Senin, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 5 Maret 2018 09:14 wib
5.930 views
Al-Shabaab Lancarkan Serangan terhadap Pasukan Somalia dan Uni Afrika di Somalia Selatan
MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Selama beberapa hari terakhir, Shabaab, cabang Al-Qaidah di Somalia dan Afrika Timur, telah menyatakan bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap pasukan Somalia dan Uni Afrika di Somalia selatan.
Serangan pertama adalah pemboman jibaku di sebuah pangkalan militer Somalia di dekat kota Afgoye, sebelah utara Mogadishu. Sebuah bom mobil jibaku diledakkan di dekat perimeter dasar, menewaskan satu tentara dan melukai tiga lainnya. Namun, saat ketiga tentara tersebut diangkut untuk mendapat perawatan medis, Al-Shabaab menyergap kendaraan itu dengan alat peledak improvisasi (IED). IED membunuh empat tentara di dalam truk tersebut.
Sumber lain telah menempatkan korban gabungan lebih dekat ke 11. Selain itu, sumber lain telah menyatakan bahwa pasukan asing, yaitu asal Afrika Selatan, tewas dalam pemboman jibaku di pangkalan tersebut.
Tak lama kemudian, pasukan Al-Shabaab juga menyerang sebuah konvoi tentara Burundi di dekat Balad, yang juga berada di utara Mogadishu. Para jihadis menghantam pasukan Uni Afrika dengan senjata ringan dan bahan peledak, menghancurkan beberapa kendaraan dan menyebabkan setidaknya lima tentara Burundi tewas. Setelah penyergapan tersebut, Al-Shabaab kemudian melancarkan serangan terkoordinasi terhadap Balad, yang secara singkat mengambil kendali atas kota tersebut. Ketika AMISOM mengirim bala bantuan ke daerah tersebut, para jihadis kemudian mengundurkan diri.
Hari Ahad (4/3/2018), Al-Shabaab telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan terhadap pasukan Ethiopia di dekat kota Baidoa. Sementara Al-Shabaab mengatakan telah membunuh 30 tentara dalam pemogokan tersebut, laporan lokal belum mengkonfirmasi jumlah tersebut.
Al-Shabaab menyatakan bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut, dengan mengatakan pasukannya membunuh lebih dari 80 tentara Somalia di Afgoye, 23 tentara Burundi di Balad, dan 30 tentara Ethiopia di dekat Baidoa.
Di tempat lain, kelompok jihad Somalia itu juga membunuh lima petugas polisi Kenya di Kenya utara kemarin.
Shabaab telah bangkit kembali di Somalia sejak kalah dalam serangan gabungan pasukan Uni Afrika (AU) dan Somalia pada tahun 2011. Kelompok jihad tersebut perlahan-lahan secara metodis mengambil beberapa kota dan desa di Somalia tengah dan selatan. Selain itu, kelompok ini tetap menjadi ancaman kuat bagi Uni Afrika dan pangkalan militer Somalia di Somalia tengah dan selatan. Cabang Al-Qaidah ini juga tetap merupakan bahaya serius di Kenya utara, di mana mereka telah melakukan beberapa serangan dan serangan alat peledak improvisasi dan bahkan meningkatkan tempo operasinya di sana tahun lalu. (st/tlwj)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!