Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 5 Agutus 2016 15:15 wib
5.373 views
Kelompok Suriah Tuntut Pembebasan Tahanan Mujahidin untuk Pertukaran Mayat Kru Helikopter Rusia
IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Sebuah kelompok Suriah mengatakan pada hari Kamis (4/8/2016) mereka memiliki mayat lima orang yang ditembak jatuh di sebuah helikopter Rusia dan menuntut pembebasan tahanan sebagai pertukaran untuk mayat-mayat tersebut.
Helikopter militer Rusia telah ditembak jatuh di provinsi Idlib Suriah yang dikuasai pejuang oposisi, Senin, menewaskan semua penumpangnya yang berjumlah lima orang di dalamnya. Rusia telah mengkonfirmasi jatuhnya pesawat mereka dan korban jiwa yang ada, menjadikannya pengakuan resmi kehilangan terbesar nyawa bagi pasukan Rusia sejak mereka mulai beroperasi di Suriah.
Permintaan itu dibuat dalam sebuah pernyataan dilihat oleh Reuters, ditandatangani oleh kelompok yang menamakan dirinya Yayasan Umum untuk Urusan Tahanan.
Pernyataan ini menginginkan pembebasan para tahanan yang ditahan di penjara-penjara pemerintah Suriah dan oleh sekutu Damaskus dari milisi Syi'ah Libanon, Hizbullata di Libanon. Mereka tidak mengatakan siapa orang-orang yang ditahan tersebut, atau berapa banyak itu diinginkannya dirilis.
Pernyataan ini juga menuntut diakhirinya pengepungan di daerah diblokade oleh tentara Suriah dan sekutunya, dan untuk pengiriman sejumlah besar bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang tinggal di daerah yang terkepung.
Pernyataan itu menunjukkan apa yang tampaknya merupakan kartu identitas milik mereka yang mati dalam insiden tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Senin helikopter transportasi militer Mi-8 telah ditembak jatuh setelah memberikan bantuan kemanusiaan ke kota Aleppo ketika akan kembali ke pangkalan udara utama Rusia di provinsi barat Latakia.
Bagaimanapun, klaim helikopter itu baru saja memberikan bantuan mendapat cibiran dari berbagai pihak karena dari gambar-gambar potongan helikopter hancur tersebut justru terlihat 2 tempat peluncuran roket yang telah kosong, dimana diperkirakan pesawat helikopter itu baru saja selesai dari misi militer untuk membombardir pejuang oposisi atau warga Suriah.
Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas menembak jatuh helikopter itu. Provinsi Idlib sendiri dikuasai oleh koalisi pejuang oposisi yang tergabung dalam kelompok Jaisyul Fath.
Rusia telah mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan kampanye udara melawan mujahidin sejak September.
Rusia dan Suriah tidak membuat komentar langsung atas permintaan itu. (st/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!