Senin, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 11 Juli 2011 11:35 wib
10.967 views
Tips Menjaga Kebersihan Gigi Si kecil
Merawat dan menjaga kebersihan gigi anak sebaiknya dimulai sebelum gigi tersebut muncul. Meskipun gigi belum kelihatan, bukan berarti di daerah itu tidak ada gigi. Faktanya, gigi mulai terbentuk sejak trimester kedua kehamilan. Saat bayi lahir, dia sudah punya 20 gigi dasar. Beberapa di antara gigi tersebut sudah berkembang di rahang mereka.
Oleh karena itu, perawatan gigi anak sebaiknya dimulai sejak dini. Gunakan kain kasa yang sudah dibasahi air untuk membersikan gigi bayi. Saat gigi anak mulai muncul, Anda bisa mulai menggunakan sikat gigi dengan bulu yang halus. Sikatlah gigi bayi dua kali sehari. Jangan lupa untuk membersihkan lidahnya juga untuk mengusir bakteri yang bisa menyebabkan bau mulut.
Kapan Si Kecil Bisa Menggosok Giginya Sendiri?
Seperti dikutip dari babycenter, saat anak sudah terlihat siap dan mau, Anda bisa membiarkan anak menggosok giginya sendiri. Meskipun anak tentunya belum bisa menggosok gigi dengan benar sampai usia sekolah, Anda tetap harus menghargai usahanya.
Usahakan saat anak menggoosok gigi, Anda juga melakukan kegiatan serupa. Berikan contoh bagaimana menggosok gigi yang benar. Katakan pada anak untuk tidak melewati semua bagian gigi untuk menciptakan gigi yang bersih.
Bagaimana Jika Anak Tidak Mau Gosok Gigi?
Kalau si kecil menolak setiap kali diajak atau waktu gosok gigi, usaha yang bisa Anda lakukan salah satunya adalah dengan membelikan anak sikat gigi dengan gambar atau pegangan tokoh kartun favoritnya. Anda juga bisa membelikan anak beberapa sikat gigi dengan warna berbeda agar anak seperti merasa punya pilihan setiap kali dia akan gosok gigi.
Solusi lainnya, ajak anak ke supermarket untuk memilih sikat gigi sesuai keinginannya. Minta juga si kecil memilih pasta gigi yang dia mau. Biasanya ada berbagai macam rasa pasta gigi mulai dari rasa buah-buahan sampai permen karet.
Kapan Si Kecil Butuh Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride?
Flouride tentu dibutuhkan untuk gigi yang sedang berkembang. Mineral ini bisa mencegah kerusakan gigi dengan memperkuat enamel gigi. Flouride juga membuat gigi lebih tahan terhadap bahaya bakteri.
Kandungan flouride yang aman untuk anak di bawah tiga tahun adalah 25 mg per hari. Biasanya yang disarankan untuk anak adalah menggunakan pasta gigi sebesar biji jagung. Asosiasi Dokter Gigi Anak di Amerika menyarankan tunggu sampai usia anak 2 tahun untuk menggunakan pasta gigi dengan flouride.
Jangan sampai si kecil terlalu banyak menelan flouride karena bisa berbahaya juga untuknya. Anak yang terlalu banyak menelan flouride bisa mengalami kondisi yang biasa disebut fluorosis. Ketika mengalami hal tersebut akan ada noda putih di gigi yang muncul saat anak dewasa.
Kapan Anak Mulai Diajak Periksa Gigi ke Dokter?
Asosiasi Dokter Anak di Amerika (AAP) dan sebagian besar dokter gigi mengatakan, waktu terbaik untuk mengajak anak mulai ke dokter gigi adalah saat sudah berusia satu tahun. Hal ini karena biasanya gigi mulai muncul pada si kecil antara usia 6-12 bulan.
Kunjungan sejak dini ini bisa jadi cara terbaik untuk merawat dan menjaga kebersihan gigi si kecil. Apalagi pada beberapa anak, masalah gigi bisa muncul sejak anak masih kecil. Salah satu masalah gigi tersebut adalah karies gigi atau gigi berlubang. Masalah itu umumnya terjadi pada anak yang tidur sambil minum susu dari botol. Anak-anak yang terlalu banyak diberi cairan manis juga bisa mengalami karies gigi.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!