Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.555 views

Wahai Bapak Presiden, Ridho Kepada Kekufuran Adalah Kufur!

OLeh: Ust. Fuad al-Hazimi

Al-hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.

Siapa yang mendukung orang kafir atas kekafirannya, membenarkan keyakinan kufur yang dipegangnya, atau mencintai orang kafir dengan kekafirannya maka ini merupakan bentuk kekafiran. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala,

وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا

"Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah pasti mengumpulkan orang-orang munafik dan kafir di neraka jahannam secara bersama-sama." (QS. Al-Nisa': 140)

Imam Al Qurthuby dalam tafsrinya Jami' al-Bayan berkata dalam menafsirkan ayat tersebut, " tentulah kamu serupa dengan mereka," Ayat ini menunjukkan wajibnya menjauhi para pelaku maksiat (maksiat di sini maksudnya adalah dosa besar yg menyebabkan kekufuran, seperti menetapkan hukum selain hukum Allah), apabila mereka menampakkan kemungkaran mereka. Karena siapa sj yg tidak mau menjauhi mereka, berarti ia meridhai perbuatan kekufuran itu, SEDANGKAN RIDHO KEPADA KEKUFURAN ADALAH KUFUR."

Beliau melanjutkan, "Siapa yang tidak menjauhi mereka berarti ridha terhadap perbuatan mereka. Sedangkan ridha kepada kekufuran adalah kufur. Maka siapa yang duduk di majlis maksiat dan tidak mengingkari pelakunya maka dosanya sama dengan dosa mereka. Jika ia tidak mampu mengingkari mereka, ia harus meninggalkan mereka sehingga tidak termasuk yang disebutkan ayat ini." (Tafsir Qurthuby juz 5 hal 418)

=================

Jika ridho kepada kekufuran saja sudah dikategorikan kekufuran, bagaimana dengan ridho kepada perbuatan orang-orang kafir memerangi kaum muslimin, sehingga karena keridhoannya itu ia mendapatkan anugerah gelar kehormatan?

=================

Beberapa hari lalu Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, menerima gelar kehormatan dari Ratu (pemimpin tertinggi) negeri Kafir Inggris, "Knight Grand Cross", yang artinya Ksatria Salib Agung. Penuh tanda tanya, Presiden negara yang mayoritas muslim mendapat penghargaan terhormat dari musuh yang memerangi bangsa dan Agamanya. Ini hanya mungkin terjadi karena pengkhianatan yang telah dilakukanya terhadap bangsa dan Agamanya atau karena keridhoannya terhadap penjajahan dan permusuhan yang dilakukan oleh sang pemberi penghargaan. Lebih-lebih penghargaan itu erat kaitannya dengan Crusade (Perang Salib) Baru.

Maka dalam hal ini berlaku dua kemungkinan:

1. Si penerima penghargaan patut diduga telah melakukan pengkhianatan terhadap bangsa dan agamanya.

2. Atau ia telah ridho pada kekufuran dan mendukung musuh untuk menyerang kaum muslimin.

Kedua perbuatan ini telah membuat pelakunya keluar dari Islam. Mari kita cermati beberapa point ini :

- Ratu yang memberinya penghargaan adalah orang yang sama yang memerintahkan pasukannya memerangi umat Islam di Afghanistan.

- Pemerintah yang memberinya penghargaan adalah pemerintah yang sama yang telah menyerahkan Palestina kepada Zionis Yahudi lewat perjanjian Sax - Picox atau Balfour Declaration.

- Pemerintah itu pula yang telah memecah Bangsa Arab menjadi Kuwait, Irak, Jordan, Syiria, dan negara-negara Arab. Kemudian menjadikan negara-negara tersebut berada di bawah Nasionalisme dan Demokrasi yang sebelumnya bersatu di bawah pemerintahan Islam.

Inilah kelemahan kronis umat Islam : Pelupa bahkan terhadap kezaliman musuh-musuhnya ...!!!

Bisakah kejadian hari ini dipisahkan dari kejadian 100 tahun yang lalu? Kita mungkin menganggap semua kejadian itu tdk saling berkaitan tetapi musuh kita justru menjadikan masa lalu itu sebagai acuan dan pelajaran bagi masa kini.

Sejatinya penjajahan terhadapa kaum muslimin sampai saat ini masih terus berlangsung walaupun hanya berganti cara dan strategi nya. kalau dulu sering disebut dengan kolinialisme maka yang terjadi hari ini adalah neo kolonialisme. wallahu a'lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X