Senin, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Desember 2017 15:35 wib
8.822 views
Komandan Mujahidin Asal Chechnya Terkemuka Gugur dalam Pertempuran di Hama Suriah
HAMA, SURIAH (voa-islam.com) - Seorang komandan mujahidin Chechnya yang terkenal di Suriah, Salahuddin Shishani, telah terbunuh di desa Hama di Suriah barat laut. Mantan kelompoknya telah merilis sebuah pernyataan yang mengkonfirmasi tentang kematiannya. Selain itu, jihadis lain di media sosial telah memposting foto dari yang dilapokan sebagai jenazahnya. Selain itu, dua tokoh jihadis berpengaruh di Suriah, ulama Saudi Syaikh Abdullah al Muhaysini dan Syaikh Abdul Razzaq al Mahdi, juga telah memuji dan menyampaikan ucapan bela sungkawa terhadap Shalahuddin Shishani di media sosial.
Menurut laporan tersebut, Salahuddin terbunuh di daerah pedesaan Hama utara dimana pertempuran antara mujahidin dan pasukan yang setia terhadap rezim Assad telah terjadi dalam beberapa hari ini. Belum dikonfirmasi secara pasti penyebab terbunuhnya Shalahuddin; Namun, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) telah melaporkan bahwa dia terbunuh oleh serangan udara Rusia.
Salahuddin Shishani adalah emir dari sebuah kelompok jihadis kecil yang terdiri dari warga asing dan penduduk asli Suriah, Jaysh Usrah, yang pertama kali dilaporkan oleh sebuah situs From Chechnya to Syria.
Sebelum membentuk kelompok ini, dia adalah pemimpin cabang Emirat Kaukasus di Suriah. Cabang tersebut dibentuk pada bulan Juli 2015 oleh Shishani dan mantan wakilnya Abdul Karim Krymsky setelah dipecat dari Jaish al Muhajireen wal Ansar. Imarah Kaukasus di Suriah diperkirakan masih ada, meski kecil dan retak, setelah kepergian Salahuddin.
Salahuddin Shishani memimpin JMA setelah Abu Omar al Shishani, salah satu pendiri kelompok tersebut, bergabung dengan Islamic State (IS).
JMA ditunjuk sebagai organisasi teroris oleh Departemen Luar Negeri pada bulan September 2014.
Pada saat itu, Kementerian Luar Negeri AS menggambarkannya sebagai "organisasi teroris pimpinan warga Chechnya yang berbasis di Suriah yang terutama terdiri dari pejuang asing."
Pada bulan September 2015, JMA bergabung dengan cabang Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di halaman Telegram, Liwa al Muhajireen wal Ansar, yang sekarang dikenal sebagai bagian dari Hay'at Tahrir al Sham (HTS), mengkonfirmasi kematiannya.
Salahuddin Shishani sendiri merupakan veteran jihad di Kaukasus Utara dan Georgia sebelum berhijrah ke Suriah. (st/TLWJ)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!