Senin, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 10 November 2014 09:12 wib
7.597 views
Kalahkan Pasukan Assad, Gabungan Mujahidin Suriah Rebut Kota Nawa di Provinsi Daraa
DARAA, SURIAH (voa-islam.com) - Gabungan mujahidin Suriah dari pejuang oposisi dan Al-Qaidah pada hari Ahad (9/11/2014) merebut kota selatan Nawa dari pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar Al-Assad setelah berbulan-bulan pertempuran sengit, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan.
Kelompok pejuang oposisi Suriah lokal dan mujahidin afiliasi Al-Qaidah Jabhat Al-Nusrah menyatakan keberhasilan dari pihak oposisi, yang terjadi beberapa hari setelah mujahidin mengusir pejuang oposisi sekuler dari posisi-posisi mereka di sana.
Nawa di provinsi Daraa berbatasan dengan Yordania, provinsi Damaskus dan Quneitra, yang memiliki batas di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Gerak maju pejuang oposisi dan Al-Qaidah terjadi sehari setelah serangan rezim udara di sebuah kota yang dikuasai oleh mujahidin Islamic State di timur laut Suriah myang enewaskan 21 warga sipil dan melukai 100 lainnya, kata Observatorium.
"Jabhat Al-Nusrah, Front Islam dan brigade pejuang oposisi Suriah mengambil alih seluruh kota Nawa," kata monitor yang berbasis di Inggris.
"Pesawat-pesawat tempur Rezim kemudian melakukan lebih banyak serangan udara menargetkan kota itu dan sekitarnya," tambahnya.
Kelompok pejuang oposisi lokal mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa "sekarang Nawa telah sepenuhnya dibebaskan".
Aktivis mendistribusikan video amatir yang menunjukkan pejuang oposisi menembak ke udara, naik tank dan menginjak bendera Suriah yang mewakili rezim Bashar Al-Assad yang mereka perangi.
Jabhat Al-Nusrah juga mendistribusikan keberhasilan itu melalui foto-foto internet menunjukkan bendera hitam dan putih mereka berkibar di atas Nawa.
Meskipun tidak secara terbuka mengakui bahwa tentara rezim telah dikalahkan dan terusir dari kota itu, kantor berita negara SANA mengatakan pasukan pemerintah "disebar ulang dan diatur kembali di daerah Nawa ... dalam rangka persiapan untuk pertempuran mendatang".
Perkembangan ini muncul beberapa hari setelah perpecahan mendalam antara Jabhat Al-Nusrah dan pejuang oposisi sekuler di provinsi barat laut Idlib yang menyebabkan mujahidin mengusir mereka dari posisi-posisi mereka.
Berbicara kepada AFP melalui Internet, seorang aktivis di provinsi selatan Daraa mengatakan: "Di utara, ada perbedaan ideologis antara Tentara Pembebasan Suriah dan Jabhat Al-Nusrah.
"Di sini, di Daraa, hubungan suku berjalan mendalam. Tidak ada perpecahan seperti itu di sini," kata aktivis Diaa al-Hariri. (st/AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!