami dan terpenuhi kebutuhannya.

(sydh/Tn)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X