Senin, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 28 November 2011 15:45 wib
4.472 views
Pembom Jibaku Serang Pangkalan Militer Irak, Tewaskan 11 Orang
BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Seorang pelaku bom jibaku menyerang sebuah pangkalan militer di kota Taji Irak pada Senin (28/11/2011), menewaskan sedikitnya 11 orang dalam serangan terbaru oleh pejuang Irak yang mencoba untuk melemahkan pemerintah.
Ini merupakan serangan besar ketiga dalam lima hari terakhir dan menggarisbawahi keadaan rapuh keamanan Irak ketikaWashington menarik 14.500 pasukan yang tersisa akhir tahun, hampir sembilan tahun setelah invasi yang menggulingkan Saddam Hussein.
Penyerang meledakkan bom di pintu masuk ke pangkalan militer, yang berupa rumah penjara bagi tahanan Al-Qaeda dan tahanan lainnya, pejabat dan sumber-sumber keamanan mengatakan. Taji berjarak sekitar 20 km utara Baghdad.
"Kami mendengar ledakan besar yang kami pikir itu adalah roket, tapi kami mendengar di radio kami bahwa itu adalah sebuah bom mobil menargetkan area resepsionis utama penjara," kata penjaga Mushtaq Kadaim. "Ketika kami tiba di tempat kejadian tidak ada mobil, dan orang-orang yang terluka mengatakan kepada kami itu sorang pembom jibaku."
"Ada banyak kerusakan pada tempat itu dan banyak mobil yang terbakar. Daging korban menempel pada bagian depan mobil dan dinding di dekatnya," katanya.
"Lima penjaga dan empat pegawai sipil, ditambah dua orang yang mengunjungi kerabat di penjara, juga tewas, " katanya.
Pusat operasi keamanan Baghdad menyebutkan korban tewas 11 orang dan 17 terluka. Sumber polisi dan rumah sakit mengatakan 11 tewas dan 19 terluka.
..Lima penjaga dan empat pegawai sipil, ditambah dua orang yang mengunjungi kerabat di penjara, juga tewas..
Sebelumnya ada bulan Juli, dua ledakan bom di tempat parkir sebuah gedung pemerintah kota Taji juga telah menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai sejumlah orang lainnya.
Para militan meluncurkan sejumlah pemboman dan serangan lain setiap bulan. Menurut angka resmi pemerintah, 161 warga sipil tewas dalam kekerasan pada bulan Oktober, jumlah korban tertinggi tahun ini, termasuk didalamnya 97 polisi dan tentara.
Pada Ahad, serangan bom dan senjata menewaskan empat orang dan melukai 9 lainnya sementara hari sebelumnya 16 orang tewas dan 20 terluka dalam pengeboman dan penembakan di Baghdad dan Abu GUraib, sekitar 20 kilometer barat Baghdad.
Tiga bom meledak di kota pelabuhan Selatan Basra pada Kamis menewaskan 19 orang termasuk para pejabat tinggi militer dan kepolisian dan melukai setidaknya 65 orang.
Sementara pada 22 November, lima orang terbunuh dalam serangan di kota Kirkuk, Utara Irak.
Kekerasan telah menurun tajam sejak puncak pembantaian sektarian di 2006-2007. Tapi pasukan keamanan Irak masih berjuang untuk mencegah serangan setiap hari oleh pejuang Islam Sunni yang terkait dengan Al-Qaeda dan milisi Syiah saingannya.
Pejabat militer Irak dan AS telah mengatakan Irak mungkin melihat peningkatan dalam serangan itu ketika tentara Amerika pergi. ParatTentara dan polisi Irak sering menjadi sasaran dari serangan tersebut. (by/reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!