Pejuang Islamic State (IS) Bunuh Komandan Penting Milisi Syi'ah Hizbullata di Homs Suriah

HOMS, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang Islamic State (IS) menewaskan seorang komandan penting milisi Syi'ah Hizbullata Libanon di daerah pedesaan timur provinsi Homs, kata wartawan setempat, Ahad (14/1/2018).

Empat petempur Syi'ah Hizbullata juga tewas bersam dengan Mohamed Sadeq Sharafeddin di gurun Suriah sementara aktivis media sosial yang setia kepada Syi'ah Iran mengatakan bahwa AS telah terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Komandan yang dibunuh tersebut dianggap sebagai salah satu pembantu dekat Hassan Nasrallat, kepala Syi'ah Hizbullata.

Lebih dari 1.600 petempur dari milisi Syi'ah Hizbullata telah mati selama tujuh tahun pertempuran, menurut perkiraan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Faksi dan aktivis oposisi Suriah memastikan bahwa jumlah korban tewas dari pihak Syi'ah Hizbullata lebih banyak daripada yang diumumkan di tengah pemadaman media di Libanon atas keterlibatan mereka di Suriah yang telah menjadi substansial sejak awal revolusi Suriah di kota selatan Daraa pada bulan Maret 2011.

Dukungan militer dari milisi Syi'ah, termasuk Hizbullata, telah terbukti penting bagi Bashar al-Assad dalam perang melawan orang-orang Suriah.

Islamic State masih menguasai sebuah wilayah di gurun kaya gas yang terletak di antara provinsi Homs dan Deir Al-Zor. (st/zw) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

• Pejuang Oposisi Suriah Lancarkan Serangan Balik, Rebut Beberapa Desa dekat Abu Dzuhur
• Pejuang Oposisi Suriah Serang Pangkalan Udara Rusia di Latakia Menggunakan Pesawat Drone
• Pejuang oposisi Suriah Rebut lokasi Baru di Harasta, Tawan 11 Pasukan Rezim Assad
• Cucu Syaikh Usamah Bin Ladin Gugur Dalam Serangan Udara di Perbatasan Pakistan-Afghanistan
• Serangan Mujahidin di Kamp Militer di Kashmir Tewaskan 4 Tentara India
• Ansar Al-Furqan Ledakkan Pipa Minyak Iran di Khuzestan Selatan
• Pejuang Oposisi Suriah Tewaskan 14 Pasukan Assad di Timur Hama
• Taliban Nyatakan Tidak Terlibat Serangan Bom Jibaku di Sebuah Pusat Budaya di Kabul