Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 26 Desember 2014 06:39 wib
6.753 views
14 Tentara Uni Afrika Tewas dalam Serangan Al-Shabaab di Pangkalan Militer Mogadhisu
MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Delapan orang mujahidin bersenjata menerobos masuk pangkalan militer pasukan Uni Afrika (AU) di Mogadishu pada hari Kamis (25/12/2014) dan menewaskan belasan tentara Misi Uni Afrika untuk Somalia (AMISOM) saat tengah merayakan Natal, kelompok Al-Shabaab mengatakan.
Kelompok mujahidin Somalia Al-Shabaab mengatakan bertanggung jawab atas serangan itu, yang berlangsung beberapa jam, dan mengatakan telah membunuh 14 penjaga perdamaian Uni Afrika. Para saksi melaporkan mendengar ledakan bom dan tembakan-tembakan sepanjang hari.
"Kami menargetkan musuh pada waktu mereka sedang merayakan Natal," Syaikh Abdiazis Abu Musab, juru bicara operasi militer Al-Shabaab, mengatakan kepada Reuters.
Mujahidin afiliasi Al-Qaidah di Somalia itu ingin menggulingkan pemerintah Mogadishu yang didukung Barat dan ingin menegakkan syariah Islam di negara Tanduk Afrika tersebut. Al-Shabaab menggambarkan pasukan Uni Afrika sebagai "musuh Kristen".
Serangan itu menunjukkan kemampuan Al-Shabaab untuk melakukan serangan profil tinggi di ibukota bahkan ketika mereka kehilangan wilayah di daerah pedesaan ke pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika yang telah meluncurkan dua serangan besar tahun ini.
Pasukan AMISOM mengkonfirmasi serangan Al-Shabaab tersebut mengklaim mereka berhasil membunuh 5 penyerang dan menangkap sisanya.
"Para teroris (baca;mujahid), beberapa di antaranya menyamar dalam seragam Tentara Nasional Somalia, menerobos masuk pangkalan militer sekitar jam makan siang dan berusaha untuk mendapatkan akses ke infrastruktur kritis tersebut, di mana lima di antaranya tewas dan tiga orang lainnya ditangkap," misi penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia , AMISOM, mengklaim dalam sebuah pernyataan.
AMISOM mengaku hanya 3 tentara mereka yang tewas dalam serangan itu dan 1 lagi dari merupakan kontraktor sipil. AMISOM dan pasukan pemerintah Somalia biasa menyembunyikan jumlah korban sesungguhnya dari pihak mereka dan membesar-besarkan korban dari pihak Al-Shabaab.
Pangkalan Uni Afrika Halane terletak di tepi komplek bandara internasional Mogadishu, yang merupakan tempat markas untuk operasi PBB di Somalia serta kedutaan Inggris dan Italia dan memiliki penjagaan keamanan ketat dan beton tinggi.
Para diplomat Barat yang tengah merayakan Natal di Mogadishu dievakuasi ke bunker keamanan sampai penyerbuan usai.
Aleem Siddique, juru bicara PBB di Somalia, mengatakan semua staf PBB dalam keadaan aman.
Al-Shabaab didorong keluar dari Mogadishu pada tahun 2011 tetapi masih mengontrol wilayah-wilayah pedesaan di selatan dan tengah Somalia. Tahun ini mereka telah kehilangan beberapa kota utama, termasuk kota pelabuhan Barawe, selama dua serangan AMISOM, meski demikian mereka tetap mampu melakukan serangan di ibukota dan menimbulkan kerugian besar pada musuh sebagaimana yang baru terjadi. (st/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!