Pejuang Islamic State (IS) Ancam Donald Trump dengan Serangan Baru

RAQQA, SURIA (voa-islam.com) - Seorang pejuang Islamic State (IS) dengan aksen yang dicurigai Inggris telah mengancam Presiden AS Donald Trump dan memperingatkan serangan baru ketika pasukan SDF yang dipimpin Kurdi yang didukung AS berusaha untuk merebut ibukota kekhalifahan IS di Raqqa Suriah, Qasioun News melaporkan ari Kamis (3/8/2017).
 
Video itu menunjukkan sang pejuang, dalam keterangan video dijelaskan bernama Abu Isaq As-Somali - yang menujukkan asalnya dari Somalia - menjanjikan kekerasan lebih lanjut, mengatakan mereka mengawasi Italia dan Turki dalam pandangannya.

Pemuda itu memegang pisau besar dan berdiri di samping senapan mesin yang diposisikan di sebuah jendela di lokasi yang tidak diketahui.

Dia berjanji untuk "membantai" korban tak berdosa di rumah mereka sendiri sebagai pembalasan atas kampanye berdarah untuk melenyapkan kelompok teror di Raqqa, Suriah, dan Mosul, Irak. (st/Qasioun)

Foto: Ilustrasi

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

• Pembom Jibaku Taliban Targetkan Konvoi Pasukan NATO dekat Bandara Kandahar
• Kelompok Pejuang Oposisi Suriah Ahrar Al-Sham Tunjuk Hassan Soufan sebagai Pemimpin Baru
• Meski Kalah Jumlah, Afiliasi IS di Marawi Mampu Berikan Perlawanan pada Militer Filipina
• Taliban Pakistan Luncurkan Edisi Pertama Majalah untuk Perempuan
• Islamic State (IS) Serang Kedutaan Besar Irak di Kabul Afghanistan
• Islamic State (IS) Bunuh 60 Petempur SDF dalam 4 Operasi Militer
• Al-Shabaab Sebut Donald Trump 'Miliader Tak Punya Otak'
• Taliban Kuasai 2 Distrik di Faryab Setelah Bentrokan Berat dengan Pasukan Afghanistsn