Senin, 1 Jumadil Awwal 1446 H / 20 April 2015 10:38 wib
42.965 views
Kaum Syi'ah Membantai 30.000 Jemaah Haji di Makkah
RIYADH (voa-islam.com) - Komandan milisi Hizbullah di Irak, Wasiq Battat, mengungkapkan bahwa target dari pemberontakan Syiah Houthi di Yaman adalah untuk merebut Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi, dalam sebuah wawancaranya di stasiun televisi Syiah Irak beberapa waktu lalu.
Dalam keterangannya, Wasiq Battat mengatakan, “Syiah Houthi akan menang di Yaman dan segera menuju tahap kedua untuk mengambil 2 Masjid suci", tegasnya. “Kami memiliki rencana untuk menjadikan kawasan sebagai ahlu Syiah. Ini bukan sekedar kata-kata, akan tetapi kami telah memulai fase tersebut,” tambah Wasiq Battat.
Dibagian lain, Majdi Ar Roba’iy (pakar sejarah) berkata: "Saya telah menghabiskan sepuluh tahun dari umurku bersama syi’ah… Dan saya pelajari sejarah mereka, saya teliti sepak terjang mereka dan tokoh-tokoh utama mereka… Demikian pula perseteruan mereka terhadap ahlussunnah wal jama’ah… Itu semua saya lakukan selama pengembaraan ilmiah dalam rangka mendapatkan gelar Master dan Doktor di bidang sejarah syi’ah, tepatnya di negeri Irak dan Iran, tuturnya.
Kurenungi dengan seksama sekte Syi’ah Bathiniyyah yang menghalalkan darah kaum muslimin, dan menyebarkan paham syi’ah dengan api dan besi (kekuatan senjata)… Sampai mereka berhasil memaksa bangsa Iran sejak 400 tahun untuk memeluk syi’ah…
Mereka memaksa jutaan warga ahlussunnah wal jama’ah di Iran untuk menganut paham syi’ah, sampai-sampai para sejarawan mengatakan bahwa jumlah ahlussunnah yang dibunuh oleh syi’ah di masa daulah Shafawiyah (Syi’ah Rafidhah) mencapai SATU JUTA JIWA.
Mereka disembelih dengan pedang oleh tangan-tangan syi’ah Rafidhah, sehingga beralihlah Iran yang sunni menjadi syi’i majusi sejak 400 tahun silam.
Lebih dari itu, pada saat-saat paling kritis dalam sejarah, kaum Syi’ah Rafidhah justru berkoalisi dengan kaum Yahudi dan Nashara untuk melawan ahlussunnah wal jama’ah… inilah penyebab terhentinya ekspansi (futuhat) Daulah Utsmaniyyah di benua Eropa, setelah mereka berhasil menaklukkan belahan timur Eropa.
Daulah Utsmaniyyah sempat menjejakkan kakinya di jantung Eropa, dan mengepung kota Wina (Austria)… namun akhirnya mereka harus kembali ke negeri Timur (Asia) dan melupakan impian penaklukan Eropa dan masuknya warga Eropa ke pangkuan Islam.
Oleh karena itu, salah seorang sejarawan Barat terkenal berkata, “Andai bukan karena pengkhianatan dan serangan Kaum Syi’ah Shafawiyyin (Rafidhah) terhadap Khilafah Utsmaniyyah dari arah belakang, niscaya Utsmaniyyun akan menguasai Eropa seluruhnya, dan beralihlah Eropa menjadi benua Islam”.
Diantara tragedy yang menjadikanku merenung cukup lama, dan hampir-hampir tak percaya hal itu bisa dilakukan oleh seorang manusia, apalagi yang mengaku muslim… ialah apa yang dilakukan oleh Syi’ah Qaramithah (salah satu sekte syi’ah bathiniyyah) di sekitar Baitullah (masjidil Haram) pada tahun 317 H, tepatnya pada hari Tarwiyah (tanggal 8 Dzulhijjah) ketika mereka menyerang Jemaah haji dan membantai lebih dari 30 ribu jiwa…
Kubah sumur zam-zam mereka hancurkan… pintu ka’bah mereka congkel… kiswahnya mereka lepas, dan siapa pun dari Jemaah haji yang bergelayutan di kiswah ka’bah mereka sembelih… lalu mereka kuburkan jasad kaum muslimin tsb di sumur zam-zam!!
Setelah itu, mereka mencongkel hajar aswad dari tempatnya, dan membawanya ke negeri mereka (Ahsa’).
Setelah merenungi tragedy ini, barulah aku meyakini kebenaran ucapan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah tentang kaum syi’ah bathiniyyah, bahwa “mereka itu lebih kafir dari Yahudi dan Nasrani, dan memerangi mereka lebih wajib daripada memerangi orang-orang kafir, sebab mereka tergolong kaum murtad”.
Hari ini, setelah kita menyaksikan penyembahan terhadap Basyar Al Asad yang terjadi di Suriah, dan pembantaian serta pembunuhan terhadap Ahlussunnah lewat serangkaian genosida (pembantaian massal) yang belum pernah dilakukan kaum Yahudi maupun Tatar (Mongol) sekalipun…
Mereka masih melakjkna penghancuran dan penistaan masjid-masjid… yakinlah aku bahwa Basyar Al Asad dan Syi’ah Nushairiyah-nya adalah anak cucu dari Syi’ah Bathiniyyah Qaramithah tsb… Benarlah firman Allah (ذريةً بعضها من بعض) “Sebagiannya merupakan keturunan sebagian lainnya”… Seakan-akan sejarah sedang terulang kembali!!!
(majdiroba’iy/mtaufiq/abimontrono/nahimunkar/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!