Senin, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 11 September 2017 21:45 wib
5.776 views
18 Polisi Mesir Tewas 7 Terluka dalam Penyergapan Pejuang Islamic State (IS) di Sinai
EL-ARISH, MESIR (voa-islam.com) - Pejuang Islamic State (IS) menyergap sebuah konvoi polisi di Semenanjung Sinai Mesir pada hari Senin (21/9/2017), menewaskan 18 polisi dan melukai tujuh lainnya dalam salah satu serangan paling mematikan tahun ini di wilayah bergolak yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza.
Para pejabat polisi dan militer mengatakan bahwa bom pinggir jalan menghancurkan dan membakar empat kendaraan lapis baja dan yang kelima membawa peralatan jamming sinyal.
Orang-orang bersenjata tersebut kemudian melepaskan tembakan dengan senapan mesin dan mengambil alih sebuah truk pick up polisi.
Di antara mereka yang tewas adalah dua letnan polisi. Yang terluka termasuk seorang brigadir jenderal polisi.
Para pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak diberi wewenang untuk memberikan briefing media.
Islamic State menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah item singkat yang dibawa oleh kantor berita terkait mereka, A'maaq.
Serangan tersebut terjadi sekitar 30 kilometer barat el-Arish di utara Sinai, pusat pemberontakan yang telah berlangsung lama yang dipimpin oleh sebuah afiliasi IS.
Serangan hari Senin adalah yang paling mematikan terhadap pasukan keamanan sejak Juli, ketika pejuang Islamic State menyerang sebuah pos militer terpencil di kota perbatasan Rafah, menewaskan 23 tentara. Ini merupakan serangan paling mematikan dalam dua tahun.
Pada bulan Maret, militer mengatakan pejuang IS membunuh 10 tentara saat sebuah serangan tentara di wilayah pusat Sinai.
Mesir telah memerangi pejuang Islam di Sinai selama bertahun-tahun, namun pemberontakan tersebut menjadi jauh lebih mematikan setelah penggulingan militer terhadap Muhammad Mursi, presiden asal kelompok Islam pertama.
Dalam beberapa tahun terakhir, juga terjadi gelombang serangan, terutama yang menargetkan pasukan keamanan, yang dipersalahkan pada faksi pecahan kelompok Ikhwanul Muslimin.
Serangan hari Senin terjadi sehari setelah pihak berwenang mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan terhadap sel jihadis di Kairo.
Polisi mengatakan mereka membunuh 10 pejuang dalam dua serangan serentak di apartemen di sebuah daerah padat penduduk Kairo.
Mereka mengatakan para militan tersebut menyelinap ke ibukota dari Sinai utara, namun tidak mengatakan apakah mereka anggota kelompok afiliasi IS. (st/TOI)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!