Selasa, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 2 Agutus 2016 19:30 wib
6.582 views
Bantu Mujahidin, Bocah-bocah Aleppo Bakar Ban untuk Kacaukan Penglihatan Pilot Suriah dan Rusia
ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Anak-anak dari kota Aleppo yang terkepung memainkan peran yang luar biasa dalam serangan berkelanjutan yang diluncurkan oleh mujahidin untuk memecahkan pengepungan rezim teroris Assad di lingkungan timur Aleppo.
Kepulan asap yang diakibatkan pembakaran ratusan ban bekas telah mengganggu pesawat tempur Suriah dan Rusia ketika para pilot mengakui dalam rekaman yang bocor bahwa mereka tidak mampu untuk mengidentifikasi benteng-benteng mujahidin karena asap pekat diatas langit dari Aleppo yang dikuasai pejuang oposisi.
Ahmed, berusia 12 tahun, mengatakan kepada Zaman al-Wasl; karena saya tidak bisa membawa senjata untuk membela Aleppo, saya bisa membakar roda ban dengan teman-teman saya untuk membantu pemberontak yang menuntut semua orang untuk membakar roda di seluruh lingkungan.
Aktivis mengatakan rencana asap telah berhasil 100 persen.
Salah seorang pejabat di koalisi Jaisyul Fath, DR. Abdullah Al-Muhaysini bahkan menyatakan kegembiraannya dan mengapresiasi para warga termasuk anak-anak dari kota terkepung Aleepo atas apa yang mereka lakukan untuk membantu mujahidin dalam pertempuran besar tersebut.
Pada hari Ahad, pejuang oposisi melancarkan serangan besar terhadap bagian barat daya Aleppo yang dikuasai rezim mencoba untuk membuka kembali jalur pasokan ke daerah yang dikuasai oposisi di kota itu setelah tentara rezim dan sekutunya dari kelompok milisi-milisi Syi'ah asing bayaran memperketat pengepungan mereka pekan lalu.
Para pejuang oposisi mencoba untuk menerobos jalur wilayah yang dikuasai pemerintah dengan harapan menghubungkan kembali daerah yang mereka kontrol di sebelah barat Suriah dengan sektor dikepung dari Aleppo timur.
Sebuah pusat komando militer oposisi yang mencakup kelompok Islam yang baru terbentuk Jabhat Fatah al Sham, sebelumnya Jabhat Al-Nusrah, Ahrar al Sham dan brigade Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan mereka telah menyita posisi tentara dan beberapa kompleks perumahan dalam beberapa jam serangan pertama, yang dimulai pada hari Ahad malam.
Lebih lanjut pejuang oposisi mengatakan mereka telah menangkap daerah strategis al-Mishrefah, sebelah selatan dari pangkalan artileri angkatan udara Ramousah, yang telah digunakan untuk membombardir daerah yang dikuasai pejuang oposisi dari posisinya di puncak bukit yang dibentengi sangat kuat.
"Ada kemajuan yang sangat-sangat cepat," kata Abdul Salam Abdul Razak, juru bicara militer untuk kelompok Suriah Nour al Din al-Zinki yang berafiliasi dengan FSA.
Namun, para pejuang oposisi masih perlu untuk maju 2,5 km lagi dan mengambil basis artileri, salah satu yang terbesar di Suriah, untuk mencapai sesama pejuang oposisi di sisi Aleppo.
Tentara rezim Assad sebelumnya mengkonfirmasi pada media pemerintah bahwa mujahidin telah memulai serangan tapi berbohong dengan mengatakan mereka telah memukul mereka kembali dari markas tersebut.
Seperempat juta warga sipil masih tinggal di lingkungan timur yang dikuasai oposisi di Aleppo ini, secara efektif dikepung sejak tentara, dibantu oleh milisi Syi'ah yang dibiayai Iran, memotong jalan terakhir ke distrik oposisi pada awal Juli.
Tentara Suriah pekan lalu mengambil tanah yang signifikan di ujung utara kota, sekitar Castello Road, yang mengarah ke utara menuju Turki.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan serangan pejuang oposisi merupakan pertempuran terbesar mereka selama beberapa bulan.
Kelompok pemantau, yang melacak kekerasan di seluruh Suriah, mengatakan jet tempur pro-pemerintah telah membom Khan Touman di pedesaan selatan Aleppo yang dikuasai oposisi, dan mujahidin telah membombardir bagian Aleppo yang dikuasi pemerintah.
Aleppo, kota terbesar Suriah sebelum pecahnya konflik lima tahun yang lalu, telah terbagi antara pasukan pemerintah dan pejuang oposisi sejak musim panas 2012. (st/zw)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!