Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.966 views

Dinasti Politik Meningkat, Gurita Kekuasaan Menguat

 

Oleh: Rismayanti Nurjannah

Rumor Jokowi hendak membangun dinasti politik, tampaknya bukan lagi kabar burung. Faktanya, keluarga terdekatnya, yakni Gibran Rakabuming sebagai anak pertama dari pernikahan Jokowi dan Iriana berhasil meraih tampuk kekuasaan sebagai Wali Kota Solo 2020. Pun dengan menantunya, Bobby Nasution menjadi orang terpilih di Medan pada Pilkada 2020.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin berpendapat Presiden Joko Widodo tengah berupaya membangun dinasti politik. Hal itu terlihat dari langkah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang maju dalam pemilihan wali kota Solo 2020. "Bisa dikatakan Jokowi sedang membangun dinasti politik. Mungkin mumpung sedang jadi Presiden, sedang punya kekuasaan, akhirnya dorong anaknya jadi wali kota," kata Ujang kepada Kompas.com (nasional.kompas.com, 18/7/20)

Menyoal dinasti politik ini, media Inggris menyoroti soal sumpah Jokowi pada masa kepemimpinannya. ‘True to his image as an outsider, he vowed that budding politicians in his family would not ride on his coat-tails, writing in his autobiography, published in 2018, that “becoming a president does not mean channelling power to my children”. (economist.com, 3/12/20)

Dalam artikel tersebut, Jokowi bersumpah bahwa para politisi baru di lingkaran keluarganya tidak akan bergantung kepadanya. Namun, rupanya faktanya tak demikian. Politik berdasarkan kekerabatan begitu erat. Kepemimpinan teraih berdasarkan hubungan “biologis” bukan “ideologis”. Jika tak ada track record yang mumpuni dalam soal politik, maka yang dikhawatirkan adalah lahirnya pemimpin-pemimpin karbitan yang mengandalkan popularitas keluarganya.

Dinasti Politik Mencederai Demokrasi?

Wajah perpolitikan Indonesia, akhir-akhir ini kerap diwarnai fenomena oligarki dan dinasti politik yang kian menguat. Tak hanya di level nasional, tapi juga di tingkat daerah.  Dalam riset terbaru Nagara Institute, ada 124 calon kepala daerah (cakada) dalam Pilkada 2020 yang terafiliasi dengan dinasti politik. Rinciannya, sebanyak 57 kandidat adalah calon bupati, 30 calon wakil bupati, 20 calon wali kota, delapan calon wakil wali kota, lima calon gubernur dan empat calon wakil gubernur. (republika.co.id, 16/10/20)

Kandidat dinasti politik dari tahun ke tahun kian meningkat, ditengarai pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 33/PUU-XIII/2015 yang menghalalkan dinasti politik. Alhasil, ini menjadi celah bagi para petahana untuk memperpanjang gurita kekuasaannya dengan menghadirkan wajah-wajah baru dari kerabat terdekatnya. Sekalipun tidak memiliki track record perpolitikan yang patut diperhitungkan. Bukan tidak mungkin, pemimpin yang lahir minus aspek integritas, akseptabilitas serta kredibilitas dalam memimpin negeri.

Demokrasi yang diharapkan mampu menghilangkan praktik nepotisme di tengah-tengah masyarakat, rupanya malah menumbuhsuburkan praktik tersebut. Kekuasaan yang dianggap sebagai privilege bagi kelompok tertentu, kerap memudahkan membangun dinasti politik kekuasaannya. Sayangnya, penunjukan kekuasaan dalam demokrasi bukan berdasarkan aspek kredibilitas dan integritas. Melainkan lebih karena hubungan kekerabatan semata.

Kekuasaan yang dibangun bukan karena aspek “ideologis” tentu akan menghilangkan muruah pemimpin. Tidak menutup kemungkinan, rentan berpotensi lahirnya konflik kepentingan, penyalahgunaan kekuasaan hingga coat-tail effect . Karenanya penting, membangun kepemimpinan bukan hanya karena apek biologis, tetapi juga karena aspek ideologis.

Islam dan Sistem Penunjukkan Kepemimpinan

Dalam Islam sistem penunjukkan kepemimpinan berdasarkan kekerabatan tidak selamanya keliru. Karena hal ini berbeda secara diametral dengan sistem penunjukkan di sistem demokrasi. Dalam demokrasi, dinasti politik kerap berakhir penuh sengkarut. Bermuara pada oligarki kekuasaan yang rentan penuh keculasan. Pasalnya, aspek biologis yang kerap dikedepankan. Sementara dalam Islam, aspek ideologis lebih dikedepankan dalam memilih seorang pemimpin.

Islam menggariskan, tidak sah seseorang menjadi pemimpin kala ia tak mendapatkan akad baiat dari rakyat yang dipimpinnya. Dalam berbagai hadis diriwayatkan, baiat sebagai satu-satunya metode pengangkatan khalifah (kepala negara). Jadi bukan karena ia lebih dekat dan ia tidak lebih dekat dengan pemimpin, melainkan karena integritas dan kapabilitas ia sebagai pemimpin. Sehingga umat merasa layak akan kehadirannya dan rida untuk membaiatnya.

Jika dalam berbagai periwayatan dikisahkan terpilihnya Umar bin Khattab sebagai Khalifah karena wasiat Abu Bakar, tentu maknanya tak demikian. Sesungguhnya wasiat tersebut bukanlah bermakna pewarisan, melainkan karena Abu Bakar melihat banyak keutamaan pada diri Umar ra., sehingga ia dipandang layak menggantikan posisinya sebagai Khalifah.

Terpilihnya Umar sebagai Khalifah pun karena berdasarkan mayoritas pendapat kaum muslim yang menghendaki Umar yang akan menggantikan Abu Bakar ra., maka Abu Bakar pun menunjuknya. Namun, penunjukkan atau pencalonan itu bukanlah akad pengangkatan Umar sebagai Khalifah, melainkan pandangan Abu Bakar terkait sosok yang pantas menjadi Khalifah kaum muslimin sepeninggalnya. Seandainya, pencalonan oleh Abu Bakar merupakan akad kekhilafahan kepada Umar, tentu tidak lagi diperlukan baiat kaum muslim.  

Begitulah pola kepemimpinan yang ideal dalam Islam. Adapun kecacatan sejarah yang pernah terjadi, itu noda dalam panggung sejarah Islam. Bagaimana pun, kekhilafahan bukan negara teokrasi, melainkan negara manusiawi yang memungkinkan terjadinya kecacatan. Namun, kecacatan tersebut akan berusaha diminimalisasi dengan bimbingan wahyu Ilahi, yakni terterapkannya aturan Islam dalam kehidupan didukung dengan keimanan kepada Allah Swt. Wallahu a’lam bi ash-shawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X