Ahad, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 1 Mei 2016 11:00 wib
7.818 views
Serangan Bom Jibaku Islamic State (IS) Tewaskan Puluhan Tentara Syi'ah Irak di Anbar
ANBAR, IRAK (voa-islam.com) - Islamic State (IS) menewaskan puluhan personil keamanan Irak dalam serangan jibaku di sebuah kantor polisi di kota provinsi Anbar barat, The Long War Journal melaporkan hari Sabtu (30/4/2016).
IS menyatakan tanggung jawab atas serangan terhadap sebuah kantor polisi di Kubaysah dekat Hit dalam pernyataan resmi yang dirilis pada akun media sosialnya. Pernyataan itu diperoleh dan diterjemahkan oleh Kelompok Intelijen SITE.
"Empat pelaku jibaku dari tentara Islamic State mampu melakukan serangan terhadap kantor polisi Kubaysah di barat al Anbar," menurut SITE. IS mengatakan empat orang tim serbu jibaku tersebut menembus keamanan di kantor polisi, dan "dua tentara Khilafah meledakkan sabuk peledak mereka di tengah-tengah mereka," membunuh "hampir 50 kaum murtad termasuk tentara dan perwira." Dua penyerang lainnya dikatakan telah "kembali dengan selamat ke markas mereka."
Kubaysah pertama diduduki oleh Islamic State pada awal Oktober 2014, dan dikuasai selama lebih dari dua tahun sebelum militer Syi'ah Irak merebut kota itu menjelang akhir bulan lalu. Dua pekan setelah militer Irak kembali menguasai Kubaysah, kota terdekat Hit juga diperebutkan dari IS. Seperti Kubaysah, Hit jatuh ke tangan IS pada bulan Oktober 2014.
Cengkraman IS pada provinsi Anbar telah melonggar tahun ini karena pasukan keamanan Syi'ah Irak, yang didukung oleh serangan udara AS dan milisi Syi'ah bayaran yang didukung Iran, menekan serangan di provinsi gurun barat tersebut. Ramadi, ibukota provinsi, jatuh ke IS pada Mei 2015, 10 bulan setelah AS diprakarsai serangan udara terhadap mereka. Militer Irak menderita kekalahan memalukan setelah mundur dari pusat pemerintahan, markas Komando Operasi Anbar, dan instalasi-instalasi polisi dan militer besar lainnya di dan sekitar kota. Pasukan Syi'ah Irak memasuki pusat Ramadi pada akhir Desember 2015. Sebagian besar kota hancur lebur setelah berbulan-bulan pertempuran sengit dan serangan udara AS.
Sementara Negara Islam telah menderita kerugian di Anbar, mereka masih mengendalikan Fallujah, kota terbesar kedua di provinsi itu yang terletak hanya 36 mil dari Baghdad. Pada bulan Januari 2014, Fallujah adalah kota Irak pertama yang jatuh ke tangan IS (saat itu masih bernama Islamic State of Iraq). Di Anbar timur, Karma dan Abu Ghraib yang baik diperebutkan atau dikendalikan oleh IS. Militer Irak dan milisi Syi'ah pendukung telah mengumumkan berbagai operasi untuk merebut kembali Fallujah dan daerah sekitarnya, tetapi masing-masing telah gagal.
Di Barat Anbar, IS tetap mengendalikan Al Qaim dan kota-kota sekitarnya sampai dengan dan termasuk Anah, serta perbatasan dengan Suriah. Tepat di seberang perbatasan di Suriah, Islamic State juga tetap mengendalikan Abu Kamal dan sejumlah kota-kota di sepanjang Sungai Efrat. (st/tlwj)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!