Rabu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Desember 2016 07:45 wib
13.760 views
Pejuang Oposisi: Lebih Baik Mati Bermartabat Daripada Mundur dari Aleppo
ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah telah mengatakan kepada The New Arab bahwa mereka lebih baik "mati di Aleppo dengan martabat" daripada mundur dari kota yang dilanda perang tersebut.
Pejuang Suriah telah menolak proposal Rusia-Amerika untuk dievakuasi dari Aleppo timur, di mana militer rezim baru-baru ini membuat kemajuan.
Pejuang oposisi mengatakan mereka melakukan pertempuran hidup dan mati, menolak setiap usulan evakuasi dari kota yang dilanda perang itu.
Juru bicara kelompok pejuang oposisi Jaisyul Mujahidin, Amin Malhees, mengatakan kepada The New Arab bahwa penarikan dari kota itu "tidak dapat diterima", menambahkan bahwa pejuang oposisi bisa menahan dorongan oleh "milisi Syi'ah bayaran sektarian".
Sebuah sumber tingkat tinggi di dalam pejuang oposisi mengatakan bahwa pejuang oposisi telah menolak inisiatif perdamaian Rusia-Amerika yang akan melihat "penarikan total pemberontak dari Aleppo Timur".
"Kami lebih suka mati dengan martabat dan kehormatan di Aleppo dari menarik diri," kata sumber itu. "Jika Anda benar-benar ingin mendukung kami maka pasok kami dengan senjata anti-pesawat, senjata api dan dana yang cukup -. Tidak hanya cukup untuk membuat kita tetap hidup. Kita mampu mengalahkan rezim jika kita memiliki dukungan yang tepat," tambahnya.
Rusia telah mengatakan akan mengadakan pembicaraan dengan Washington pada Selasa (6/12/2016) penarikan total pejuang oposisi dari Aleppo Suriah.
Pasukan Presiden Bashar al-Assad telah menyita dua pertiga dari bekas benteng pemberontak di Aleppo timur sejak mereka mulai operasi untuk merebut kembali semua bagian kota teebesar kedua di Suriah pada pertengahan November.
Serangan itu telah meningkatkan kecaman internasional, tetapi Rusia dan Cina, yang merupakan sekutu dekat Bashar Al-Assad pada hari Senin memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata tujuh hari di kota itu.
Puluhan ribu warga Aleppo timur telah melarikan diri ke bagian lain kota untuk menyelamatkan diri dari pertempuran, yang telah menimbulkan kekhawatiran internasional yang luas. (St/tna)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!