Pemimpin Al-Shabaab Serukan Rekonsiliasi di Suriah, Sebut Ayman Az-zawahiri 'Syaikh dan Amir Kami'

SOMALIA (voa-islam.com) - Pemimpin kelompok mujahidin Al-Shabaab di Somalia, Syaikh Mukhtar Abu Zubair, mengatakan Ayman al Zawahiri adalah "Syaikh dan Amir kami" dalam sebuah pernyataan baru-baru ini yang berfokus terutama pada "menyerang Tentara Salib musuh" di Afrika.

Selain itu, Abu Zubair mengatakan ia "sepenuhnya" mendukung tujuan Al-Qaidah mendukung revolusi Islam, membebaskan negara-negara Muslim, dan menerapkan Syariah, atau hukum Islam. Tujuan ini telah digariskan oleh Zawahiri pada bulan Desember 2013.

Al-Shabaab merilis pernyataan oleh Abu Zubair, yang juga dikenal sebagai Ahmed Abdi Godane, dalam sebuah video yang didistribusikan pada forum jihad pada 14 Mei. Video itu diperoleh dan diterjemahkan oleh SITE Intelligence Group.

Meskipun Abu Zubair tidak membahas sengketa Al-Qaidah dengan Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS), yang tidak diakui oleh komando umum Al-Qaidah pada bulan Februari, ia menyebut Zawahiri sebagai Amir nya, mengatakan dia mendukung tujuan Al-Qaidah, dan menggemakan panggilan Al-Zawahiri untuk rekonsiliasi di Suriah.

ISIS saat ini sedang terlibat konflik melawan Jabhat Al-Nusrah, cabang resmi Al-Qaidah di Suriah, serta kelompok-kelompok jihad lainnya.

Beberapa pendukung ISIS telah mencoba untuk mengklaim bahwa pesan Abu Zubair adalah pro-ISIS, meskipun ia tidak menyebutkan kelompok tersebut. Awal bulan ini, juru bicara ISIS, Abu Muhammad al Adnani, menyerukan "pernyataan resmi dari semua cabang Al-Qaidah di semua daerah menyatakan sikap yang jelas mereka" tentang ISIS, ideologinya, dan pendekatan mereka untuk mengobarkan jihad. Pesan Abu Zubair sendiri bukanlah pernyataan semacam itu. Dan sementara beberapa ideolog jihad individu telah berat mewakili ISIS sejak pesan Al-Adnani, sejauh ini tidak ada cabang Al-Qaidah yang memenuhi permintaan juru bicara ISIS tersebut.

Abu Zubair memulai pidatonya dengan melengkapi pemimpin Taliban Afghanistan dan Amir Al-Qaidah.

"Saya ingin memberikan kabar gembira kepada umat Islam pada umumnya dan pada khususnya, mujahidin di antara mereka - terutama di antara mereka yang menjadi Pemimpin mukmin, Al Mullah Muhammad Omar dan Syaikh dan Amir kami, Syaikh Ayman al Zawahiri," kata Abu Zubair, menurut terjemahan yang disediakan oleh SITE.

Kemudian dalam sambutannya, Abu Zubair mencatat bahwa Al-Shabaab mendukung tujuan Al-Qaidah, yang digariskan oleh Zawahiri dalam sebuah pernyataan yang disebut "Pakta untuk Mendukung Islam." Pernyataan itu dikeluarkan pada bulan November 2013.

"Kami sepenuhnya mendukung isi pesan 'Pakta untuk Mendukung Islam' oleh Amir Syaikh Ayman al Zawahiri - semoga Allah melindunginya dan membuatnya tetap teguh pada kebenaran," katanya.

"Pakta Zawahiri menguraikan "tujuan yang Muslim harus usahakan, termasuk penerapan tata kelola berbasis syariah, 'pembebasan' tanah Muslim, dan mendukung revolusi Islam," menurut SITE.

Akhirnya, Abu Zubair menggemakan kembali panggilan Zawahiri terakhir untuk mengakhiri pertempuran antara berbagai kelompok jihad. Meskipun tidak secara eksplisit dinyatakan, ia tampaknya mengacu pada perseteruan antara Jabhat Al-Nusrah dan kelompok jihad sekutunya di satu sisi, dan ISIS di sisi lain.

"Berdoalah kepada Allah yang Dia menyatukan barisan Mujahidin, mendamaikan antara mereka, mengarahkan mereka dan menuntun mereka untuk apa yang Dia kasihi dan ridhoi," Abu Zubair menyimpulkan setelah diskusi panjang yang berjudul "Pesan untuk para mujahidin di Sham [Suriah]."

Dia juga meminta para pelaku jihad di Suriah untuk "menghormati para pemimpin Jihad dan ulama, memiliki pendapat yang baik tentang mereka dan menghargai hak-hak mereka atas kita, karena kita semua bagaimanapun hanya buah dari buah-buah dari Jihad dan kesabaran mereka."

Sementara Abu Zubair tidak secara eksplisit menyebut nama para "pemimpin Jihad," ia jelas mengacu pada Syaikh Zawahiri dan Mullah Omar, yang keduanya ia puji pada awal pesannya. (st/tlwj)