Rabu, 20 Jumadil Akhir 1446 H / 29 Oktober 2014 06:50 wib
8.535 views
Jabhat Al-Nusrah Rebut Desa-desa di Idlib dari Faksi Oposisi Sekuler Suriah
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Mujahidin Jabhat Al-Nusrah yang terkait dengan Al-Qaidah telah merebut wilayah dari kelompok pejuang oposisi Suriah sekuler dalam kampanye tiga hari yang telah memperluas kontrol mereka ke salah satu dari beberapa daerah Suriah utara yang tidak dikendalikan oleh mujahidin.
Aktivis oposisi Suriah mengatakan, Jabhat Al-Nusrah telah mengambil beberapa desa di Provinsi Idlib dari Front Revolusioner Suriah yang dipimpin oleh Jamal Ma'rouf, seorang tokoh terkemuka dalam oposisi sekuler untuk Presiden Bashar Assad.
"Ini telah terjadi sebelumnya dan kami datang melaluinya. Tapi kali ini mobilisasi yang sangat besar," kata seorang pejabat militer di Front Revolusioner Suriah.
"Dua puluh pejuang kelompok itu telah tewas Senin," kata pejabat itu.
"Jamal tetap teguh," klaim pejabat yang menolak disebutkan namanya tersebut karena dia bukan juru bicara resmi untuk grup tersebut. Berbicara melalui Skype, ia menambahkan bahwa Front Revolusioner Suriah telah menahan 25 mujahidin Jabhat Al-Nusrah.
Jabhat Al-Nusrah depan adalah afiliasi resmi Al-Qaidah dalam perang sipil Suriah dan salah satu kelompok mujahidin terkuat yang berjuang untuk menggulingkan Assad.
"Jabhar Al-Nusrah membuat banyak kemajuan," kata Rami Abdulrahman, yang menjalankan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Front Revolusioner Suriah adalah salah satu kelompok pejuang oposisi sekuler terbesar melawan Assad yang didukung Barat. Amerika Serikat berencana untuk memperluas dukungan militer kepada oposisi sekuler sebagai bagian dari strategi untuk mengalahkan Islamic State (IS).
Yusuf Abu Hillal, seorang aktivis sekuler di wilayah Idlib, mengatakan, kemajuan itu menandai kemunduran terbesar sampai saat ini untuk kelompok Ma'rouf, yang secara longgar didefinisikan sebagai bagian dari "Tentara Pembebasan Suriah." Tentara Pembebasan Suriah merupakan istilah umum yang digunakan untuk merujuk kepada puluhan kelompok sekuler yang berjuang menggulingkan Assad. Mereka memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali koordinasi pusat dan sering bersaing satu sama lain.
"Ini merupakan pukulan bagi oposisi Tentara Pembebasan Suriah yang dipimpin oleh Ma'rouf dan membuka jalan bagi Jabhat Al-Nusrah untuk memperluas (kekuasaanya) lebih lanjut di pedesaan Idlib," kata Abu Hillal. (st/may/tds)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!