Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 27 Januari 2017 14:45 wib
8.866 views
Al-Shabaab Serang Markas Militer Kenya di Kota Kulbiyow Somalia, Tewaskan 57 Tentara
MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok Al-Shabaab, mengatakan hari Jum'at (27/1/2017) bahwa para pejuang mereka menewaskan puluhan tentara Kenya ketika mereka menyerang sebuah pangkalan militer terpencil di Somalia pada hari Kamis.
Seorang juru bicara Al-Shabaab, yang sering meluncurkan serangan terhadap pasukan Afrika berjuang dengan tentara AMISOM Uni Afrika, mengatakan para pejuangnya menewaskan sedikitnya 57 tentara Kenya di markas di kota selatan Kulbiyow, dekat perbatasan Kenya.
"Kami mengejar tentara Kenya yang lari ke hutan," Sheikh Abdiazis Abu Musab, juru bicara operasi militer Al Shabaab, kepada Reuters tentang serangan tersebut hari Jumat.
"Dua mujahidin menabrakkan bom mobil jibaku ke markas di kota Kulbiyow sebelum menyerbu itu," katanya, menambahkan bahwa di samping menghitung 57 mayat Kenya kelompok menyita kendaraan dan senjata. "Kami telah mengambil alih pangkalan."
Sementa itu, militer Kenya, yang tidak pernah mau mengakui kekalahan dan banyaknya jumlah korban di kalangan tentara mereka membantah hal tersebut.
"Itu adalah palsu," kata juru bicara Kenya militer Letnan Kolonel Paul Njuguna Reuters, tanpa memberikan jumlah korban. "Operasi itu sedang berlangsung. Kami menerima pembaruan. "
Pada bulan Januari 2016, Al-Shabaab mengatakan telah menewaskan lebih dari 100 tentara Kenya di El Adde, sebuah kamp Somalia dekat perbatasan dengan Kenya. Militer Kenya tidak pernah memberikan rincian korban, namun laporan media Kenya mengutip tentara yang selamat menyatakan sedikitnya 173 tentara Kenya tewas dalam serangan itu.
Al Shabaab biasanya menghantam pintu masuk ke situs yang ditargetkan dengan bom mobil atau truk sehingga pejuangnya bisa menyerbu ke dalam.
Kelompok tersebut, yang pernah menguasai sebagian besar wilayah Somalia, ingin menggulingkan pemerintah yang didukung Barat di Mogadishu dan mengusir pasukan perdamaian yang terdiri dari tentara dari Kenya, Djibouti, Uganda, Ethiopia dan negara-negara Afrika lainnya.
Meski diusir dari ibukota Mogadishu pada 2011 oleh pasukan pemerintah dan AMISOM, pejuang Al-Shabaab masih tetap mampu melakukan serangan terhadap pasukan keamanan dan para pejabat pemerintah dan militer di wilayah manapun di Somalia termasuk ibukota negara yang sangat dijaga ketat, sesuka hati mereka dan kerap menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit di kalangan musuh-musuh mereka. (st/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!