Boko Haram Bebaskan Sekitar 190 Warga Nigeria yang Mereka Tawan

YOBE, NIGERIA (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin Nigeria, Boko Haram membebaskan sekitar 190 tawanan, yang dikembalikan ke komunitas mereka di negara bagian timur laut Yobe antara Jumat dan Sabtu (24/1/2015), sementara orang lain masih ditahan, kata para pejabat lokal dan negara.

"Orang-orang itu akan dihadirkan kepada pemerintah besok (Ahad) untuk dibantu karena rumah mereka dibakar ketika pemberontak menyerang desa, Katarko di dewan lokal Gujba," Goni Mali, seorang tokoh masyarakat dari Katarko mengatakan.

Abdullahi Bego, juru bicara gubernur negara bagian, mengatakan mujahidin membebaskan pemuda, wanita dan anak-anak yang diculik pada 6 Januari lalu. Setidaknya 20 orang lainnya masih ditahan.

Boko Haram telah melakukan perjuang bersenjata lima tahun untuk mendirikan negara Islam di timur laut negara itu. Negara bagian Borno adalah yang paling parah diikuti oleh Adamawa dan Yobe.

Beberapa wanita yang dibebaskan mengatakan mujahidin membiarkan mereka pergi setelah mereka menolak mengikuti aturan kelompok itu.

"Mereka mengatakan karena Anda telah menolak untuk menerima model ajaran agama kami, pergilah dan ikuti kekafiran Anda", dengan ini kami memerintahkan Anda untuk pergi, "salah satu dari wanita itu mengatakan. (st/Reuters)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

• Tuntutan Tidak Dipenuhi, ISIS Akhirnya Bunuh Sandera Jepang Haruna Yukawa
• Mujahidin Ansar Al-Sharia Libya Konfirmasi Kesyahidan Pemimpin Mereka Muhammad Al-Zahawi
• Mujahid Pelaku Serangan di Supermaket Yahudi di Paris Dimakamkan
• Masyarakat di Wilayah Kekuasaan Daulah Islamiyyah (ISIS) Mencintai Syari'at Islam
• Al-Shabaab Sebut Serangan Paris Operasi Heroik Desak Lebih Banyak Serangan di Eropa
• 'Saya Ingin Bergabung dengan ISIS', Remaja Korea yang Hilang Berkicau di Twitter
• Mogherini : Uni Eropa Melancarkan Perang Terhadap Teroris dan Militan
• Mujahidin Jabhat Al-Nusrah Tembak Jatuh Pesawat Kargo Militer Rezim Suriah di Idlib