Ahad, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Juli 2009 02:09 wib
13.721 views
Nasibah binti Ka'ab Al-Anshariyah (Ummu Umarah)
Akhwati … kisah shahabiyah yang satu ini, Subhanallah , Alhamdulillah , Allahu Akbar !!!
Walaupun Nasibah binti Ka’ab seorang muslimah, namun keberaniannya diarena pertempuran menandingi banyak laki-laki. Disebutkan didalam Siyar A’lam An Nubala ( 2/278), Ummu Umarah ( Nasibah binti Ka’ab) pernah mengikuti peristiwa bai’at ul Aqabah kedua, Perang Uhud, Perang Hudaibiyah, Perang Hunain dan Perang Yamamah . Dia mendapatkan mendapatkan lebih dari 12 luka disalah satu pertempuran, bahkan hingga putus tangannya dipertempuran lain. Allahu AKBAR .
Do’a Rasulullah saw untuk Nasibah binti Ka'ab dan putranya.
Dari Abdillah bin Zaid bin Ashim, dia berkata,” Saya menyaksikan Perang Badar, ketika kaum Muslimin kocar kacir lari meninggalkan Rasulullah saw beliau bertanya,” Apakah kamu putra Ummu Umarah ?”. Saya menjawab,” Ya. Beliau bersabda,” Lemparlah.” Sayapun melempar musuh yang mengendarai kuda dengan batu. Lemparanku mengenai mata kuda musuh dan laki-laki itupun jatuh. Melihat peristiwa itu Rasulullah saw tersenyum, dan beliau melihat luka dibagian punggung ibuku seraya bersabda,” Ibumu, ibumu, balutlah lukanya. Ya Alloh, jadikanlah mereka sahabatku di jannah. Sayapun berkata,” Dan sayapun tidak menghiraukan lagi apa yang menimpaku di dunia.”
Perang Uhud.
Saat Perang Uhud berkecamuk, Nasibah binti Ka’ab terlibat didalamnya. Beliau mengisahkan tentang posisinya ketika itu sebagaimana yang dituturkan Ibnu Sa’ad dalam Thabaqat-nya,
“ Siang itu, sambil membawa sekendi air, saya keluar menuju Uhud untuk menyaksikan pertempuran kaum muslimin. Mula pertama, kaum muslimin memenangkan pertempuran. Sehingga akhirnya saya dapat menemui Rasulullah saw bersama sahabat-sahabatnya. Namun ketika kaum muslimin mulai kalah, saya langsung terjun kemedan laga. Saya halau segala serangan yang menuju Rasul dengan pedang saya Dan pada saat yang sama saya arahkan beberapa anak panah kearah musuh, sehingga saya terluka”.
Namun ketika kaum muslimin mulai kalah, saya langsung terjun kemedan laga
Ummu Sa’id binti Sa’ad bin Rabi’ pernah bertanya kepada Ummu Umarah tentang sebab luka dipundaknya yang telah membengkak dan begitu dalam. Dia (Ummu Umarah) menjawab,” (Saat Perang Uhud) saya berhadapan dengan Ibnu Qami’ah yang datang menerobos Rasullulah saw, sambil berteriak,” Tunjukkan Muhammad padaku !”Amru ibnul Ash dan beberapa orang bersama saya , segera menghalangi Ibnu Qami’ah. Akupun terkena pukulannya.
Dalam perang Uhud inilah, Nasibah binti Ka’ab/ Ummu Umarah mendapat lebih dari 12 luka. Dan luka terparah dipundaknya membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk kesembuhannya.
Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar !!!
Demikian keberaniaan shahabiyah yang satu ini. Melihat Rasulullah saw dalam keadaan terdesak, tanpa pikir panjang, ia masuki kancah pertempuran itu. Dan siap menghadapi resiko apapun . Demi melindungi Rasulullah saw sang pembawa risalah. Tak sedikitpun ia mengkhawirkan keselamatannya.
Perang Yamamah.
Disebutkan di dalam Al-Ishabah (4/418), Al Waqidi menceritakan bahwasanya Nasibah binti Ka’ab ketika sampai kepadanya berita, bahwa putranya, Hubaib bin Zaid, terbunuh ditangan Musailamah . Dia berjanji kepada Alloh untuk mati dihadapan Musailamah atau dia yang membunuhnya. Ketika pecah perang Yamamah yang dipimpin Khalid bin Walid, ia ikut bersama putanya Abdullah. Ternyata Abdullah bin Zaid lah yang membunuh Musailamah. Sedang tangan Ummu Umarah putus. Allahu Akbar !!!
Akhwati … Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar !!!
Demikianlah kisah keberanian, kegigihan , kesabaran dan semangat berkorban yang menakjubkan dari seorang mujahidah bernama Nasibah binti Ka’ab Al Anshariyah. Yang juga berhasil mendidik kedua putranya dengan keteladanan, sehingga salah satunya syahid dimedan jihad.
Semoga kita dapat mengambil ibrah dari kisah diatas. Tidak hanya kita muslimah tapi juga kaum rijal, yang akhir-akhir ini mengendur semangat jihadnya. ALLAHU Akbar !!!
( Sumber : Muslimah Berjihad, Karya Yusuf Al-‘Uyairi )
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!