Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.395 views

Perhiasan Jiwa Itu Bernama Kejujuran

Adakah bahasa yang lebih sederhana dan sangat mudah dimengerti selain sebuah kejujuran?. Namun sebagian manusia diluar sana mengatakan, kejujuran terkadang menyakitkan.. ya tentu akan sangat menyakitkan.. yaitu bagi hati dan diri manusia yang melupakan dan meremehkannya. Kejujuran hanyalah bersahabat dengan kebaikan, dan kebaikan akan selalu membawa kebahagiaan dan keuntungan.  

Belajar dari kisah Ka’ab bin Malik. Seorang mujahid yang berjuang di jalan Allah dengan pedang dan lisannya. Sosok patriot yang memiliki kejujuran
setegar batu karang. Tak terkikis oleh ujian yang menyempitkan hatinya. Dijalaninya sisa hidupnya dengan selalu menggenggam kejujuran.

Kisah kejujuran Ka’ab bin Malik ini, berawal saat absennya dalam perang tabuk. Ketika Rasulullah, kembali dari peperangan, orang-orang yang absen
segera menemui Beliau, untuk menyampaikan alasan-alasan mereka. Sempat terbesit dalam benaknya untuk mengatakan alasan dusta kepada Rasulullah SAW, agar selamat dari kemarahan. Namun diurungkan niat itu dan perkataan jujurpun terucap apa adanya.

Beliau berucap salam ketika menemui Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW berkata,"Kemarilah!"
Beliaupun mendekat dan duduk di hadapannya.
Selanjutnya Rasulullah bertanya "Apa yang menahanmu? Bukankah engkau
telah mempertaruhkan punggungmu?"

Ka’ab bin Malik menjawab,"Benar, wahai Rasulullah. Demi Allah, seandainya
saat ini aku duduk di hadapan orang selain engkau, tentu aku sampaikan segala argumentasi yang dapat menyelamatkanku dari kemarahan. Namun aku sungguh mengetahui, seandainya hari ini aku berdusta supaya engkau memaklumiku, niscaya Allah yang akan memberitahukan kepada engkau. Aku mengatakan alasan yang sebenarnya dengan jujur kepadamu. Dan sungguh, aku berharap ampunan Allah dengan kejujuranku. Demi Allah, aku sama sekali tidak memiliki alasan saat aku berdiam di rumah dan tidak ikut serta perang bersamamu."

Rasulullah SAW berkata,”Laki-laki ini telah berkata jujur. Berdirilah sampai Allah memutuskan perkaramu,"  Ka’ab bin Malikpun berdiri dan meninggalkan Rasulullah SAW.

Sejak saat itu, Rasulullah melarang para sahabat berbicara dengannya. Ka'ab bin Malik menguatkan hatinya untuk menemui orang-orang, seraya berharap akan ada seseorang yang menyapanya. Namun tak ada seorang pun yang mau berbicara.

Keadaan itu terus berlanjut hingga beban itu kian berat Dirasakannya. Bahkan ketika menemui Abu Qatadah, sepupu dan orang yang sangat dicintai, dia tidak menjawab salamnya.

Ka’ab bin Malik berkata dengan nada sedih pada sepupunya itu, "Wahai, Abu Qatadah! Demi Allah, bukankah engkau mengetahui bahwa aku mencintai Allah dan RasulNya?"

Abu Qatadah hanya terdiam dan tidak menanggapi perkataannya sama sekali. Ka’ab bin Malik mengulangi kata-kata itu berkali-kali, sampai akhirnya Abu qatadah berujar: "Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui".

Seketika Air mata Ka’ab bin Malik pun meleleh tiada tertahan lagi.

Cobaan pun belum berhenti baginya, sehelai surat dari Raja Ghassan telah sampai padanya. Tertulis dalam surat itu: "Telah sampai berita kepadaku, bahwa temanmu telah menyia-nyiakanmu. Sedangkan Allah tidak menjadikanmu orang yang terhina dan tersia-siakan. Bergabunglah dengan kami, maka kami akan menolongmu".

Ka’ab bin Malik hanya menjawab, "lni cobaan untukku," lalu surat itu dilemparnya ke dalam tungku api.

Hingga tibalah suatu pagi selepas shalat shubuh, tiba tiba Ka’ab bin Malik mendengar seseorang berteriak: "Wahai, Ka’ab bin Malik! Berbahagialah!" Rasulullah telah mengumumkan kepada para sahabat setelah shalat Shubuh. Allah telah menerima taubatmu."

Orang-orang berbondong-bondong menemuinya. kebahagiaan pun mendekatinya. Sampai sampai Ka’ab bin Malik memberikan dua baju yang dikenakan kepada laki-laki yang datang membawa kabar gembira itu. Padahal saat itu, Ka’ab bin Malik tidak memiliki baju selain kedua baju itu. Oleh karena itu, segera dipinjamnya baju dan bergegas ke masjid menemui Rasulullah. Kekasih Allah itu berkata: "Berbahagialah dengan hari terbaik yang engkau jumpai semenjak ibumu melahirkanmu". "Pengampunan untukmu telah datang langsung dari sisi Allah."

Ka’ab bin Malik berkata "Dan sungguh Allah telah menyelamatkanku dari perkara pelik ini karena kejujuran. Maka sebagai wujud taubatku pula, aku tidak akan berbicara kecuali dengan jujur".

Betapa banyak orang yang tengah sakit dalam penyakit pergulatan batinnya sendiri. Padahal, jalan keluar sudah sangat jelas membentang didepan mata. Tegas mengakhiri ketidakjujuran. Ini adalah bukti dari sebuah keberanian jiwa dari seorang pribadi yang berani. [syahidah]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X