Ahad, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 10 April 2016 08:45 wib
14.604 views
Abu Sayyaf Tewaskan 18 Tentara Filipina, Lukai 52 Lainnya dalam Pertempuran di Basilan
BASILAN, FILIPINA SELATAN (voa-islam.com) - Setidaknya 18 tentara Filipina tewas oleh para pejuang Kelompok Abu Sayyaf (ASG) selama pertempuran hebat di Filipina selatan, kata para pejabat.
Setidaknya 52 tentara lainnya juga terluka dalam pertempuran hari Sabtu (9/4/2016) dengan para pejuang Abu Sayyaf yang didukung oleh milisi sekutu di daerah pedalaman yang berbatasan dengan kota Tipo-Tipo dan Al-Barka di Pulau Basilan, Asscociated Press melaporkan mengutip tiga pejabat militer senior yang berbicara dalam kondisi anonimitas.
Menurut pejabat, hanya empat pejuang Abu Sayyaf yang gugur dalam pertempuran yang berlangsung selama lebih dari sembilan jam tersebut.
Pasukan pemerintah telah dikerahkan untuk membunuh atau menangkap seorang komandan Abu Sayyaf yang diidentifikasi sebagai Isnilon Hapilon, yang secara terbuka berjanji setia kepada Islamic State (IS) dan telah diburu selama bertahun-tahun karena dicurigai terlibat dalam sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan, para pejabat menambahkan.
Mereka lebih lanjut menyatakan bahwa banyak sekitar 100-150 pejuang Abu Sayyaf dan sekutunya bersenjatakan dengan peluncur granat M203 dan berhasil dengan cepat memperkuat barisan mereka dan menimbulkan korban berat pada pasukan pemerintah.
Laporan itu menambahkan bahwa 44 pasukan komando polisi tahun lalu juga tewas dalam pertempuran dengan berbagai kelompok mujahidin di kota Mamasapano selatan saat mereka tengah melakukan misi rahasia yang penuh dengan kesalahan perencanaan dan pelaksanaan.
Kelompok Abu Sayyaf telah disalahkan untuk lonjakan penculikan untuk tebusan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk penculikan terpisah dari 10 awak kapal tunda Indonesi dekat provinsi Tawi Tawi selatan dan empat awak kapal tugboat Malaysia di negara bagian Sabah Malaysia di Pulau Kalimantan.
Pada hari Jumat, sebuah faksi Abu Sayyaf membebaskan mantan misionaris Italia setelah enam bulan dalam penangkaran di Pulau Jolo di provinsi Sulu selatan.
Bagaimanapun, ada spekulasi, bahwa uang tebusan dengan jumlah besar telah dibayarkan untuk mengamankan pembebasan Rolando del Torchio, yang diterbangkan ke Manila pada hari Sabtu, meskipun militer Filipina mengklaim mereka tidak mengetahui adanya pembayaran tersebut.
Menurut laporan, kelompok ini juga diduga menyandera tiga warga Filipina dan 18 orang asing, termasuk dua orang asal Kanada dan Norwegia. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!