Jum'at, 17 Jumadil Awwal 1446 H / 23 Oktober 2015 19:45 wib
6.542 views
Taliban Eksekusi Kepala Polisi Distrik Ghormach yang Sebelumnya Mereka Tawan
FARYAB, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban mengeksekusi kepala polisi distrik Ghormach provinsi Faryab di baratlaut Afghanistan setelah menahan mereka sebagai tawanan selama beberapa hari, kata seorang pejabat, Jum'at (23/10/2015).
Mujahidin Taliban merebut distrik dan markas polisi Ghormach dan menawan kepala polisi dan beberapa petugas keamanan setelah serangan pada 18 Oktober.
Seorang pejabat setempat, yang ingin anonimitas, mengatakan kepada Pajhwok Afghanistan News bahwa kepala polisi distrik, Abdul Majeed Galimbafi, sempat beberapa kali meminta helikopter dari organ-organ keamanan untuk menyelamatkan mereka sebelum penangkapannya oleh mujahidin, tapi tidak ada yang mendengarkan permintaannya.
Sumber itu mengatakan mujahidin Taliban setelah bentrokan sengit dengan pasukan keamanan mampu menangkap Galimbafi hidup-hidup.
Kepala Komunitas Bulan Sabit Merah Afghanistan (ARCS) untuk Faryab Khal Mirza Sabori mengatakan dia bersama dengan timnya melakukan perjalanan ke distrik Ghormach untuk memindahkan mayat-mayat polisi.
Dia mengatakan mereka memindahkan mayat 13 personil polisi termasuk mayat kepala polisi distrik. Galimbafi masih hidup sampai hari Kamis, tapi dia dieksekudi dan tubuhnya dibuang di dekat gedung markas polisi pagi ini, kata Sabori.
Kepala polisi itu adalah mantan komandan jihad yang kemudian bergabung dalam pemerintahan Afghanistan dukungan Barat dan ikut dalam memerangi Taliban. Dia juga berkampanye untuk Chief Executive Officer (CEO) Dr. Abdullah Abdullah selama pemilihan presiden 2014.
ARCS mengatakan mereka juga akan menyerahkan jenazah mujahidin Taliban yang gugur dalam bentrokan kepada keluarga mereka.
Sebelumnya pada hari Kamis, para pejabat Afghanistan mengatakan mujahidin Taliban juga telah membunuh gubernur distrik Jaghatu di provinsi timur dari Ghazni dalam serangan penyergapan. (st/pjhk)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!