Ahad, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Juli 2016 19:00 wib
6.614 views
Pejuang Oposisi Persiapkan Pertempuran Besar Untuk Akhiri Pengepungan Rezim Assad atas Castello Road
ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah sedang mempersiapkan "pertempuran besar" untuk mengakhiri pengepungan oleh pasukan rezim teroris Assad di daerah yang dikuasai oposisi di Aleppo, The New Arab melaporkan hari Ahad (10/7/2016).
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada The New Arab bahwa pasukan oposisi berharap untuk membuka kembali rute pasokan utama ke kota itu dan mendorong kembali kemajuan rezim.
Pejuang oposisi melancarkan serangan balik terhadap posisi rezim yang baru diperoleh yang menghadap jalan kunci Castello, yang merupakan arteri utama ke daerah oposisi Aleppo.
Kelompok oposisi - yang meliputi Jabhat Al-Nusrah dan Ahrar al-Sham - memimpin serangan dengan dua bom mobil jibaku pada target rezim.
"Para pejuang oposisi dan Jabhat Al-Nusrah memulai serangan balik pada Sabtu malam untuk mendorong kembali serangan rezim di Castello Road dan menerobos pengepungan di Aleppo timur," kata pejabat media Ahrar al-Sham Abu al-Yazid al-Taftanazi kepada The New Arab.
Pasukan oposisi sedang mempersiapkan untuk pertempuran besar di Aleppo, juru bicara militer Ahrar al-Sham Abu Yousef al-Muhajir mengkonfirmasi.
"Satu-satunya cara untuk memecahkan pengepungan pada Aleppo dan membuka kembali akses ke Castello Road akan melalui sebuah pertempuran besar yang pejuang oposisi sedang persiapkan untuk itu," katanya.
PBB telah menyuarakan keprihatinan atas situasi di Aleppo dengan warga sipil menghadapi pengepungan kelaparan oleh pasukan rezim teroris Assad.
Pada hari Jum'at, wakil juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan bahwa Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan "sangat prihatin pada situasi yang berlangsung di Aleppo, Suriah, terutama situasi bagi sekitar 300.000 orang yang terjebak di bagian timur".
Warga di Aleppo dijelaskan kekurangan barang dasar setelah pasukan pemerintah maju dalam jangkauan tembak dari rute pasokan penting Castello Road.
"Selama dua hari situasinya tenang, saya pergi ke pasar dan saya mengisi sepeda motor saya dengan bensin. Hari ini, saya bahkan tidak bisa menemukan sebuah tomat pun," kata Bilal Qaterji, seorang karyawan pabrik tekstil lokal.
"Tidak ada setetes bahan bakar yang tersisa karena Castello Road telah dipotong," katanya kepada AFP.
Warga di Aleppo timur mengatakan mereka takut kekurangan berkelanjutan jika Castello Road tetap tertutup.
"Saya khawatir bahwa Castello Road akan diputus untuk waktu yang lama, hal itu akan menyebabkan kekurangan roti dan kebutuhan lainnya," kata Ahmed kanjou, ayah empat anak.
Warga mengatakan harga-harga sudah naik, dan banyak yang menguatkan untuk kemungkinan pengepungan panjang.
Pemerintah Suriah telah menggunakan taktik pengepungan untuk menekan pasukan oposisi, dan PBB mengatakan hampir 600.000 warga Suriah tinggal di daerah yang terkepung, paling banyak dikelilingi oleh pasukan pemerintah meskipun pejuang oposisi juga menggunakan metode ini sebagai pembalasan kepada rezim teroris Assad.
Aktivis dan kelompok hak asasi termasuk Doctors Without Borders [MSF] telah melaporkan kelaparan di beberapa daerah yang terkepung.
Castello Road meliputi sekitar tepi timur dan utara Aleppo dan mengarah ke wilayah yang dikuasai oposisi di utara kota terbesar kedua Suriah tersebut.
Pasukan Presiden Bashar al-Assad telah mencoba untuk memotong rute selama lebih dari dua tahun dan kemajuang mereka hari Kamis membawa mereka yang paling dekat sejauh ini untuk mencapai tujuan tersebut. (st/tna)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!