Rabu, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 8 Juni 2016 09:30 wib
7.234 views
Brigade Furqon Luncarkan Kampanye Militer untuk Bebaskan Kota Darraya dari Pengepungan Rezim Assad
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Sebuah kelompok pejuang oposisi dari faksi Islam di Quneitra Suriah telah melancarkan serangan yang bertujuan untuk memaksa pasukan rezim untuk pindah dari seluruh pinggiran terkepung Damaskus yang dikuasai oposisi.
Brigade Furqan mengumumkan pada hari Senin (6/6/2016) yang berteparan dengan hari pertama bulan suci Ramadhan memulai kampanye yang mereka sebut "Pada Layanan Darayya," mengacu pada kota di barat daya dari ibukota Suriah yang telah sangat menderita di bawah pengepungan rezim sejak akhir 2012.
Seorang juru bicara untuk kekuatan tempur- salah satu faksi Islam yang terbesar di provinsi Quneitra yang berbatasan dengan Israel-mengatakan bahwa tujuan kampanye mereka tidak hanya untuk mengurangi tekanan pada Darayya, tetapi juga untuk merebut Tel Kroum, Jaba dan Mant al-Hisan, semua daerah timur dari kota Baath dan Khan Arnabeh yang dikuasai rezim.
Pada bulan Februari 2016, pejuang oposisi melakukan serangan tekanan untuk merebut daerah-yang mana merupakan garis pertahanan pertama untuk pusat provinsi Quneitra namun upaya militer mereka dengan cepat terhenti.
Brigade Furqan bersumpah bahwa mereka tidak akan menghentikan operasinya sampai rezim mengangkat pengepungan pada Darayya, sementara juga mengatakan bahwa mereka merebut wilayah dari pasukan rezim.
"Kami telah memberitahu pihak yang menghubungi kami, bahwa kami tidak akan menghentikan perjuangan kita jika rezim tidak menghentikan serangan biadab pada Darayya," kelompok itu mengumumkan.
Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan rezim Suriah yang didukung oleh milisi loyalis telah melakukan berbagai percobaan serangan militer gagal di Darayya, yang hanya menerima sekali pengiriman bantuan kemanusiaan pertama pada tanggal 1 Juni 2016.
Bagaimanapun, dewan oposisi setempat mengatakan pengiriman bantuan itu tidak cukup, karena hanya berisi perlengkapan medis dan bukan makanan yang banyak dibutuhkan untuk kota berpenduduk sekitar 8.000 orang, di mana kekhawatiran telah meningkat akibat serangan utama rezim.
Terletak dekat Pangkalan Udara Mezzeh, yang berjarak kurang dari tiga kilometer ke arah utara, Darayya menempati lokasi strategis penting. Wilayah ini juga dekat dengan Istana Republik, markas Garda Republik dan markas Keempat Divisi Lapis Baja Tentara Suriah.
Pada pertengahan Juni 2015, muncul laporan bahwa rezim itu meratakan ratusan rumah di kawasan strategis barat daya dari Damaskus untuk membentengi ibukota terhadap serangan potensial oleh kelompok-kelompok oposisi bersenjata.
Brigade Furqan mengatakan keberhasilan awal dalam ofensif, mengatakan mereka telah mengambil dua daerah sementara mereka juga memaksa pasukan rezim untuk memindahkan pasukannya dari Quneitra.
Beberapa jam setelah peluncuran kampanye pada hari Senin, faksi Islam independen itu mengumumkan di akun resmi Twitter-nya bahwa mereka telah menguasai desa Doha serta daerah pertanian terdekat di kaki bukit Tel Kroum.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan bahwa Brigade Furqan telah mengambil dua posisi di tengah pertempuran yang menewaskan korban antara pejuang oposisi dan pejuang pro-rezim.
Brigade Furqan merilis sebuah video yang menunjukkan pemandangan dari Doha setelah pertempuran untuk memperebutkan desa tersebut.
Mereka juga mempublikasikan video yang diduga menunjukkan rudal pandu anti-tank menghandurkan kendaraan lapis baja anti-pesawat ZSU-23-4 "Shilka" yang diparkir di Tel Kroum.
Menurut Brigade Furqan, keuntungan pertempuran tersebut memaksa rezim untuk memulai pemindahan bertahap pejuangnya dari Resimen Golan, bagian dari milisi Angkatan Pertahanan Nasional, dari medan pertempuran Darayya. (st/NOW)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!