Rabu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 2 November 2011 13:00 wib
4.887 views
Intelijen: 100 lebih Warga Inggris telah Bergabung dengan Al-Shabaab
INGGRIS (voa-islam.com) - Badan keamanan dan intelijen Inggris, MI5 dan MI6, percaya lebih dari 100 warga Inggris telah berlatih dan bertempur di Somalia dan sekitar 40 orang diperkirakan aktif disana saat ini.
Para pejuang Islam Inggris tersebut - yang berasal dari berbagai keturunan, termasuk Pakistan, Bangladesh dan Afrika Barat - diyakini tertarik dengan Al-Shabaab dan, menurut pejabat Inggris, bersedia untuk terlibat dalam pertempuran dan menjadi syuhada. Bagaimanapun, ada risiko mereka bisa pulang kembali ke Inggris untuk mengajak dan dan memotivasi Muslim lain, kata para pejabat seraya mengingatkan bahwa Somalia adalah basis yang lebih mungkin dibanding Yaman untuk serangan potensial di Inggris .
Situs MI5 mengatakan: "Sejumlah besar penduduk Inggris berlatih dengan Al-Shabaab, sebuah kelompok pejuang Islam Somalia, untuk berperang dalam pemberontakan di Somalia bersama Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda. Somalia menunjukkan banyak karakteristik yang sama dengan Afghanistan ketika negara itu menjadi begitu berbahaya sebagai persemaian bagi "terorisme" dalam periode sebelum jatuhnya Taliban pada tahun 2001. Tidak ada pemerintah yang efektif dan kehadiran kuat pejuang Islam dengan kamp-kamp pelatihan militer disana menarik orang-orang yang memiliki pemikiran sama dengan mereka dari seluruh dunia.. "
Jonathan Evans, kepala MI5, mengatakan tahun lalu ia prihatin bahwa itu "hanya masalah waktu sebelum kita melihat "terorisme" di jalan-jalan kita diinspirasi oleh orang-orang yang saat ini berjuang bersama Al-Shabaab."
FBI selidiki pelaku bom jibaku di Somalia
Sementara itu FBI sedang mencari sisa-sisa potongan tubuh seorang pelaku bom jibaku di Somalia untuk mencoba menentukan apakah orang itu adalah Abdisalan Hussein Ali, salah satu dari 21 pemuda Amerika keturunan Somalia yang diyakini telah meninggalkan kota Minneapolis AS dalam beberapa tahun terakhir untuk bergabung dengan Al-Shabaab. Jika mayat dari orang yang melakukan serangan jibaku pada hari Sabtu terhadap pangkalan Uni Afrika di Mogadishu adalah miliknya, itu akan menandai ketiga kalinya seseorang dari Minnesota telah terlibat dalam serangan bom jibaku di Somalia.
Selama tiga tahun terakhir, Minnesota telah menjadi pusat dari penyelidikan FBI ke dalam perekrutan orang-orang untuk berlatih atau berperang dengan Al-Shabaab. (st/grdn)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!