Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 14 Februari 2018 22:17 wib
7.234 views
Islamic State (IS) Disingkirkan dari Idlib Setelah 250 Pejuang Tersisa Menyerahkan Diri ke Oposisi
IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Islamic State (IS) telah digulingkan dari provinsi utara Idlib setelah sekitar 250 pejuang terakhir mereka menyerah kepada pasukan oposisi setelah berbulan-bulan bentrokan sengit, menurut kantor berita Suriah Zaman Al-Wasl Selasa (13/2/2018).
Sekitar 400 orang termasuk kerabat pejuang IS dan anggota yang terluka menyerahkan diri pada kelompok oposisi kemarin menurut juru bicara faksi Jaish Al-Nasr, yang ikut dalam operasi tersebut.
"Kami menghantam mereka dengan artileri di kota Al-Khowein sampai mereka setuju untuk menyerah," kata Abu Al-Majd Al-Homsi. Berita tersebut dikonfirmasikan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris.
"Sekitar 250 pejuang dengan keluarga mereka, atau 400 orang, terkepung di Al-Khowein," kata Kepala Observatorium Rami Abdelrahman.
"Sekarang, Idlib, Hama, dan Aleppo benar-benar bersih dari IS."
Foto-foto yang didistribusikan pada Saluran Telegram kelompok oposisi menunjukkan puluhan orang ditahan dan diangkut dari pinggiran provinsi ke berbagai pusat penahanan oleh brigade Tentara Pembebasan Suriah (FSA) dan pejuang yang tergabung dalam aliansi Hay'at Tahrir Al-Shaam (HTS).
Para pejuang IS tersebut akan diinterogasi untuk mengetahui apakah mereka telah menanam sel-sel tidur di daerah itu, dan kemudian diadili di "pengadilan khusus", menurut Al-Homsi.
Kelompok oposisi Suriah di Idlib juga telah mendirikan pusat rehabilitasi mantan anggota IS untuk mengajarkan mereka Islam tanpa propaganda organisasi tersebut.
Islamic State telah kehilangan wilayah dari bekas wilayahnya pada tahun lalu dan telah direduksi menjadi kantong-kantong kecil di sekitar bekas bentengnya.
Pekan lalu, pasukan rezim Suriah mendorong pejuang IS yang tersisa keluar dari provinsi Hama ke Idlib, dengan banyak kelompok oposisi menuduh pemerintah telah memberi jalan masuk para anggota Islamic State ke Al-Khowein.
Pada hari Jumat, SOHR mengkonfirmasi bahwa rezim teroris Assad telah membuka sebuah koridor bagi para pejuang IS untuk meninggalkan persimpangan provinsi Aleppo, Idlib dan Hama, dan kemudian pergi ke selatan Idlib dari mana mereka telah melancarkan serangan terhadap kelompok oposisi.
Meskipun ada banyak pihak dalam konflik yang mengumumkan kekalahan IS tahun lalu setelah pertempuran untuk memperebutkan provinsi timur Deir Al-Zor, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan kemarin bahwa akhir operasi tempur besar melawan Islamic State tidak berarti bahwa Amerika Serikat dan sekutunya telah mengalahkan organisasi tersebut secara permanen.
Turki, yang saat ini sedang berjuang melawan pasukan Komunis Kurdi yang didukung AS di utara Suriah, telah menuduh AS meninggalkan kantong para pejuang IS di Suriah untuk membenarkan kerja sama yang terus berlanjut dengan milisi Kurdi di negara tersebut. (st/MeMo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!