Erdogan : Tidak Ada Normalisasi Hubungan Dengan Israel

ANKARA (voa-islam.com) - Sungguh sangat besar pembelaan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan terhadap bangsa Palestina. Erdogan dengan sangat tegas, mengatakan, Turki tidak akan melakukan normalisasi hubungan dengan Zionis- Israel sampai negara Yahudi itu menghentikan kebijakna blokade terhadap Gaza, Kamis, 13/2/2014.

Perdana Turki Recep Tayyeb Erdogan, berbicara pada konferensi pers di Ankara, bersama Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajo, Erdogan mengatakan bahwa dia menuntut perjanjian dan sikap resmi dari Israel mencabut pengepungan atas Jalur Gaza sebagai syarat menandatangani perjanjian rekonsiliasi dan normalisasi hubungan antara kedua negara Turki-Israel, ungkap kabar Haaretz Ibrani mengatakan, Rabu .

Erdogan mengatakan bahwa negosiasi dengan Israel masih terus berlangsung, tapi belum berakhir. Dia menambahkan bahwa Turki telah menerima permintaan maaf dari Israel, dan pembicaraan mengenai kompensasi bagi keluarga korban yang tewas dan terluka di kapal Mavi Marmara pada tahun 2010 sedang berlangsung, menurut surat kabar itu .

Namun, Erdogan mengatakan pencabutan pengepungan terhadap Jalur Gaza belum dijalankan oleh Israel. “Tidak ada yang akan terjadi tanpa menghentikan blokade terhadap Gaza”, tegas Erdogan.

Perdana Menteri Palestina di Gaza, Ismail Haniyah, memuji sikap tegas Erdogan yang menuntut Israel agar mengakhiri pengepungan terhadap Gaza . Sikap berani Erdogan, sungguh sangat luar biasa, di tengah masyarakat dunia yang tidak berani, dan lebih memilih diam menghadapi sikap Israel yang sangat menghancurkan rakyat Palestina, dan pengepungan itu sudah berlangsung selama delapan tahun .

Pemerintah Hamas mengutuk sikap pasif internasional terhadap pelanggaran Israel, dan memuji beberapa negara yang memilih berdiri di belakang rakyat Palestina dalam upaya membangun kembali Gaza, terutama yang dilakukan oleh pemerintah Qatar.

Pemerintah Hamas meminta para pemimpin Arab dan masyarakat internasional mengikuti sikap Erdogan dalam mendukung rakyat Palestina, dan tidak membiarkan Israel yang terus-menerus melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina. (wb/afgh/voa-islam.com)